GBMP 9

245 20 0
                                    

Saking terharunya melihat Mew, tubuh Gulf nyaris saja jatuh kalau saja tidak ditahan pria itu. Aey yang masih belum sadar ingatan saudara tirinya itu kembali dengan wajah cemberut menarik Mew untuk meneruskan inspeksinya.

Waktu peresmian gambar, Gulf melihat Mew dari lantai dua. Pria itu menceritakan tujuan dibuatnya gambar itu, yaitu memenuhi janjinya pada pria yang dicintainya. Mean yang mendapat kesempatan untuk ikut memberi sambutan melihat pria itu, dan tanpa memperdulikan orang lain meninggalkan podium dan berlari menyusul.

Saat Sammy memberitahu ingatan Gulf telah pulih, wajah Aey mendadak pucat. Keduanya kemudian berpapasan dengan Gulf, yang mengatakan bahwa semua penderitaan yang dialaminya bakal dibalas tuntas. Saat ibu Mew yaitu Ping muncul, Sammy berpura-pura pingsan. Sia-sia usaha Gulf memberitahu siapa dirinya.

Kuatir semua kejahatannya terbongkar, ia memohon pada sang kakak untuk tidak menceritakan dosanya. Namun, Mean tidak menggubris. Saat jam 12 malam tepat, Gulf yang menanti kehadiran Mean malah mendapatkan Mew yang muncul dengan menaiki caroussel.

Ketika mengobrol, Mew dengan blak-blakan bercerita bahwa hatinya telah melepas Gulf karena kini telah ada orang lain di hatinya. Menghabiskan malam, keduanya menaiki kereta kuda dan berpakaian ala pangeran. Setelah berbicara panjang-lebar, Gulf semakin terharu ketika mengetahui ternyata Mew belum melupakan dirinya sama sekali.

Saat pulang kerumah, Mean menolak membukakan pintu dan meminta Gulf untuk kembali kerumahnya. Ucapan itu membuat pria itu menangis meraung-raung, sebab tidak akan ada yang percaya identitas sebenarnya setelah sekian tahun menghilang.

Gulf dan Mew dipanggil oleh Ping, keduanya mendapat teguran keras bahkan Gulf/type dipecat. Saat memberikan surat pengunduran diri pada Mew, air matanya meleleh. Saat meninggalkan kantor dengan bis, Gulf tidak sadar kalau Mew terus mengikuti dengan mobilnya.

Goodbye My Prince (BXB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang