Part 9 (Masa kecil Dave#3)

13 2 6
                                    

7 Tahun kemudian...

"Bunda!" panggil Dave

"Hm?" jawab Zizi

"Dave menang lomba menembak Bun, kata gurunya Dave, Dave puny bakat alami dalam bidang itu" ucao Dave senang.

"Jadi?"

"Bunda gak senang?" tanya Dave polos

"Ck.. Gak bakalan" ucap Zizi kembali membaca majalahnya.

"Tapi bun Dave juga.. " belum selesai Dave bicara Deva datang, Zizi pun reflek mendorongnya. Dave pun terpaksa pergi

"Bunda!!" panggil Deva

"Ya sayang?" tanya Zizi lembut.

"Tadi Deva menang lomba matematika Bun, Deva dapat juara dua!" ucap Deva senang

"Wah bagus itu, Siapa juara 3 nya?" tanya Zizi

"Dava Bun" ucap Dava yang baru saja datang

"Wah Hebat, kalian sampai tinggkat nasional!" semangat Zizi. "Kalian bersih-bersih dulu nanti Bunda buatin masakan yang enak buat kalian!"

"Iya bun!" jawab mereka berdua. Sedangkan Dave sedang menangis menuju kearah ruang kerja ayahnya.

"Ayah?" ucap Dave sambil mengetuk pintu kerja ruangan ayahnya Hito pun membukanya.

"Hei pangeran tampan ayah ada apa?" tanya Hito.

"Ayah tadi Dave di sekolah menang dalam kompetesi menembak!" ucap Dave semangat, karna ia tau bundanya tidak akan memperdulikannya, tetapi masih ada ayahnya yang sangat sayang kepadanya.

"Wau, benarkah? Putra ayah memang pandai!" seru Hito

"Aku juga menang lomba matematika senasional ayah, karna aku di pilih untuk mengikuti olimpiade" ucap Dave

"Wah, kamu pintar sekali bisa mendapatkan juara 1! Siapa juara 2 dan 3nya?" tanya Hito

"Bang Deva dan bang Dava Yah" ucap Dave.

"Wah mereka sama pintarnya dengam kamu, sekarang kamu mandi yaa" ucap Hito sambil mengacak-acak rambut Dave

"Iya ayah!" jawab Dave. Hito pun kembali masuk dalam ruangannya.

Dikamar, Dave mengeluarkan mendalinua dan menggantungnya di tempat mendali yang ia punya. Walau masih kecil tetapi dave sudah banyak memenangkan kompetisi untuk membanggakan bundanya agar bundanya sayang sama dia.

Dave pun memasuki SMP, di SD Dave hanya 5 tahun, Dilanjutkan Dengan SMP, karna bundanya juga tidak bangga dengan dia, Dave pun mulai berubah, saat kelas 3 SD dia dingin dan tidak mau berteman dengan siapa pun kecuali Vano, Sampai di SMP pun masih begitu, tetapo tak jarang Dave sekali-kali cabut bersama Vano. Tiba saatnya di SMA, dave mulai berubah. Ia menjadi anaknya ceria dan terkesan bobrok. Di SMA Dave dan Vano di juluki Bad Boy Ganteng. Dave dan Vano memang pantas mendapatkan gelar itu. Memang selama ini Dave tidak pernah membayar buku menggunakan uang orag tuanya ia menggunakan uangnya sendiri, kalau sekolah? Ia mendapatkan beasiswa. Dari kecil dave jarang sekali mendapatkan yang baru-baru termasuk baju dan mainan, hanya pada saat lebaran atau ayahnya sedang tidak sibuk dia bis mendapatkan mainan atau baju baru. Miris? Miris sekali, masa kecil yang kelam harus ia lewati.

Bersambung....

Oke cerita Dave gak berakhir di sini saja, nanti bakala ada suatu perselisihan besar dgn bundanya. Tq yg udah mau baca

Love TalkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang