[5]

219 39 0
                                    

"Hantu ini bukan anceman kita. Tapi orang yang mau hancurin kita semua." Ujar Yeonjun.












DOR.





"ANJING!" Pekik Changbin mendengar suara tembakkan dari luar.

"ADA APAAN LAGI SIHHHH!?"

"KELUAR KELUAR SEMUA!!" Teriak Jihoon dan mereka langsung menarik satu sama lain yang masih ketakutan untuk keluar.











DOR.





Mereka sontak menunduk mendengar suara tembakkan itu dari belakang.

Banyak orang yang berlarian di koridor apartemen ini. Iya mereka sedang di apartemen Haknyeon.

"PERGI CEPETTT!" Teriak Jihoon.










DOR.

Suara itu semakin mendekat hingga akhirnya beberapa dari mereka yang belum berlari melihat dua orang yang sedang memegang pistol diujing koridor.

"LARI CEPEET!!"

"Ji..Jihoon lo gimana?" Tanya Changbin yang dilema Jihoon tidak mau pergi.

"PERGIIII!"

Seseorang menarik Changbin meninggalkan Jihoon sendiri di tempat itu.










"BODOH KENAPA KALIAN NINGGALIN JIHOON SENDIRII!" Yeonjun marah karena Woojin dan Changbin yang terakhir keluar itu meninggalkan Jihoon sendiri.

"Ta..tadi..."



















"LAH JIHOOOOON!?" Teriak Changbinn dan langsung menghampirinya, "ANJIR GUE KIRA LO DITEMBAK TAU!"

Plak.


"Kurang ajar." Changbin langsung mengusap kepala belakangnya yang ditampol Jihoon.

"Lo gapapa kan?" Tanya Yeonjun menelusuri seluruh tubuhnya memastikan tidak ada luka atau bekas tembakkan.

Jihoon menggeleng, "Gue kaburlah gimana sih."










"La..lahhh?"

"Itu pelakunya tadi kan?"

Mereka semua terkejut melihat dua orang pelaku tadi yang tertembak dibawa oleh beberapa orang yang sepertinya penghuni komplek apartemen ini.






"Jihoon..."










Lucas bergegas kesebuah cafe walaupun ia lelah dengan kejadian hari ini.

"Lucass!"

Iya seperti biasa cafe itu selalu sepi hanya ada dia dan temannya, Mark.

"Gue lama?"

Trouvaille : Daydream | 99 LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang