Khitbah

101 3 1
                                    


Merintis hal yang pasti namun tak diridhoi hanya luka yang menyesatkan diri dalam jurang ilahi

Rifki baihaqi

Nak umi denger calon kamu itu cantik banget soleha baik dan hafid juga lhoo

Ucap umi memulai obrolan

Iya Mi Alhamdulillah kalo begitu.

Aku hanya menjawab seadanya karena memang aku tak tau harus bicara apa pada umi mengenai calon istriku itu. Hari ini kami berangkat menuju demak menggunakan pesawat garuda hanya beberapa keluarga yang di ajak bukan masalah tiket tapi memang jaraknya cukup jauh dan melelahkan kasian jika ikut, karena kebanyakan keluarga Abi Umi sudah lansia.

09.14 Pesawat landing dengan selamat di bandara Ahmad yani semarang Ajudan pondok Nurul Huda yang diutus menjemput kamipun sudah menunggu di luar bandara.

Assalamu'alakum permisi, benar ini dari kelusrga Alm. Kyai Rohmad Baihaqi?

Wa'alaikum salam, benar bapak abdi dalem dari pondok Nurul huda? Tanya umi memastikan

Dia mengagguk dan berucap penuh takdzim
Mari bu nyai, ustadz dan keluarga bisa masuk. Sambil menunjuk mobil sedannya yang terparkir rapi

Aku memilih berdiam diri dan mengamati kota antik paru-parunya jawa tengah ini.
Pemandangan kota semarang bisa dibilang masih asri walaupun sudah banyak terkontaminasi dengan bau perkotaan tapi disini lebih segar daripada jakarta.

Banyak hal yang menjadi pemandangan indah menyejukkan mata mulai dari bangunan bersejarah yang seringkali menjadi sorotan wisatawan, jalanan .dengan halte bus yang terusun rapi begitu menawan, sampai pepohonan yang tampak asri nan rindang. Apalagi simpang lima yang sempat kami lewati indah terlihat natural walaupun sudah dipoles dengan budaya modren. Tak lupa dengan bangunan yang terkenal dengan 1000 pintu disini disebut lawang sewu terlihat tua tapi masih terjaga tak ada bagian gedung yang terlihat rusak dan koyak. Ingin rasanya berlibur kesana.

Kami sampai di Demak pukul 10.25 cukup lama,memang aku tak mengizinkan sang ajudan melewati jalan tol meski sudah menawarkan beberapa kali tapi aku enggan, aku ingin menikmati semarang yang elok dengan keramaian tak kalah dengan jakarta punya.

Asalamu'alakum
Ucap paman

Wa'alaikum salam
Jawab seorang yang terlihat seumuran dengan Alm Abi tapi sangat berwibawa

Mari masuk bu Nyai dan rombongan
Ucapnya dengan senyum...

Entahlah seperti paksaan tapi aku tak boleh suudzon dosa .

Baik pak kyai,

Ucap paman yang mulai melangakahkan kaki menuju ruang tamu yang terbilang cukup luas dan unik dengan banyak lukisan wali serta kursi rotan yang masih kokoh dan meja kayu jati yang penuh ukiran mungkin karena bersebelahan dengan Jepara makanya adatnya menular juga. Hehe

Silahkan duduk dulu saya panggilkan abah dan istri saya.

Kata sang kyai yang belum kuketahui namanya itu.

Paman tadi namanya siapa bisikku padanya.

masya Allah kamu ndak tau nama calon mertuamu sendiri? . Ia seperti tak percaya

Jadi itu calon mertuaku?aku tak kalah terkejudnya
Sungguh aku tercengang baru bertemu calon mertuaku yang kelihatannya tak begitu suka kepadaku aku sudah was-was.

Iya nak dia itu kyai Hanafi Ahmad putra kyai Bisri  mustofa Ahmad calon mertuamu.

Assalamualaikum bu Nyai dan keluarga

Sapa seorang wanita cantik yang kukira istri dari calon mertuaku.

Wa'alaikum salam jawab kami kompak

Oalah ini toh calon besanku, kenalkan bu nyai ini putraku Rifki baihaqi.

Kulihat wanita itu tersenyum dan mengangguki ucapan bunda barusan. Beliau duduk disebelah kyai Hanafi.

Tampak cantik dan anggun. Tunggu kalau ibunya saja secantik ini bagaimana dengan putrinya ah srmakin dibuat penasaran saja.

Permisi
ucap wanita muda yang membawa nampan berisi unjukkan juga camilan.
Emm seperti aku pernah melihatnya, argumenku dalan hati.

Oh iya tamu kehormatan sudah datang rupanya maaf baru kesini abis ngajar tadi, bu Nyai gimana perjalanan jakarta sampe Demak jauh tidak?

Ya benar dia Kakek Bisri pemilik pondok Nurul Huda sekaligus orang yang menjodohkanku.

Oh nggeh pak kyai lumayan lah tidak selama itu naik pesawat nggak sampe 1 jam di banding jaman dulu harus naik kereta kemana-mana.

Umi kenapa cerewet sekali

Alhamdulillah sekarang Allah beri kemudahan Bu Nyai, Allah titipkan Ilmu pengetahuan lewat pemuda pilihan yang bisa mengembangkan Teknologi modern.

Nggeh pak kyai Alhamdulillah.

Nduk duduk sini Samping kakek

Sapa kyai bisri pada wanita yang baru selesai menyuguhkan minuman dari nampan

Nggeh kek, Sekedap naruh niki riyen

Iya nduk

Jadi gini dulu saya dan abimu itu guru dan murid Nak, Abimu tak sepandai santri abah yang lain tapi Abimu sangat tawadhu' maka dari itu abah pilih dia sebagai  santri teladan juga calon besan jikalau dikehendaki Allah. Ternyata ini sudah takdir semua dipermudah tapi sayangnya sebelum semua terlaksana Allah terlebih dahulu memanggil Abimu.

Mata Kakek berkaca-kaca saat bercerita.

Dan ananda Rifki perkenalkan ini cucuku Nirmala Humaira Ahmad biasa di panggil Mala, putri ke 2 dari anakku Hanafi Ahmad yang sebentar lagi akan menjadi istrimu. Kebetulan dia baru menyeselesaikan study s1nya di Al Azhar Cairo.

Masya Allah,  Alhamdulillah tabarokallah

Ucap keluargaku kompak
Aku sedikit menyela pembicaraan

Nuwun sewu pak kyai ini sudah mutlak bahkan kula dan neng mala belum saling mengenal.
.
Kakek terkekeh

Semua ini sudah takdirnya nak, masalah mengenal cinta dsb itu urusan saat sudah bersama dalam ikatan halal nantinya.

Baiklah kalau itu sudah keputusan kyai saya bersedia menjadikan neng mala sebagai pendamping hidup bagaimana dengan neng mala?..

Tanyaku lugas dengan harap-harap cemas akan jawaban wanita yang sangat menjaga pandangan itu...

Hening

Sampai ada suara

Insya Allah mala siap ...

Alhamdulillah ucap seluruh orang di ruang tamu.













🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Alhamdulillah 2 part 1 hari dear.

Bismillah semoga novelnya sampe end yaa

Jangan lupa tinggalkan jejak ya guys 😘😘😘

luka Hati UstadzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang