👽 - Es Krim Rasa Cokelat

283 17 0
                                    

Kamu merupakan murid kelas 12 yang sudah melewati masa-masa ujian di sekolah. Jam pelajaran mulai kosong. Murid-murid juga bisa sedikit menghela napas lega, meski ujian yang sebenarnya adalah masuk PTN.

Kamu memainkan tali sepatu yang sudah tak bersimpul dengan asyiknya.

"Hei!" sapanya.

Kamu sedikit terkejut mendengar sapaannya lantas mendongak ke arahnya. "Aku menunggumu daritadi, tau?" Kamu pura-pura menampilkan ekspresi cemberut, walau jauh di dalam lubuk hatimu kamu teramat senang.

"Kok cemberut sih? Nanti diculik alien lho." Shion menarik kedua sudut bibirmu dengan kencang.

Kamu merintih kesakitan seraya berkata, "Jangan gitu entar pipiku melar." Kamu menyingkirkan kedua tangannya lantas menggandeng salah satu tangannya.

Mengerti akan hal itu, Shion tersenyum tengil. "Udah mulai berani, ya?? Dulu awal-awal kenalan masih tsundere."

Kedua pipimu terasa panas. Kamu lekas menjawab, "E-enggak kok. Dulu kan emang kita nggak dekat. Lagian juga kamu yang barbar langsung ngomong suka." Kamu memalingkan wajah darinya, namun sekilas matamu menangkap ekspresi Shion yang menggemaskan.

"Lebih cepat lebih baik." gumamnya.

Kalian berjalan menuju taman dekat rumah kalian. Taman terlihat ramai karena jam masih menunjukkan pukul 11. Shion memutuskan untuk membeli es krim, alhasil kamu duduk di salah satu kursi taman yang teduh karena banyaknya pohon rindang. Tak lama Shion datang dengan tangan yang penuh. Ia menyodorkan es krim rasa cokelat padamu. Kamu mengucapkan terima kasih.

Keadaan hening karena masing-masing dari kalian sibuk dengan es krim. Shion pun memecah keheningan, "Aku tadi telat gegara nonton anime. Lagi seru-serunya. Beneran deh, kalo kamu nonton pasti suka!" Kamu tertawa kecil melihat Shion. Shion lekas bertanya dengan ekspresi kesal, "Kok malah ketawa?"

Kamu mengeluarkan tisu basah dari tas sembari menahan tawa. "Belepotan. Aku bersihin, ya?" Kamu sedikit mendongak, membersihkan es krim yang berantakan di sekitar mulut Shion. Kini Shion dalam keadaan yang bersih tanpa bekas es krim di wajahnya. Kamu kembali melanjutkan acara memakan es krim-mu dengan perasaan yang canggung. Kamu melahap satu suapan terakhir es krim saat Shion memelas meminta es krim rasa cokelat milikmu. "Yahh, kok ga bilang dari tadi. Kan bisa aku sisain buat kamu." Ada rasa bersalah dalam lubuk hati kecilmu.

Shion memanggil namamu. Kamu menoleh ke arahnya saat bibirmu bertautan dengannya. "Ternyata gini toh rasanya. Manis." Kamu hanya bisa terdiam kaku melihat tingkah polos Shion. Namun itu tak berlangsung lama, karena setelah itu wajahnya memerah bak tomat. Wajahmu tidak kalah merah dengannya. "K-kenapa tiba-tiba?" tanyamu yang sudah memalingkan wajah.

Shion juga mengalihkan pandangannya ke samping. "Lebih cepat lebih baik."

--

JO1 Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang