WAU? 6

2K 360 39
                                    


Suara ketukan sepatu terdengar memenuhi lorong sekolah.

"Woi pisahin woi"

"Gila lu nyari mati ya"

Bughh..

"Cihh bng**t"

Bising-bising suara teriakan membuat Sunghoon dengan cepat berlari kearah asal suara.
Dengan nafas yang tersenggal, Sunghoon menemukan yang dicarinya.

Disana, disamping gudang belakang sekolah Jake tengah beradu fisik dengan salah satu murid.

"JAKEEE!!"
Teriakan Sunghoon membuat Jake menghentikan gerakannya yang sudah siap memberikan pukuan pada wajah teman nya itu.

"Kamu ngapain sih Jake? Kamu baru masuk sekolah udah buat keributan?!" Sunghoon memarahi Jake tiada henti, namun Jake hanya menanggapinya dengan tersenyum.

"Ini lagi, kenapa cuma ngeliatin doang? Hah?! Kalo mereka mati lo semua mau tanggung jawab?!" Lanjutnya lagi. Membuat semua orang disana kikuk.

"Ayo, obatin luka aku." Jake menarik tangan Sunghoon tanpa memperdulikan raut wajah Sunghoon yang terlihat bingung.

"Ah iya, urusan lo sama gua belum selesai." Ucap Jake kepada lawannya itu sebelum benar-benar menghilang dari balik tembok.

Sekarang mereka berdua tengah berada di uks dengan Jay dan Yoona yang datang menyusulnya.

"Wah bro lu baru masuk dah nyari ribut aja." Ucap jay dengan menepuk punggung belakang Jake.

"Argh.." Jake meringis.
"Sakit woi." Jake membalas pukuluan Jay main-main.

"Di punggung juga ada luka?Coba sini liat." Sunghoon yang sedang sibuk memberi obat pada luka diwajah Jake segera mengecek bagian punggung.

"Astaga dipukul kayu ya ini? Memar gini?"

"Shh.. Sakit hoon jangan dipegang." Jake manatap tajam Sunghoon.

"Apa?!" Sunghoon menatap balik Jake.

Jake menggeleng, lalu kembali meringis saat lukanya itu terkena tetesan obat.

"Lagian kamu ngapain sih Jake berantem segala. Mau jadi jagoan? Sekarang liat siapa yg repot? Aku kan?" Ucap Sunghoon, tanpa peduli tatapan Yoona dan Jay yang seakan terkejut dengan cara bicara Sunghoon ke Jake.

"Sayang? Kamu pake 'aku kamu' ke Jake?" Pertanyaan Yoona membuat Sunghoon dengan cepat meralat ucapannya.

"Ah maksud gue- lo kenapa nyusahin gue sih Jake?" Ucap Sunghoon ragu.Terlihat sekali raut wajah kecewa Jake disana.

"Gak suka."

"Ya kalo lo gak suka sama dia kan bisa dibicarain baik-baik Jake." Sunghoon menatap Jake yang juga sedang menatapnya.

"Bukan itu." Jake kini menatap Sunghoon lebih dalam. Membuat Sunghoon dengan susah menahan wajahnya yang mulai memerah.

"T-trus?"
Sunghoon sedikit memundurkan wajahnya, karena demi apapun jarak wajah mereka sangat dekat. Bahkan harum badan Jake tercium jelas.

"Gak suka denger Sunghoon ngomong 'lo gue' "

Hening. Wajah Sunghoon sudah memerah dengan sempurna. Sedangkan Jay dan Yoona yang berada disana seakan terjebak dalam suatu keadaan yang sulit dideskripsikan. Yoona dengan cepat berlari meninggalkan uks disusul Jay yang sebenarnya masih bingung apa yang telah terjadi.

•••

"Lo suka sama Sunghoon?!" Ucap Jay dengan semangkok bakso ditangannya.

"HAH KAK JEKI SUKA KAK SUNGHOON?!"

"JEKI BRO SUKA KAK SUNGHOON?"

"Ck, kurang keras toa lu berdua." Jake memutar bola matanya malas.

Bagaimana bisa juga dia bertemu sepupu kembarnya disini. Padahal setau Jake, Daniel dan Jungwon bersekolah di Amerika. Tapi kenyataan nya mereka berdua ada disini. Dan yang paling mengejutkan lagi, Jungwon sedang terlibat hubungan dengan Jay. Wahh kebetulan macam apa ini.

"Jeki bro, dengerin Daniel ya. Pokoknya Jeki bro harus terus petrusin Kak Sunghoon. Daniel dukung Jeki Bro." Ucap Daniel dengan semangat dan disetujui oleh kembarannya.

"Gampanglah pokoknya." Jawab Jake santai.

"Tapi kan Sunghoon straight." Ucapan Jay membuat ketiganya menoleh.

"Kata siapa Kak?" Kali ini jungwon yang bertanya.

"Buktinya dia pacaran sama Yoona."

"Hmm iya juga yaa.." Jungwon lalu menatap Jake intens.

"Kenapa cil?" Tanya Jake yang merasa terintimidasi oleh tatapan Jungwon.

Namun Jungwon masih tetap memperhatikan nya. Tanpa berkedip sekalipun.

"Hey kenapa sayang?" Kali ini Jay menepuk punggung kekasihnya itu.

"Ah tidak hyung, aku hanya melihat apa yang kurang dari Kak Jeki."
Jungwon kembali fokus ke cemilan ditangannya.

"Trus ada kurangnya?"

"Banyak!"

Hampir saja Jake melempar bocah itu dengan sepatunya, kalau saja Jay tidak langsung menatapnya dengan tajam.

Cklek..

Suara pintu terbuka, membuat semua pandangan mereka berempat teralihkan.
Seorang perempuan dibalik pintu itu berjalan menghampiri mereka berempat.

"Maaf kak ganggu, ini ada sesuatu buat kakak." Perempuan itu menyerahkan satu buah surat kepada Jake.

"Ah terimakasih." Ucap Jake sambil sedikit tersenyum.

Perempuan itu pun mengangguk dengan malu-malu. Kemudian berlalu meninggalkan UKS itu.

"Wahhh jeki broo baru masuk udah dapet gebetan."

"Wahh gak bisa dibiarin ini."

Jake hanya menggeleng-gelengkan kepalanya mendengar ocehan bocah kembar.

•••

Jake sudah menunggu diparkiran sejak bel tanda pulang dibunyikan. Sesekali pandangannya melirik ke arah siswa yang berlalu lalang dan beberapa siswi yang menatapnya seolah Jake ini sesuatu yang sangat menarik perhatian.

Jake memutar bola matanya malas ketika segerombolan siswi berteriak saat melewatinya.

'Ck, Sunghoon mana sih.' Batinnya, lalu melihat kearah jam tangan.

Tidak lama, Jake melihat Sunghoon berjalan ke arahnya. Namun, dengan sosok gadis yang berada disampingnya.

Menghela nafas pelan, mencoba untuk tidak cemburu.
"Hoon?" Jake terkejut ketika Sunghoon hanya berjalan melewatinya, tanpa menoleh sedikitpun. Ada raut kecewa yang terlihat jelas diwajahnya.

Ada rasa kesal melihat itu, Jake pun mengendarai motornya dengan kecepatan penuh. Bahkan hampir menabrak Yoona jika saja Yoona tidak langsung ditarik Sunghoon.

"Hoon?" Perempuan itu sedikit terkejut.

"Kamu gapapa kan na?" Tanya Sunghoon memastikan.

Yoona hanya mengangguk, lalu mereka berdua pulang dengan menaiki bus.











TBC.
Ps. Jangan lupa tinggalkan jejakヾ(❀╹◡╹)ノ゙❀~

What About Us?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang