Sir 2

43.8K 1.2K 94
                                    

Taehyung terbangun saat sinar matahari menyinari wajahnya. Ia tersenyum ketika melihat wajah cantik Jungkook berada didada bidangnya. Pasti namja imut itu kelelahan setelah mereka bermain sangat lama. Dirinya memang sempat marah dan kecewa pada Jungkook karena Jungkook bersikukuh untuk pergi.

Taehyung tahu,

Bahwa dirinya mencintai Jungkook. Bukan wanita itu lagi.

Tapi bagaimana dengan Jungkook? Apakah dia memiliki perasaan yang sama padanya?

Dengan gerakan pelan, Taehyung mengelus pergelangan Jungkook yang merah akibat ulahnya semalam. Pasti itu sangat menyakiti Jungkook dan membuat Taehyung sedikit menyesal. Tolong jangan hujat dia hanya karena 'sedikit'

Kalian tahu jika melihat Jungkook menangis dibawah kukungannya adalah hal terindah didunia.

"Ung, hyung" Jungkook mengigau kecil. Dengan cepat Taehyung mencium keningnya dan mengelus kepala Jungkook agar bayi besar nya kembali tertidur.

Sangat menggemaskan.

"Sebentar ya sayang.." Senyum Taehyung bangkit dari ranjang untuk mengambil salep di luar. Ia mengenakan boxer nya dan membiarkan tubuhnya shirtless.

-00-

Setelah mengambil salep dan air putih, Taehyung kembali kekamar lalu menaruh nya kemeja nakas. Ia memegang tangan Jungkook dengan hati-hati agar tak membangunkan si kelinci. Untung saja Jungkook tidak terusik meski dahinya mengerut karena merasa tak nyaman.

"Tahan sebentar. Ini tak terlalu sakit." Bisik Taehyung sedikit tak yakin tapi mengecup jari Jungkook terlebih dahulu kemudian mengoleskan salep ke pergelangan Jungkook.

Setelah selesai, Taehyung menaruh kembali semua peralatan sembari menunggu Jungkook untuk bangun. Sebenarnya Ia ingin memeluk kesayangannya dibalik selimut, tetapi Ia ada beberapa tugas presentasi yang harus selesai dikerjakan untuk bekerja sama dengan perusahaan luar.

"Ungg" Jungkook mengerjapkan matanya lucu saat mulai terbangun dan tak menemukan Taehyung disamping nya. Wajahnya memerah mengingat apa yang terjadi semalaman. Ia tidak ingat - apakah dia pingsan?

Klek

"Sudah bangun hm?" Taehyung membuka pintu kamar membawa segelas susu coklat untuk Jungkook.

"S-sudah Tu-"

"Panggil aku Hyung. Kau sudah tak bekerja lagi padaku." Potong Taehyung terdengar ambigu. Entah mengapa Jungkook jadi merasa sakit dihatinya. Jungkook kembali diam melihat gerak gerik Taehyung yang duduk di pinggir ranjang lalu menyerahkan segelas susu kepadanya.

"Minumlah, aku tahu kau lelah." Lanjut Taehyung dengan intonasi yang begitu datar.

"A-apa aku tadi malam p-pingsan?" Cicit Jungkook pelan memegang gelas itu.

"Pingsan? Mengapa?" Taehyung malah balik bertanya. Wajah namja imut itu memerah karena tak berani mengucapkan hal sevulgar itu, sungguh rasanya Ia ingin menenggelamkan diri saja ke sungai Han. Merasa peka dengan keadaan, Taehyung tertawa kecil lalu mengusap kepala Jungkook lembut.

"Aku tak sekejam itu untuk membuatmu tak sadarkan diri karena menggempurmu, sayang. Aku keluar untuk terakhir kalinya dan ambruk disampingmu. Kita sama-sama mengatur nafas yang tak beraturan, lalu kau menyembunyikan wajahmu di dadaku. Kau mengatakan bahwa-"

"Hyung, hentikan. A-aku" Gugup Jungkook meminum susu itu sampai tandas. Ia tak sanggup mendengar apapun lagi. Dirinya begitu kalut semalam dan tak mengingat apapun meski hanya sedikit.

Dirty vk°tk💦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang