WAU? 4

1.9K 386 68
                                    

Seperti yang sudah direncanakan, sekarang Sunghoon berada di tengah-tengah keluarga Shim. Sebenarnya ini bukan pertama kali Sunghoon berada di posisi seperti ini, tapi kali ini terasa berbeda karena anak bungsu dari keluarga Shim ikut hadir dalam acara makan malam.

Semua orang yang berada disini saling diam menikmati makanan yang sudah disajikan. Mungkin Sunghoon sudah biasa makan dengan suasana tenang seperti ini, tapi tidak dengan Jake. Dia sangat jengah melihat suasana seperti ini. Dengan cepat dia pun membuka pembicaraan.

"Mom, tau gak? Waktu Jake di Aussie, Jake ajak Grandma naik si Jeki. Dan besoknya Grandma sakit hehe." Cerita Jake dengan semangat.

Jeki itu nama motor kesayangan Jake di Aussie.

"Wahh kok bisa? grandma bisa naik si jeki?" Tanya Taehyung bingung.

"Bisa dongg.. naik nya pake bangku hehe."
Semua yg mendengar hanya terkekeh ringan.

"Kamu ini Jake ada-ada aja." ucap sang kepala keluarga yang mendengar cerita anaknya itu.

"Eh iya gimana disana? Udah berapa banyak mantan lo?" Kali ini Taehyung bertanya dengan nada menggoda.

"Ck, apasih gak ada hyung. Jake kan anak baik jadi belajar aja gak boleh pacaran. Iya gak dad?"

Tuan Shim hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

"Halah bilang aja gak ada yang suka sama lu ya." Ucap Taehyung yg masih penasaran.

"Dih jangan salah Hyung, satu sekolah ngincer gua nih. Ya gimna ya ganteng sih." Jake menjawab nya dengan bangga.

Sunghoon dan Nyonya Shim tertawa kecil mendengar ucapan Jake.

"Oh ya? Banyak yg suka sama Jake?" Kali ini Nyonya Shim yang bertanya dan dijawab dengan anggukan kepala.

"Banyak banget Mom, Jake sampe capek nerima surat cinta mulu. Tapi mom, mereka semua gak bakal bisa luluhin hati Jake."

"Kenapa begitu?"
Pertanyaan Nyonya Shim juga membuat semua yang ada disini mengalihkan perhatiannya ke arah Jake.

"Karena Jake sukanya sama Sunghoon doang hehehe." Jake berucap dengan sedikit kekehan.

Sunghoon mendengar itu pun tersedak air yang sedang diminumnya.

"Uhukk.."
Dengan sigap Jake menepuk punggung Sunghoon.

"Hoonie, pelan-pelan minumnya." Ucap Jake khawatir.

"Yah Jake , tapi udah telat lo." Taehyung berucap dengan tiba-tiba.

"Sunghoon udah punya pacar. Jadi cari dah yang lain ahahaha." Lanjutnya dengan nada bercanda, tanpa tau apa yang Jake rasakan sekarang.

Seketika suasana menjadi hening, Taehyung yang sudah pergi setelah mengucapkan kalimat itu membuat semua yang masih ada disini menjadi canggung.

Sunghoon takut sekali berbicara, bahkan menatap Jake pun dia tidak berani.
Sementara Mommy nya Jake mencoba mengode Daddy nya untuk pergi meninggalkan mereka berdua.

Jake sangat terlihat berbeda sekarang, auranya sangat tidak bersahabat. Membuat Sunghoon juga takut untuk mengganggu nya.

Sudah hampir setengah jam mereka diam-diaman seperti ini, makanan pun sudah habis dari tadi. Tapi tidak ada yang memulai percakapan duluan. Sampai Nyonya Shim menginterupsi Sunghoon bahwa sudah malam dan Sunghoon harus istirahat. Dengan berat hati Sunghoon pun bangkit dari duduknya.

Tapi, sebelum Sunghoon melangkah meninggalkan meja makan, Jake ikut bangkit dari duduk.

"Ayo, aku antar." Ucap Jake lalu berjalan mendahului Sunghoon.
Sunghoon hanya mengekori Jake dari belakang.

Sebenarnya Sunghoon tidak perlu diantar, rumahnya kan samping-sampingan dengan Jake tapi Jake malah mengantarnya sampai depan pintu rumah Sunghoon.

"Terimakasih Jake." Ucap Sunghoon ketika ingin memasuki rumah, namun Jake memegang tangan Sunghoon membuat Sunghoon menghentikan langkahnya.

"Hoonie?" Jake mencoba menatap mata Sunghoon.

"Aku benar-benar terlambat ya?" Lanjut Jake dengan sorot mata yang sedih.

Sunghoon dengan cepat memeluk Jake.
"Maaf, aku minta maaf Jake."

Namun Jake langsung melepaskan pelukannya.
"Aku pulang dulu, selamat malam hoon." Jake mencoba tersenyum diakhir ucapannya.

Air mata Sunghoon tidak bisa berhenti mengalir, perhatian nya pun masih terfokus kepada Jake sebelum Jake benar-benar menghilang dari pandangan.

•••

"Jake?" Panggil Nyonya Shim ketika Jake masuk ke dalam rumah.

"Aku capek mom, kita bicara besok lagi ya?"

Jake lalu melenggang pergi memasuki kamar. Melirik balkon sebelah kamarnya yang sudah gelap tanpa penerangan. Lalu mengambil sebungkus rokok di dalam laci dan berjalan menuju balkon.

Jake duduk dibangku balkon dengan menatap langit malam kesukaan nya. Satu buah rokok dalam hempitan jarinya membuat suasana malam itu makin terasa nyaman. Tanpa memperdulikan seseorang yang sudah duduk dibalkon sebrang.

"Sejak kapan kamu ngerokok?"
Sunghoon melirik Jake yang mulai mematikan rokok dan membuang nya ke tempat sampah.

Saat Sunghoon menyadari Jake mengabaikan nya, dia membuka obrolannya kembali.

"Namanya Yoona, teman aku latihan ice skating sejak kecil. Dia satu sekolah sama aku sekarang, mungkin kamu nanti ketemu dia disekolah." Sunghoon menunggu respon Jake, tapi laki-laki itu tetap diam menghadap langit dengan mata yang terpejam.

"Dari dulu aku cuma menganggap dia adikku sama kaya Yeji. Tapi tahun lalu kelasan ku ngadain acara di rumah Jay. Kita semua main game, dan saat itu Yoona menyatakan perasaannya sama aku. Aku pasti akan menolaknya, tapi anak-anak lain terus menggoda aku dan Yoona. Akhirnya aku nembak dia sehari setelah acara itu. Awalnya aku gak enak nembak dia karena kasihan. Tapi, makin kesini aku makin nyaman sama dia. Tepat sehari sebelum kamu dateng, aku ngerayain anniv yang ke 1 tahun sama dia. Aku bahagia sama dia, dan skrng aku gatau gimana perasaan aku setelah kamu datang lagi. "
Sunghoon menghentikan ucapannya.

Jake lalu bangkit dari duduknya.
"Aku bakal balik lagi ke Aussie."
Jake berucap sambil berjalan meninggalkan Sunghoon.

"Jake?" Ucapan Sunghoon menghentikan langkah Jake.

"Aku sayang sama kamu jake, kamu bilang aku ini rumah kamu. Kamu bilang sejauh apapun kamu pergi kamu bakal balik ke aku. Tapi sekarang kamu bahkan mau ninggalin rumah kamu? Kamu gak takut rumah kamu ditempati orang lain saat kamu pergi? Kamu paham kan Jake maksud aku? Kalo kamu sayang sama aku.. please.. jangan pergi."

Sunghoon melihat Jake memasuki kamarnya tanpa mengatakan apapun.











TBC.
Ps. Jangan lupa tinggalkan jejak ヾ(❀╹◡╹)ノ゙❀~

What About Us?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang