Dirty vk°tk💦

Sir

Taekook/Vkook

21+
Warn

Tugas Jungkook selain bekerja sebagai pelayan adalah memuaskan hasrat Taehyung yang selalu menggebu-gebu menggempur lubang merahnya. Tak jarang Taehyung memberi tamparan kecil ketika rok mini itu tersingkap menunjukkan bokong putihnya. Membuat Jungkook melenguh nikmat tetapi berusaha fokus pada pekerjaan nya.

Jungkook juga tak mengerti mengapa Ia bisa serendah itu pada Taehyung, yang tak lain adalah Tuannya sendiri.

#Flashback on

Jungkook menangis dibawah hujan karena perlakuan kedua orang tuanya yang selalu memberi kekerasan. Bibir tipisnya terluka karena ditampar oleh appanya sendiri. Ia masih muda untuk menerima itu semua, dimana kau melihat orang tuamu saling menyalurkan nafsu didepan matamu sendiri.

Sebenarnya tidak ada yang salah, yang salah adalah, mereka masing-masing membawa penghibur satu sama lain. Hati Jungkook hancur karena itu.

Setiap untaian kata jahat selalu diterimanya.

'Dasar anak tidak berguna! Berhenti sekolah dan jadilah pelacur di club teratas!'

'Kau sebenarnya bisa apa hah! Benar-benar tak tahu adab. Berani sekali membentak eommamu sendiri! Pergi dari sini brengsek!'

Antara senang, sedih, kecewa menjadi satu saat 20 tahun mereka mengasuhnya, kini benar-benar membuang nya begitu saja.

"Aku ingin mati saja.. Hiks" Lirih Jungkook menuju jembatan yang dibawah nya terdapat sungai yang sedang mengalir deras karena hujan.

Begitu terlihat menyeramkan, Jungkook sempat ragu untuk bunuh diri. Tapi karena Ia sudah putus asa, Ia mulai melangkahkan kakinya bersiap untuk melompat—

"Kau kira apa semua masalah akan selesai jika dirimu bunuh diri?"

Jungkook tercekat. Suara yang begitu rendah menyapa telinganya.

"M—menjauh. Atau aku akan—"

"Aku juga akan lompat jika kau lompat sekarang juga. Dunia tak asyik untuk orang sepertiku. Semuanya bullshit." Potong nya.

"Kenapa kau ikutan bunuh diri?" Heran Jungkook mulai menjauh dari tepi.

"Aku putus cinta." Jujurnya. Jungkook memutar bolanya malas, apa karena cinta, itu artinya dunia sudah tak berpihak? Pikiran konyol macam apa itu.

"Ayo kita berbincang-bincang, karena ini hujan deras. Aku sangat benci basah-basahan, tapi melihatmu yang terlihat putus asa, kurasa beban hidup mu begitu berat? —"

"Jeon Jungkook, imnida."

"Ah, Jungkook-ssi."

-00-

Kini mereka sedang berada di sebuah apartemen yang Jungkook yakin adalah apartemen milik lelaki itu. Aneh, Jungkook sama sekali tak takut dengannya. Ia merasa nyaman dan terlindungi meski mereka belum mengenal satu sama lain.

"Jung, kau bisa membersihkan dirimu terlebih dahulu dikamar mandi yang berada dikamar ku. Aku akan mandi ditempat lain. Dan, kau bisa mengenakan pakaian yang ada dilemari." Ucap nya.

"S—siapa namamu?" Tanya Jungkook menatap intens pria didepannya.

"Kim Taehyung."