Part 3 [Salah Sasaran]

13 2 9
                                        

"Jadi, untuk ekonomi di pasaran akan melunjak jika...." bu dewi tidak melanjutkan pembicaraannya. "DAVE!" teriak bu Dewi, tapi Dave tetap saja masih tertidur.

Bu Dewi pun menghampiri Dave dan menarik telinganya.

"Aduh bun, ampun bun, Dave janji gak bolos lagi!" ucap Dave

"Bunda bunda, saya bu dewi!" ucap Bu dewi

"Eh bu dewi, saya kirain bunda hehe"

"Kenapa kamu tidur?!"

"Kalau orang biasanya tidur ngantuk kan buk? Capek, nah makanya saya tidur. Kata ibuk kan kalau orang capek dan ngantuk cepat-cepat tidur maka tenaga kamu akan pulih, gitu kata ibuk" jawab Dave

"DAVEEE!!!!" teriak bu Dewi. "Sekarang kamu ke BK! Ikut ibu" bu Dewi pun menarik Dave. Dave pasrah karna ruang BK merupakan langganannya.

"Ya bu Dewi?" tanya Pak Rangga

"Dia tidur di kelas dan melawan saya pak! Saya harap bapak memberinya hukuman yang setimpal" ucap bu Dewi dan langsung meninggalkan ruang BK.

"Davee!! kamu lagi kamu lagi, bosan bapak"

"Kalau bosan gak usah di liatin pak, lagian muka saya gak bosanin, tuh fans saya aja banyak" ucap Dave

"DAVEE!!! SEKARANG KAMU LARI KELILING LAPANGAN 10 KALI DAN BERSIHKAN LAPANGAN SAMPAI PULANG!" ucap Pak Rangga. Dave pun terima terima saja. Ia menyelesaikannya. Setelah bel pulang berbunyi dan Dave sudah siap dengan hukumannya, ia pun pulang kerumahnya tanpa rasa bersalah.

Keesokan harinya adalah hari libur, karna tanggal merah. Dave dan Vano berencana untuk ke cafe. Mereka akan nongkrong di sana bersama bang Deva, bang Azra dan bang Dava.

"Ntar, bang Deva mana?" tanya Dave

"Tau tu anak, kulkas tapi kok lama?" ucap bang Dava

"Kenapa di sana? Naik!" ucap bang Deva dengan nada dinginnya

"Lah udah naek toh" ucap Vano

"Abg gua paling best!" ucap Dave semangat

Dava pun mengambil alih untuk menyetir. Sesampainya mereka di Cafe Orlando, mereka pun turun.

"Eeh, Van bentar" ucap Dave

"Apaan koplak, laper gua" ucap Vano

"Dih anak sultan kurang makan, liat kesana, bukannya itu naomi?"

"Eh iya woi" jawab Vano

"Lu tunggu sini gua mau beli bunga" ucap Dave langsung lari ketoko bunga di sebelah cafe.

"Dih, anak bucin. Dasar playboy kelas kakap. Tobat Vano tobat" gumam Vano. Dave pun menghampiri Vano dengan sebuket bunga di tangannya.

"Dia kemeja mana?" tanya Dave

"Meja 04 noh" Dave pun mengendap-endap ke meja 04 dan meletakkan bunga itu di kursi, lalu dia pun kembali ke mejanya yang berisi Vano, bang Azra, Bang Deva dan Bang Dava.

Tak lama ada seorang perempuan yang duduk di sana. Dia yang menyadari ada bunga pun mengambil bunganya.

'Bunga dari siapa ini?' -Gadis itu

'Yes berhasil, semoga naomi suka' -Dave

Ia pun membuka surat itu.

Kau begitu indah seperti bulan, semanis gula dan secantik bunga. Aku tau kau belum mencintai ku, tapi kau belum melihatnya nanti sore, mungkin kau akan mencintaiku.
 

          
                         ~D.A♡~

'Siapa yang ngirim ni?' -gadis itu

"Ejii!!" teriak seseorang gadis itu pun menoleh

"Ya?" jawabnya

'Mampus, salah orang gua. Kenapa si siluman kucing garong yang dapat? Gak ada cewe lain apa? Puisi gua terlalu berharga buat dia'-Dave

"Napa?" tanya Eji

"Wih keren dapat bunga dari siapa tu?" tanya Wafa

"Engga tau, ada di kursi gue tadi" ucap Eji

"Cieee Eji punya penggemar rahasia" ucap Fiya

"Gaje lu Fiya" ucap Eji

"Eh gua ke toilet dulu ya" ucap Fiya yang di jawab anggukan oleh kedua temannya. Fiya pun berjalan, tanpa sengaja ia menabrak seorang laki-laki tinggi dan ia hampir jatuh karna hilang keseimbangan untungnya pria itu menangkapnya. Mereka saling menatap dalam waktu yang cukup lama.

"Lu gak apa?" ucap Pria itu

"Eh, gak apa Kak Vano, makasih udah nolongin aku. Maaf udah nabrak kakak" ucap Fiya

"Sans aja kali, lain kali kalau jalan hati-hati, kalau yang lu tabrak bukan gua? Lain ceritanya" ucap Vano

"Iya kak aku minta maaf" ucap Fiya membungkuk kemudia pergi dengan cepat karna malu.

'Gadis aneh' -Vano

Vano pun kembali ke mejanya dan makan.

"Kemana lu Van? Lama amat" tanya bang Azra

"Gak bang ada masalah dikit tadi" ucap Vano

"Oh, jan lupa berkas untuk meeting besok siapkan" ucao Bang Azra

"Aman bang udah mau selesai" jawab Vano

"Cup, gua gak ikot Vano meeting" ucap Dave

"Dih, siapa juga yang mau bawa lu?" ucap Vano, dan semua orang di meja itu sontak tertawa

'Vano bangke! ' -Dave

Bersambung...

Jan lupa votenya men, commentnya juga biar rame hehe maaf banyak typo yaa!

Love TalkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang