chapter 4

2.5K 207 23
                                    

.
.
.
.

Matahari pun mulai terbit dari timur menandakan pagi telah tiba

Dua orang anak kecil terlihat masih tertidur pulas.tak lama kemudian salah satu anak laki-laki terbangun dari mimpinya

Anak laki-laki tersebut menatap  sang sang gadis kecil di sampingnya yg terlihat masih tertidur dengan pulasnya

"Aku pikir kejadian kemarin adalah mimpi yg sangat indah"

"Tak kusangka ini bukan mimpi tapi kenyataan".

Terlihat jelas raut wajah naruto begitu bahagianya ia tersenyum kepada sang gadis kecil yg tak lain himawari.

Naruto pun membenarkan selimut himawari supaya himawari merasa nyaman

Lalu naruto pun beranjak turun dari tempat tidurnya dan membersihkan dirinya dan rumahnya sebelum himawari terbangun.

Ini adalah hari yg membahagiakan untuk naruto dirinya tak mau sang gadis kecil pergi meninggalkan dirinya gara-gara dirinya tak bisa membuatnya nyaman.

Namun tak lama kemudian himawari terbangun dari tidurnya

"Selamat pagi"sapa hima dengan mengucek sebelah matanya

"Selamat pagi himawari"sapa naruto yg begitu bersemangat

"Pa- kakak sedang apa?"tanya hima

"Aku sedang membersihkan rumahku"

"Aku bantu yah kak naruto"

"Tidak usah kau cuci mukamu dulu"

"Baik kak"

"Oh ya aku sudah menyiapkan sikat gigi baru untukmu sudah ku taruh di dikamar mandi"

"Terima kasih maaf ya kak naruto sampai merepotkanmu lagi"

"Tak apa aku malah senang"

"Sekali lagi terima kasih"

Himawari pun pergi membersihkan mukanya dan menggosok giginya

Tak lama terdengar teriakan panggilan naruto dari luar

"Himawari sarapannya sudah siap ayo kita makan dattebayo"kata naruto

"Baik"

Himawari pun keluar dari kamar mandinya dan terlihat di meja makan hanya ada 2 kursi meja dan juga 2 gelas ramen instan

"Yahh hima maaf hanya ini yg bisa ku berikan padamu"kata naruto

"Hmm tak apa,aku juga suka makan ramen"kata himawari

"Benerkah kau suka ramen ttebayo"

"Iya"

"Lain kali kau ku ajak makan ramen di kedai ichiraku"

"Kau tenang saja aku yg traktir ttebayo"kata naruto

"Wah senangnya kak naruto terima kasih" kata hima sampil menepukan kedua tangannya

Pertemuanku dengan papaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang