[4]

239 42 2
                                    

Haii guys maaf aku agak lama lagi ngeupnya sepertinya aku gak bisa ngeup setiap hari sekarang😭😭🤧


Kayaknya 3-4 kali seminggu tapi kalau nanti aku udah sempet aku bakalan ngeup setiap hari lagi maafkanhuu




Jangan lupa Vommentnya yoo supaya aku semangat ngeupnya trimsss~~


"Jihoon.." Sahut Haknyeon.
















"Different, 15 itu o, 14 itu n, 10 itu j, 15 itu o, control."

"Kalo dituker-tuker jadi Jihoon kan sisa h sama i doang?"

Mereka semua terkejut dan langsung menoleh ke arah Jihoon. "LO YANG NERROR HAKNYEON!?"

"Bu...bukan.."

"JIHOON!" Bentak Changbin tidak percaya.

"Weh tapi kan itu pesan isinya tentang Jihoon maksudnya mengarah ke Jihoon lah kenapa yang nerror Haknyeon itu Jihoon sendiri?" Ujar Mina.

"Hah?"

"Iya bukan Jihoon yang nerror tapi pesan itu mengarah ke Jihoon." Jelas Arin.

"Kalian tau?" Tanya Haknyeon.

"Yaiyalah dari kemaren itu udah ketawan kali angkanya diubah ke huruf kalian aja bodoh." Cibir Yena.

"TERUS KENAPA GAK DIKASIH TAU!???" Yohan kesal.












Mina menoleh ke arah Jihoon.

"Apa yang lu sem-"

"Yeonjun!" Yena langsung beranjak ketika membaca pesan di handphonenya.

"Yena! Lo mau kemanaa!"








BRAKKKK.




"GILA ANJING!" Yeonjun hampir dipukul dengan bangku besi.

Keadaan di kantor polisi sekarang kacau balau. Semuanya berantakkan ada beberapa orang yang terluka parah bahkan meninggal sekarang hanya Yeonjun yang tersisa.

"WOIIIII GILAAAAAA!!!!"






BUGH.

Yohan tidak segan-segan menendang polisi yang sedang menyerang Yeonjun.

"Gue gapapa." Yeonjun berdiri dan mereka langsung mengamankannya dibelakang.

Yohan langsung menahan polisi tersebut di lantai.

"A...anjir ada apaan ini?" Lucas menelan salivanya ketika melihat banyak orang yang berdarah bahkan ada yang kaki dan tangannya patah.

"Po..polisi itu gila."

"ARGHHHHH LEPASIN SAYA!" Polisi itu meringis kesakitan ketika Yohan mengunci tubuhnya.





BUGH.

"DASAR SETAN!" Yeonjun menonjok polisi tersebut.

"HEI KAMU SUDAH MAU DIBEBASKAN BERANI-BERANI.."

"ADA APA DISINI!?" Polisi tersebut menelusuri seluruh kantor polisi yang sekarang berubah menjadi neraka.

"ANJING ULAH LO PURA-PURA GAK TAU LAGI!"

"Arghhhh." Polisi itu mencengkram kepalanya, "gi gimana saya bisa babak belur?"

"DRAMA LAGI SIALAN!"

Mark langsung menarik Yeonjun agar ia tidak menyerang polisi itu lagi.

"Jangan bilang hantunya sampe ke kantor polisi." Celetuk Tzuyu.











"Hukuman mati?"

Yeonjun mengangguk, "Kasusnya Doyeon juga dilepasin ternyata polisi itu yang ngerekayasa semuanya."

"Haaaaah?"

Yeonjun baru saja pulang dari sidang sebagai saksi. Sebenarnya rekaman cctv di kantor polisi sudah menjelaskan semuanya semua kejadian tersebut.










"ANJING LO DIEM KENAPA SIH!" Jihoon bertengkar lagi dengan Woojin sejak beberapa hari lalu.

Saat mereka semua menyusul Yeonjun hanya Jihoon, Woojin, dan Dino yang di apartemen Haknyeon.

Dan saat mereka kembali Jihoon dan Woojin sudah babak belur. Mereka bertengkar lagi.

"GUE GAK NGAPA-NGAPAIN!"

"Singkirin mereka."

"Gak gue mau denger."

"Gue juga."

"YAUDAH DIEM DENGERIN!" Bentak Dino.





"Tapi kayaknya polisinya jujur gitu ga sih? Katanya dia polisi yang berpengalaman udah berpuluh-puluh tahun senior kan. Mana mungkin dia ngelakuin hal itu?" Kata Doyeon.

"Dia aja yang ngerekayasa tentang lu? Lu hampir masuk penjara Doy!"

"Udah gue bilang hantunya masuk ke kantor polisi." Ucap Yeri.

"Lu mau dirasukkin lagi?"

Yeri mengangkat bahunya.

"Bukan hantu."

"Tapi manusia." Ujar Yena.

"Apa dah manusia. Mana mungkin hal-hal aneh itu terjadi karena ulah manusia? Emang manusia bisa buat kita  gak sadarin diri lupa semuanya hah?" Tanya Changbin.

"Gue sendiri yang pernah mengalami hal itu ya itu fix bukan manusia okay?" Ucap Dino.











Flashback On


"WOI DINO LO JANGAN GILAA!" Seluruh penghuni sekolah berkumpul di lapangan melihat Dino diatas atap yang sudah berdiri diujung bersiap untuk melompat.

"DINOOO!"

Bahkan beberapa dari mereka ada dibelakangnya untuk menghentikkan Dino namun Dino tetap tidak mendengarkannya.

"AAAA!!!"

"DINO!"

Mereka langsung menghampiri Dino yang terjatuh kebelakang. Untungnya bukan kedepan.

"Ko..kok gue bisa disini?"

"Sumpah Dino lo gapapa? Lo gak berniat buat bunuh diri kan?" Tanya Mark khawatir.

"Enggak? GILA YA GUE GABAKAL BUNUH DIRI TAPI KENAPA GUE ADA DISINII!?"










"GUYS!! JIHOON JATOH DARI TANGGAA!!! PINGSAN GASADARIN DIRI!"

"HAH!??"



Flashback Off




"Gausah diingetin lagi bisa gak si?" Ucap Jihoon malas.

"Tapi hari itu paling serem sih sampe dua orang anjir!?" Pekik Lucas.

"Di kantor polisi lebih serem lagi."

"Hantu ini bukan anceman kita. Tapi orang yang mau hancurin kita semua." Ujar Yeonjun.












DOR.








Tbc...



Trouvaille : Daydream | 99 LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang