[BXB] Nana's Baby

Princess Day!

Dorm

Jaemin dan Johnny sama-sama ingin melenyapkan WayV dari peradaban. Bisa-bisanya mereka pulang dari agensi dengan pakaian 'Disney Princess' yang membuat baby anne merengek ingin mengenakan dress cantik itu. Belum lagi Ten dan Kun benar-benar niat meracuni putrinya dengan Disney. Bukan apa, ini kalau Jaehyun dan Chenle tahu mereka berdua bisa sama-sama langsung pergi beli baju princess untuk si kecil, belum lagi baru-baru ini Taeyong membelikan boneka kelinci ukuran besar untuk si kecil, membuat Jaemin menahan kekesalannya pada sang hyung, tapi Johnny berhasil mengomel pada Taeyong yang berujung diacuhkan oleh si 'Appa', Johnny ingin sekali mencekik teman baiknya itu.

"Baby Anne kenapa Na?" nah yang baru dibicarakan datang, Jaehyun dan Jeno baru saja dari agensi mereka, dan melihat baby anne yang nampaknya ngambek pada mama dan daddanya, karena si kecil saat ini sangat menempel pada Diddi dan Appanya.

"WayV balik dari acara ulang tahun Winwin dengan pakaian Disney Princess, dan si kecil ini melihat itu lalu merengek ingin memakai pakaian seperti itu." jawab Mark.

"Dan mama juga daddanya tidak mengizinkannya" sambung Taeyong.

"Kenapa tidak diizinkan hyung? Na?" tanya Jeno, baby anne saat ini asyik bermain dengan boneka Elsa yang sengaja dibelikan Lucas tadi dengan cara meminta managernya yang membelikannya.

"Tidak Jen, besar nanti dia bisa makin melunjak kalau semua dituruti, lagipula kalau pakai itu nanti juga tidak dipakai lagi, kasihan bajunya." ujar Johnny, bukannya Johnny ingin pelit pada putrinya sendiri, dan bukan karena Johnny tidak mampu, hell Johnny sangat mampu memanjakan putrinya, tapi yang Johnny takutkan putrinya suatu saat nanti akan tumbuh jadi gadis yang manja, yang apa-apa harus dituruti.

"Entah kenapa aku merasa ini adalah sifat dari ayah kandungnya, Han Deokhwan." ujar Jaemin, dia lelah melihat putrinya yang sejak tadi tak mau melihat padanya. Mana kepalanya sudah pusing, jadwalnya sangat padat, belum lagi dia juga terlibat dalam album Resonance Pt.2.

"Sudahlah, kalau kalian mau memanjakannya silakan saja, aku ke kamar dulu!" Jaemin menyerah, kepalanya sudah mau pecah saja rasanya. Para ayah di sana menatap kaget pada Jaemin, tidak pernah Jaemin bersikap sebegini acuhnya meski dia sangat kesal pada putrinya.

"Nana!" namun panggilan Johnny tidak digubris oleh sang kekasih.

"Aku serahkan pada kalian urusan baby anne, aku menyusul Jaemin" mereka mengangguk, meski perasaan tak nyaman menghinggapi mereka.

Di kamar, Johnny menemukan Jaemin yang terbaring dengan kernyitan di keningnya, dengan langkah pelan dia mendekati Jaemin dan mengusap kepala Jaemin.

"Sayang, kau  baik?" Jaemin hanya menggeleng.

"Kepalaku sakit sekali hyung" Johnny duduk di tepi kasur dan menepuk pelan pipi Jaemin, meminta kekasihnya untuk membuka matanya.

"Sudah minum obat dan vitaminnya?" Jaemin menggeleng.

"Mau aku ambilkan?" Jaemin menggeleng.

"Tidak, aku hanya butuh istirahat dan ketenangan saja" ujar Jaemin, melihat kondisi Jaemin, Johnny semakin yakin jika selama ini Jaeminnya adalah sosok yang lemah dan rapuh, yang berusaha kuat untuk selalu terlihat tegar dan baik-baik saja.

"Baby anne bagaimana?" tanya Jaemin, Johnny mengusap kepala Jaemin dan memijatnya pelan.

"Tidak usah dipikirkan dulu, ada para ayah yang menemaninya, sebelum aku kemari Yuta baru datang dan bergabung dengan mereka." ujar Johnny, Jaemin sejujurnya merasa bersalah pada member lain dan putrinya, dia seharusnya tidak melampiaskan kekesalannya pada mereka.

"Setidaknya baru kali ini aku beruntung baby anne punya banyak ayah." gumam Jaemin dan Johnny mengangguk setuju.

"Istirahatlah" Jaemin perlahan kembali menutup matanya, Johnny setia duduk di sebelahnya.