9. momon

349 63 0
                                    

Happy reading



Setelah hujan reda hyunwoo langsung pulang, karna udah malem juga, untung saja hujan nya langsung berhenti kira-kira 10 menit setelah hyunwoo datang,

Tadi mereka cuman ledek-ledekan dan ngobrol-ngobrol ringan sama hyunwoo, masalah anak kecil tadi yang gak pake baju, hyunwoo percaya aja pas semua bilang kalo mereka lagi males ngambilin baju, juga karna anaknya yang gak mau ngelepas dari jimin.

Setelah hyunwoo pergi, seketika hening, mereka menatap anak kecil itu, jimin dengan lembut melepas tangan mungil itu.

Dia didudukkan di sofa, semua menatapnya, anak itu hanya mengenakan celana berwarna coklat selutut, rambutnya hitam dan tebal, matanya imut, pipi nya cuby, kulitnya putih bersih juga lembut, dan gelang-gelang emas yang masih melekat di pergelangan kaki dan tangannya.

Anak itu tampak gugup, menunduk, semua bingung harus apa, hingga tiba-tiba yoongi menyentuh bahu anak itu, dan bertanya sesuatu.

"Kamu dari mana?" Tanya yoongi memastikan, yoongi menatap anak itu lembut, anak itu salting, seperti mencari-cari benda di celananya.

Tak lama ia mengeluarkan kertas kuning dan menunjukkannya, kertas kuning yang terdapat tulisan-tulisan cina, seketika semua tersentak.

Lalu seokjin mengambil ponselnya, dan menunjukkan sebuah foto, foto selca, yang di belakangnya terdapat peti besar, anak itu mengangguk-ngangguk dan tersenyum, manis sekali.

"Nama kamu siapa?" Tanya jungkook.

Anak itu cuman diam, ia mengerjap ngerjapkan matanya.

"Kamu punya nama?" Tanya seokjin.

Anak itu menggeleng pelan.

"Momon!" Seru taehyung seperti teranugrahi.

Semua bingung dan menoleh ke taehyung.

"Namanya momon" ucap taehyung dengan box smilenya.

"Kenapa momon?" Tanya yoongi.

"Kan dia monyet" celetuk taehyung asal.

PLAAK!!,

"heh,, asal aja lo" ucap hoseok sambil memukul bahu taehyung.

"Tapi kalian pernah manggil gw momon kan" protes namjoon gak terima.

"Kalo gitu popo aja🌚" ucap jimin.

"Jangan popo ambigu tau gak" protes namjoon lagi.

"Tapi lucu juga kalo namanya popo" ucap seokjin.

"Jangan hyung" jungkook tidak suka.

"Udah momon aja" ucap yoongi.

"Yaudah, namanya momon" hoseok senyum, si anak ikutan memperlebar senyumnya.

"manis banget" jimin mencubit pelan pipi momon.

Tiba-tiba namjoon menarik seokjin agak menjauh.

"Hyung, Apa dia siluman?"

"Masak siluman imut banget kek gitu" seokjin pandangannya tidak lepas dari momon dan lainnya yang mulai tertawa.

"Tapi hyung, dia harus kita pulangin"

"Gak papa, mungkin belom saatnya, ntaran aja, gak bakal kenapa-napa kok" ucap seokjin menenangkan.

Seokjin pergi, dan mendekat lagi pada kerumunan.

"Besok, siapa yang mau kepasar?" Tanya seokjin mencari relawan.

Hoseok mengangkat tangannya semangat.

"Ncim juga hyung"

"Tapi perginya pagi buta lo" ucap seokjin.

"Kenapa hyung?" Tanya jungkook.

"beli baju buat momon, barang murah dan bagus itu adanya pagi" ucap seokjin tampak provesional.

"Ok hyung, gw juga mo ikut!" Ucap taehyung semangat.

Malam itu mereka habiskan dengan perkenalan dengan anggota baru, walaupun momon tak dapat bicara, namu  senyum dan tawanya saja dapat menular cepat ke yang lainnya.

Malam yang dingin membuat angin yang lewat terasa menusuk, namun dengan cara tidur bersama, dan selimut yang menggulung membuat mereka terasa hangat.

Hingga suara aleram memekakkan telinga, anehnya hanya jungkook yang terbangun, jimin memang sengaja memasang aleram jam 4 empat pagi, namun ia sendiri tidak bangun.

Akhirnya jungkook duduk dan mengusap-ngusap matanya, berniat mengguncang tubuh hyungnya, namun niatnya terhenti saat melihat selimut kosong di atas sofa.

Jungkook beranjak bangun dengan cepat, dan mencari makhluk yang awalnya terbungkus selimut, sampai dapur jungkook mendapati momon sedang mengacak-ngacak semangka yang tinggal setengah.

Tanpa rasa takut, jungkook mendekat, dan menyentuh pundak anak kecil yang sedang sibuk itu, awalnya momon terkejut, namun ia tak berlari.

Jungkook menggendongnya dan mendudukkan momon di atas kursi, wajah imut itu tampak sangat bingung, jungkook mengambil tisu, lalu mengusap lembut wajah yang dipenuhi cairan merah.

Sesekali jungkook terkekeh saat momon memicingkan matanya ketika tisu mendekati mata besar momon, setelah bersih, jungkook memisahkan daging semangka dengan kulitnya lalu memberikan ke momon.

Momon tersenyum dan melahap semangka tadi, jungkook terus memperhatikan momon makan, hingga selesai, jungkook kembali menggendong momon ke wastafel yang cukup tinggi bagi momon, mencuci tangan, lalu menggandeng momon ke ruang depan.

Momon menatap tangannya yang digenggam jungkook, matanya berbinar, tampak kagum dengan sesuatu yang menggenggam tangannya yang mungil, lalu mengeratkannya.

Jungkook mendudukkan momon di sofa, menyalahkan tv, lalu mencari kartun, setelah momon tampak tertarik dengan benda kotak yang mengeluarkan cahaya serta suara itu, jungkook langsung membangunkan hyung-hyungnya.

Seokjin yang tubuhnya diguncang itu langsung duduk, dan mengguncang tubuh lain di sampingnya, padahal matanya sendiri belum terbuka sempurna.

Setelah semua bangun, cuci muka, gosok gigi, taeminseok berangkat ke pasar, namkook di ruang tengah menjaga momon, dan yoonjin memasak sarapan.

Saat jungkook sedang asik memainkan ponsel dan sesekali melirik ke namjoon serta momon yang kompak tertawa melihat kartun, tiba-tiba ada notif di ponselnya.



TBC.
Jika anda menyukai cerita ini, harap memvote

~misochan
Revisi 5.4.21

MOMON (BTS Stealth Story) #TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang