💪 - Kelas Memasak

150 12 3
                                    

Selamat malam menjelang pagi, readers!

Maaf author baru update jam segini karena tugas yang menggunung hshshsh. Tapi tenang aja, cerita ini lebih panjang dari sebelumnya kok🤧

Oiya, tadi author sempet unpublish cerita karena lupa kasih judul + belum kasih foto *karena terlalu terburu-buru /plak

Ga perlu basa-basi, happy reading♡

--

Banyak film yang mengangkat kisah  pasutri yang memungut anak di pinggir jalan, dekat tempat sampah, atau di depan rumah. Hal tersebut terjadi padamu. Kamu ditemukan di depan rumah ketika orangtua tirimu baru saja keluar. Berbagai macam cara agar kamu dipertemukan oleh orangtua kandungmu, sayangnya tidak ada satupun petunjuk mengenaimu. Jadi, mereka mengadopsimu dengan sepenuh hati.

Kamu bukan satu-satunya anak dari orangtua tirimu. Mereka mempunyai anak kandung yang berjarak tiga tahun lebih tua darimu. Sho Yonashiro adalah namanya.

Tring!

Kamu menerima pesan dari nomor yang tak dikenal lantas mengetuknya dengan jari telunjukmu.

08XX-XXXX-XXXX :
Halo, selamat sore.
Aku Asuka dari kelas D. Sampaikan salamku untuk kakakmu!

Kamu berdecak kesal. Hari ini sudah empat cewek yang titip salam padamu. "Padahal kakak sudah kuliah, kenapa mereka masih mencarinya sih?" gerutuku.

"Siapa yang mencari siapa?"

Kamu berjengit kaget mendengar suara kakakmu yang terdengar dari ujung pintu kamar. Kepalamu otomatis menoleh ke arah sumber suara. Lelaki bertubuh atletis itu sedang mengelap keringat di wajahnya.

Perut.

Kotak.

Kak Sho!

Buru-buru kamu menutup matamu. Namun dari celah tersebut, kamu bisa melihat keringat mengalir begitu saja dari badan kakakmu. Otot perutnya yang terbentuk sempurna membuat wanita manapun akan jatuh hati padanya. "Pakai baju dong, Kak!" pekikmu.

Sho tertawa puas melihat reaksimu. "Iya, iya. Aku akan mandi setelah keringatku kering. Workout di rumah tak seenak di luar." keluhnya. "Memangnya siapa yang menitip salam?"

"Temanku. Kakak pasti tidak tahu." Kamu kembali berkutat pada tugas musim panas yang menggunung. "Kakak sedang tidak diet kan?"

Sho mengangguk. "Minggu kemarin dietku berhasil, jadi tidak ada salahnya makan makanan yang kusuka. Memangnya kenapa?"

Tanpa mengalihkan pandanganmu, kamu menjawab, "Besok ayo jalan-jalan." Setelah menulis beberapa kata di bukumu, kamu menoleh ke arahnya. "Wisata kuliner atau apalah. Kakak bisa?"

"Tentu saja. Sekarang kan liburan musim panas."

Kamu berteriak dalam hati. Kencan seharian bersama kakak yang kamu sukai lalu makan bersama di restoran. Kedua matamu terpejam membayangkan hal-hal bahagia yang selama ini kamu impikan.

Sho melipat kedua tangannya di depan dada. "Kau ingin makan malam apa? Kari? Atau okonomiyaki? Kakak akan buatkan."

"Wahh, kangen masakan kak Sho. Enaknya apa, ya?" Kamu melupakan tugas musim panasmu sepenuhnya. Memori tentang masakan Sho yang enak dan hangat menguar di otakmu. Sho yang badannya sudah tidak berkeringat lagi berkata, "Kalau sudah menemukan jawabannya bilang kakak. Kakak mandi dulu." Ia pun menghilang dari hadapanmu.

Tak perlu waktu lama menunggu Sho mandi. Dan kamu sudah menentukan makan malam apa hari ini. Sho mengambil celemek lantas menarik kedua simpul tali, mencoba untuk mengaitkan keduanya. Pemandangan   yang indah bagi para wanita yang jatuh hati padanya. Termasuk kamu.

JO1 Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang