Resepsi

55 3 5
                                    

Taatmu akan menjadi pintu berkah bagiku begitu pula senyummu akan selalu tenangkan hatiku

Rifqi Baihaqi

Umiiii Rifqi belum pake baju jangan gendor mulu pintunya, bentar lagi siap kok umi tenang aja . Ucapku agak keras

Gimana mau tenang kamu di kamar mandi idah sejam inget ki, Demak itu jauh jadi harus berangkat pagi Akadnya jam 10 lho ini udah jam 6 . Umi nampak kesal sekali

Astagfirullah umi baru jam 6 kan jangan kayak paranoit gitu deh kita nggak bakalan telat bentar lagi rifqi siap umi turun aja dulu.

Yaudah umi turun tapi jangan lama.

Siap umiku sayang .

Setelah perdebatan pagi antara ibu dan anak ahirnya 5 menit kemudian Rifki sudah siap menggunakan setelan jas hitamnya, terlibat tampan dan berwibawa seperti mendiang sang Abi benar-benar mirip tiada duanya.

Ahirnya perawan umi turun juga.

Astagfirullah Rifqi gak salah dengerkan mi?
Masak anak ganteng gini di bilang perawan

Hehehehe nggak umi cuma bercanda.

Itu keluarga udah siap di ruang makan ayo sarapan dulu.

Disana sudah lengkap keluarga besar umi dan abi ada kakek dan nenek  juga paman bibi dan keponakan-keponakanku Begitu pula beberapa ustad dan ustadzah dari pondok  Al Ma'un banyak sekali rombongan kami, kami memesan sekitar 50 tiket pesawat Lion Air bukan apa memilih hemat itu lebih baik karena akan ada 2 perjalanan pulang pergi.
makan pagi terbilang khidmat padahal hatiku jedug-jedug tak karuan .

Kami menaiki sekitar 7 mobil  menuju bandara. perjalanan pesawat sekitar 1 jam setengah ditempuh dengan aman tanpa halangan. Jam 09.14 kami sudah sampai lokasi pondok Pesantren Al Huda Demak pondok sudah ramai karena memang sebentar lagi akad segera digelar sekitar 30 menitan. Aku dan umi diboyong ustdzah ke ruangan yang ku kira tempat make up, benar aku dan umi di dandani padahal aku sudah menolak tapi umi menyuruhku mengikuti perintah sang MUA katanya "biar lebih hidup mas saat sesi foto" aku hanya mengangguk pasrah.
kami selesai di rias 5 menit sebelum akad mulai,

Ayok Mas ikuti saya kita ketempat akad nikahnya.  Kata sang MUA banci yang mendadaniku tadi

Iya mas. Jawabku seadanya eh rupanya dia tidak terima aku memanggilnya mas.

Mas? Kamu manggil eike Siapa panggil nona ya mas cantik gini dikira cowok bikes deh ah. Dia merajuk

Haha, aku tertawa melihat ekspresi mukanya tak enak dilihat.

Yeee malah ketawa.  Dan dia sewot

Maaf-maaf nona abisnya kamu lucu.

Yaudah awas aja kalo ketawa lagi eike gantiin pengantin putrinya jadi eike mau?

Ehh jangan dong nona,  gak ketawa lagi deh.

Ahirnya sampai di tempat akad ada 4 kursi 2 berhadapan dihadang 1 meja tempat mahar dan Al Qur'an sebagai saksi bahwa pernikahan ini benar-benar sumpah yang tak bisa di ingkari, kulihat kyai Hanafi dan penghulu duduk bersebelahan aku duduk tepat didepan kyai hanafi dan disebelahku hanya ada kursi kosong.

Bagaimana saudara Rifqi sudah siap,  tanya pak penghulu

Insya Allah siap pak

Mari kyai jabat tangan nak Rifqi arahan sang penghulu, kulihat kyai hanafi mengangguk.
tanganku dingin gemeteran bersentuhan dengan tangan kyai hanafi

Mari kita mulai

Ya Rifki Baihaqi Bin Muhammad Baihaqi Saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan putriku Nirmala Humaira Ahmad binti Hanafi Ahmad dengan mas kawin emas 100 gram dan seperangkat alat solat dibayar tunai.

Saya terima nikah dan kawinnya Nirmala Humaira Ahmad binti Hanafi Ahmad dengan maskawin tersebut dibayar tunai. Ucapku lantang dan jelas

Plong benar-benar itu yang kurasakan sekarang setelah kegugupan yang kualami sejak berhari-hari yang lalu. Kemudian terdengar suara

Sahhh

Ucap serempak hadirin yang menjadi saksi ijab qobulku.
Kemudian ada ibu mertuaku dan umi menggandeng seorang bidadari ditengah-tengah mereka menuju kursi pelaminan di sebelahku ya dia Mala yang kini resmi menjadi istriku Nirmala Humaira Ahmad,  hari ini dia terlihat nampak seperti bidadari dengan kebaya putih syar'i bahkan dia nampak cantik berkali lipat dengan cadarnya. Sadar ditatap begitu dia menunduk malu ah lucunya..

Mari pengantin perempuan mencium tangan pengantin putra

Gugup itu yang kurasa tanganku bergetar ketika dia menyentuh tanganku dan mengecupnya lembut rekfleks aku juga mengecup keningnya lama. Eh

Silahkan memasang cincinnya ucap penghulu lagi

Kami bertukar cincin dan diahiri do'a pengantin oleh penghulu.

Resepsi

Benar kata orang menikah itu bagai jadi raja dan ratu walaupun sehari seperti yang kurasa saat ini duduk manis bersama bidadari menikmati momen berharga yang tak akan pernah terulang kembali.

A' Itu temennya mau salaman. Ucap Mala lembut di telingaku

Ah rupanya aku melamun sampai tak sadar ada sahabatku yang pamitan. Segitunya aku hanya tersenyum kemudian berdiri

Oiya maaf ya bro Hehe

Jangan melamun mulu ente mandangin istrinya ntar malem gas terus

Aapasn entem lim,  udah ah sana liat tu bini gue malukan.

Yaudah selamet ya bro semoga langgeng dunia akhirat dan secepatnya gue dapet ponakkan

Aamiin jawab ku bersamaan dengan mala

Cieee,  goda Alim sahabatku sambil pergi dari depan kami.

Acara Resepsi sudah hampir selesai hari yang melelahkan bagi kami semua, tinggal sesi foto oiya dari tadi aku tidak menemukan keberadaan umi, seakan paling bahagia aku menikah justru malah umi tak terlihat.

Sang fotograferpun mengarahkan pose kami pertama semua keluarga mempelai lalu hanya foto khusus pengantin, yang bikin aku grogi setengah mati karena pose kali ini berpelukan meskipun halal tapi rasa canggung tetap ada bahkan kami belum saling mengenal betul.
Dengan ragu ku kaitkan dua tanganku ke pinggang mala ia pun sama denganku malu, pose kami agak kaku memang tapi sang kameramen malah terlihat bahagia ia terus mengganti model pose macam-macam sampai kami kewalahan sedangkan tawa dari kedua keluarga menghiasi malam kami.

Alhamdulillah Acara sudah selesai Mala dengan malu menuntunku memasuki kamarnya iya kamar pengantin.
Tak seperti yang kalian bayangkan kamar pengantin penuh bunga wangi dan sebagainya kamar mala terkesan berantakan karena tadi digunakan sebagai kamar make up pengantin jadilah seperti kapal pecah.

Dengan suasana canggung terkesan aneh Kami mulai bersih-bersih kamar, satu persatu aku mulai merapikan barang-barang yang beserakan sedangkan mala kuminta duduk manis pasti dia lelah karena gaunnya yang tak sederhana itu.

Ahirnya selsai. Legaku aku terduduk di ranjang sebelah kiri bertolak belakang dengan istriku

A'a nggak capek dari tadi kan a'a juga duduk dipelaminan, sekarang bersih-bersih lagi?

Nggak bidadari, A'a kuat
Yaudah deh.



❤❤❤❤❤

Alhamdulillah tabarokallah up juga.
Dan btw ini cerita 1000 kata pertama buat aku
Kasih dong apresiasinya 😁 becanda gak maksa kok ya.

Semoga suka ya dear 😘😘😘

Jangan lupa tandai typo 💕

Bye-bye salam cinta dari mimin.

luka Hati UstadzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang