chapter 15

1.8K 159 61
                                    

.
.
.
.
.


Setelah himawari berhasil membuat hiashi dan juga hiruzen percaya kalau dirinya datang dari masa depan dengan bantuan shiro.

Namun hiruzen ingin memastikan kebeneran bahwa himawari datang dari masa depan.

"Kenapa aku tetap di curigai?kenapa tuan masih memaksaku untuk mengikuti perintah tuan sandaime dengan menyetujui pikiran ku boleh dimasuki oleh bawahan anda!"

"Himawari jika orang tua mu seorang hokage pasti akan melakukan hal yang sama seperti yg kulakukan padamu."

"Ini demi mestikan keamanan desa saja dan juga warga yg tinggal di desa ini." Kata hiruzen

"Tapi..."kata hima sambil merenung

"Himawari"panggil shiro

Himawari menoleh ke arah shiro.

"Himawari mintalah waktu pada mereka"

Bingung himawari

"Ada yg ingin ku jelaskan padamu..sekarang mintalah pada mereka kalau kau butuh waktu sendirian untuk memikirnya"

"Sekarang cepat katakan pada mereka!"perintah shiro

"Tuan hokage dan juga kakek hiashi apa boleh aku meminta waktu untuk memikirkannya sebentar."

"En bagaimana tuan hokage?"tanya hiashi

"Baiklah aku beri waktu 5 menit"

"Terima kasih tuan hokage"

"Tetapi boleh kah saya meminta sebuah ruangan untukku"

"Untuk apa?"

"Supaya saya tidak ada yang menggangguku"

"Bolehkan tuan?"

"Kalau hanya 5 menit sebaiknya aku saja yang keluar kau bisa gunakan ruangan ini"

"Apa!?tapi ini kan kantormu,apa tidak masalah,tuan hokage kan  masih belum mempercayaiku 100%."

"Tenang saja aku percaya padamu lagian wajahmu sangat mirip dengan naruto dan juga hinata"kata hiruzen sambil tersenyum pada himawari

"Tuan sandaime"kata hiashi

"Tuan sandaime terima kasih banyak"kata himawari yg sangat senang

"Ayo tuan hiashi kita pergi dulu sebentar,beri waktu untuk cucumu"

"Ha'i" angguk hiashi sambil tersenyum

Kemudian hiashi dan hiruzen pergi meninggalkan himawari didalam kantor hokage.

"Mereka sudah keluar tuan shiro"

"Sekarang apa yg ingin tuan jelaskan padaku?" Tanya himawari

"Himawari"

"Iya"

"Sebaiknya kau turuti saja kemauan hokage tadi"

"Tapi tuan"

"Tapi apa?.."

Pertemuanku dengan papaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang