Batas waktu penentuan akan berlanjut ke kencan berikutnya telah berakhir. Pubi memilih untuk lanjut dan Bram tanpa pilihan. Dan tepat sehari setelahnya, Pubi mendapatkan telepon dari costumer service Kencan Kilat.
"Sebelumnya kami mengucapkan mohon maaf atas ketidaknyamanannya," kata seseorang diseberang telepon. "Sesuai dengan petunjuk yang tertulis di awal Bu Pubi mendaftar, pada setiap kencan akan diberikan satu minggu waktu pemilihan untuk akan melanjutkan kencan dengan teman kencan yang sekarang atau akan beralih ke teman kencan yang baru," lanjutnya.
Pubi tahu betul syarat, ketentuan, dan mekanisme aplikasi Kencan Kilat itu, tetapi yang baru dia tahu adalah—
"Dan untuk kendala jika dalam satu minggu waktu yang diberikan salah satu dari Bu Pubi dan teman kencan Bu Pubi tidak memberikan jawaban, maka kami akan memberikan satu hari perpanjangan untuk memilih," jelas costumer service itu lagi.
Pubi manggut-manggut mengerti saja walaupun teman diteleponnya itu tidak dapat melihatnya. Pubi juga tidak tahu kenapa pihak Kencan Kilat sampai perlu menghubunginya segala, padahal menurutnya tidak perlu toh dia bisa mengecek sendiri aplikasinya yang tiba-tiba tidak memberikan wajah teman kencan berikutnya.
"Bu Pubi dapat kesempatan mengubah kembali pilihan pada masa perpanjangan ini jika berubah pikiran."
Sekilas ada niat jahat di kepala Pubi, dia ingin mengubah pilihannya agar tidak begitu sakit hati kalau saja teman kencannya itu memilih untuk tidak melanjutkan kencan mereka dan jika teman kencannya itu memilih "Ya" alias memilih untuk melanjutkan kencan mereka, Pubi ingin balas dendam atas tujuh harinya yang nano nano tanpa jawaban yang jelas.
"Yep, okay. Oh iya, apa setiap ada perpanjangan waktu kayak begini pihak kencan kilat selalu ngehubungi costumer-nya?" tanya Pubi penasaran.
"Tidak Bu, kami menghubungi Bu Pubi karena ibu menekan tombol butuh bantuan," jelasnya.
Pubi merasa tidak menekan apa-apa di ponselnya. Kemudian dia bertanya lagi, "tombol yang mana, ya? soalnya saya nggak tekan apa-apa."
"Tombol warna kuning di sebelah kanan bawah Bu."
Karena masih wajah dan nama Bram yang muncul di ponselnya, maka Pubi menekan tombol kuning yang Pubi kira adalah tombol refresh untuk meminta ditampilkan wajah pasangan barunya.
"Satu lagi yang ingin saya tanyakan," kata Pubi menggantung.
"Silahkan Bu."
"Kalau saya ubah pilihan saya sekarang, kira-kira teman kencan saya bisa tahu pilihan pertama saya nggak?" tanya Pubi dengan nada harap-harap cemas.
"Tidak Bu, teman kencan Bu Pubi hanya bisa tahu pilihan terakhir yang Bu Pubi pilih."
...
Berkat "2lusinkeripik" Bram berhasil login di aplikasi Kencan Kilat-nya. Namun dia kehabisan waktu dari satu minggu yang diberikan untuknya. Tapi rejeki anak baik-baik tidak akan kemana, ternyata masih ada satu hari perpanjangan. Tanpa babibu dia menekan tombol "Oke". Menjelang satu hari perpanjangan yang kini akan habis, jantung Bram malah memompa lebih cepat. Dia gelisah kalau saja teman kencannya—Pubi berubah pilihan. Apalagi sudah lewat tujuh hari, plus bonus satu hari yang bisa saja mengubah pendapat seseorang.
Sambil memakan piza, meminum jus alpukat, dan semua itu dilaksanakannya di meja kerja rumahnya dengan laptop yang menampilkan gambar potongan penampang atas bendungan yang dikerjakannya, mata Bram lebih fokus ke ponselnya. Ada hitungan mundur yang sekarang posisinya pada 0:27.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kencan Kilat
Romance-Pemenang The Wattys 2021 Kategori Romance- 'Selamat datang di Kencan Kilat, aplikasi kencan online berbayar paling terpercaya yang akan membantu anda menemukan pasangan paling tepat' itu suara iklan yang setiap hari tayang selama 15 detik. Bram sa...