Rose menggigiti kuku jarinya cemas, sedangkan wanita parubaya di depannya ini sudah mengomel tidak jelas.
"Mama nggak mau tau ya, pokoknya kamu cari bantal itu sampai ketemu. Bisa-bisanya dicolong tikus," gerutu Minyoung sambil memukul Rose dengan bantal sofa ditangannya.
"Iya iya," gumam Rose.
"Iya iya! Cari! Jangan ngedoprok di kamar terus. Jelek kan nggak ada pasangannya bantal yang ini," omel Minyoung lagi. "Habis ini ke toko kamu," ucap Minyoung, lalu ke luar dari kamar putrinya.
Rose terus menengok keluar jendela kamarnya. Memperhatikan sebuah kamar berbalkon yang pintunya tertutup rapat, seperti tidak ada tanda kehidupan pada tempat maksiat itu. Menurut Rose. Mau nggak mau, Rose turun ke bawah.
"Et mau kemana?" tanya Minyoung.
"Tetangga," jawab Rose malas.
"Yang lima anak muda ganteng itu kan?" tanya Minyoung antusias.
"Hm,"
"Ciee udah punya gebetan," goda Minyoung. Saking senengnya anak pertamanya interaksi sama anak cowok di luar lingkup kerja maupun sekolah. Dulu.
"Nggak jelas," sahut Rose ketus.
"Kasih mereka ya," Minyoung memberikan satu kardus susu ultramilk kepada Rose.
"Hah? Mama kan pelit, ngapain kasih beginian?" tanya Rose kaget.
"Adekmu tuh kurang ajar, masak dia minta uang cepek sama tetangga. Nggak enak Mama, kasih ini aja deh," ucap Minyoung sambil melempar kardus itu kepada Rose.
"Pantesan gue suruh nggak mau!" desis Rose. Otaknya langsung konek dan melangkahkan kakinya besar menuju rumah tetangganya itu.
Pas banget, target lagi duduk di emperan teras sambil nyebat.
"Balikin barang gue," ucap Rose dengan raut wajah kesal. Lempeng banget pokoknya mukanya.
Jaehyun menyambut kedatangan Rose dengan senyuman. Dimplenya tercetak dengan jelas. "Apaan tuh??" tanya Jaehyun sambil mematikan rokoknya.
Rose mengamati pergerakan tangan Jaehyun, kemudian mendengus. "Ambil. Balikin barang gue," Rose menaruh kardus susu ultramilk itu ke pangkuan Jaehyun.
"Bincang-bincang dulu dong," goda Jaehyun sambil menaikkan sebelah alisnya.
"Barang gue," ucap Rose penuh penekanan.
"Makasih ya," Jaehyun berdiri dan mengangkat kardus susu itu. Ia hendak berjalan ke rumah.
"Dari nyokap gue," ucap Rose tiba-tiba.
"Iya makasih buat nyokap lo," jawab Jaehyun santai.
"Kembaliin barang gue!" perintah Rose.
"Masuk! Nggak sopan rasanya kalau kedatangan tamu tapi nggak dikasih minum," ucap Jaehyun yang sudah berdiri di ambang pintu.
"Nggak ada abang-abang gue, nggak usah takut," ucap Jaehyun sambil tersenyum tipis.
"Nggak," tukas Rose cepat.
"Yaudah," Jaehyun menaikkan bahunya dan masuk ke dalam.
Rose meremas ujung bajunya, bagaimanapun ia tidak terbiasa dengan hal seperti ini. Lebay memang, tapi setiap hal itu punya alasan.
Setelah lama berkutat dengan pikirannya, Rose memutuskan masuk sambil menghentakkan kakinya kesal.
Ketika masuk, ia cukup terkejut. Rumah ini wangi dan rapi, padahal penghuninya cowok semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
NEIGHBORS 🎀
Fanfic!!15+ Kehidupan Rosé damai sebelum kaum jamet menyerang. Start : 18 September 2020 End : 24 November 2020 🍑🌹