my little friend

Empat✔

Sudah satu minggu lebih kejadian dimana alin pulang bareng malvin. Sekarang alin sengaja berangkat lebih pagi dengan menggunakan mobilnya sendiri karena hari ini adalah jadwal piket dikelas.

Dan sekarang ia sudah sampai diparkiran SMA KENCANA, ia memarkirkan mobilnya dengan asal hingga menyebabkan motor disebelahnya tersenggol. Tentu saja itu membuat pemilik motor itu marah dan langsung menghampiri mobil alin lalu mengetuk kaca mobil dengan kasar.

" Hey, keluar lo!!"

Awalnya alin tidak mengenal pemilik motor itu. Sampai orang itu membuka helm fullface nya ternyata orang itu adalah MALVIN.

" Malvin" Gumam alin.

Dengan segera ia keluar dari mobilnya dan memasang wajah galak,padahal itu kesalahannya sendiri.

" Apa lo?! Ketok-ketok kaca mobik gue?!"

" Lo liat gak akibat perbuatan lo, motor kesayangan gue lecet nih!" Ucap malvin sambik menunjuk bagian motor yang lecet akibat kelakuan alin.

" Ya itu salah lo sendiri, parkirnya gak bener," Kata alin malah menyalahkan malvin.

Kini wajah malvin berubah jadi merah menahan amarah supaya tidak memukul wajah mulus alin.

" Yang parkir nya gak bener itu lo alinn..!" Geram malvin.

" Gue gak mau tau, sekarang lo harus ganti rugi!!" Lanjutnya.

" Gue.gak.mau malvin Fauzi akbar!" Ucap alin penuh penekanan

" Gue gak peduli, pokoknya pulang sekolah lo anter gue ke bengkel dan biaya nya lo yang bayar," Kata malvin.

" Tap-" Ucapan alin terpotong karenMalvin meletakkan telunjuknya di mulutnya.

" Shhtt, gue gak terima penolakan Alina Putri Diaz." Setelah mengatakan itu malvin meninggalkan alin yang memandang nya penuh amarah.

" Dasar cowo gak modal!" Katanya sambil meremas ujung roknya.

Alin berjalan menuju kelas tanpa ada sedikitpun senyum di bibirnya. Saat alin masuk kelas ia langsung menyimpan tasnya dan mengambil sapu. Disana sudah terdapat dua orang sahabatnya.

" Kenapa tuh muka kusut amat. Masih pagi loh," Kata sasa.

" Bodo" Jawab alin sambil menyapu lantai dengan malas.

" Oh gue tau pasti lo abis, perang ya sama musuh lo?" Kata dira.

" Saran gue nih ya lin, lo jangan terlalu benci sama si malvin jodoh tau rasa lo," Lanjut sasa.

" Bodo amat, gue gk denger" Jawabnya

Sasa dan nadira hanya tertawa mendengar jawaban dari seorang alina.

🍁             

                           

Begitu juga dengan alin,ia sengaja pulang belakangan tapi bukan berarti ia kumpul ekskul karena jadwal latihan music alin hari rabu. Ia pulang belakangan karena ingin menghindari malvin.

Alin menuruni tangga dengan cepat, sesekali ia menengok kebelakang untuk memastikan tidak ada sosok malvin yang mengikutinya. Alin tersenyum karena pasti malvin sudah pulang menurut perkiraannya.

Sesampainya diparkiran senyum diwajahnya seketika hilang saat melihat malvin yang sedang duduk di kap mobil miliknya yang sedang mengunyah permen karet.

Menyadari kehadiran alin, malvin langsung berdiri didepan alin dan menatapnya datar.

" Masih mau ngehindar?" Kata malvin sambil senyum remeh.