Prolog

1.6K 228 11
                                    

Sepasang mata indah dengan bulu mata lentik terbuka memperlihatkan bola warna cokelatnya. Cewek ini memgerjap memperjelas penglihatannya yang silau. Kepalanya terasa pusing. Ia tidak ingat apa yang ia lakukan semalam. Sembari berusaha mengingat, ia menahan badannya dengan sebelah tangan untuk beranjak, matanya terpejam.

Beberapa detik kemudian, mata cewek ini membulat. Ia memperhatikan sekitar. Ini bukan kamarnya! Di mana ia sekarang? Buru buru cewek ini menyibak selimut yang menutupi badannya. 

"KYA!!!!!!" teriaknya ketika melihat sebuah bercak merah menodai sprei.

Seorang cowok yang baru saja hendak mengigit sandwich sebagai sarapannya. Tapi tak jadi ketika mendengar teriakan cewek itu. Ia meletakkan kembali sandwichnya lalu beranjak melangkah ke kamar cewek itu. 

"Kamu gapapa?" tanya cowok ini.

Cewek yang tadi di dalam kini terkejut mendengar suara cowok, ia turun dari ranjang dengan nafas memburu. Lantas membuka pintu dan benar saja, cowok ini!

'PLAK!'

Satu tamparan mendarat di pipi mulut cowok ini. Ia terkejut lalu melototkan matanya. Apa apaan cewek ini? Ia belum sarapan, sekarang malah sarapan makian seorang cewek.

"LO APAIN GUE?!"

"Saya gak ngapa ngapain kamu!" ucapnya sembari memegang pipinya yang kebas. Cewek tadi sepertinya mengelusrkan tenaga yang besar.

"TANGGUNG JAWAB!!! LO APAIN GUE HAH? BRENGSEK!" Cowok ini mendapat serangan pukulan oleh cewek ini, ia mundur selangkah dan menangkis pukulan dengan lengannya.

"Hei! Hentikan! Saya gak ngapa ngapain kamu!"

Sumpah ini cewek bejat banget!

"Hei! Coba inget dulu apa yang terjadi semalam!"

Cewek ini menghentikan aksi menghajarnya dengan nafas terengah engah. Cowok ini menarik kembali tangannya setelah cewek ini tidak lagi menyerangnya.

Cewek ini melirik pakaian cowok ini yang rapih, pakaian formal dengan dasi. Ia juga melirik pakaiannya. Ia mulai mengingat detilnya. 

Bersambung..

Haiiii hahahahahaha gue bawa cerita baru nih.

Gimana suka ga????

Sekali kali bikin prolog.

Tinggalin jejak vote comment:)
Maaci

Salam sayang,
Meliyana

Crazy GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang