chapter 6

2K 176 43
                                    

.
.
.


    Di bawah terik matahari terlihat dua orang anak kecil berlari menyusuri sebuah jalan yang sepi..Bocah itu tak lain adalah naruto dan himawari.

Wajah naruto terlihat begitu cemas dan ketakutan ia terlihat ingin menjauhkan himawari dari teman-temannya..ke cemasan naruto itu bisa dirasakan himawari saat ini melalu genggaman tangan yg erat nan kuat

Tap! Tap! Tap! Tap!
(Suara langkah kaki yg sedang berlari)

   Naruto berlari sangat cepat sambil menggenggam tangan himawari.
Himawari begitu kesulitan mengikuti langkah kaki naruto yg begitu cepat.

"K-kak naruto!"

"Ja-jangan berlari begitu cepat tanganku kesakitan"

Naruto pun menoleh ke belakang melihat wajah himawari begitu kesusahan

Akhirnya naruto menghentikan langkah kakinya

Brokkkk!

(Himawari menabrak naruto dari belakang)

"Aduhh"

"Sakittt dattebayoo!"

"Maaf kak naruto"

"Kenapa kau menabrakku himawari!?"

"Ini salahmu kak kenapa kau tiba-tiba berhenti disaat kita berlari begitu cepat!"

"Bukannya kau bilang tanganmu sakit ? Jadi aku ingin memastikannya terlebih dahulu"

"Itu gara-gara kak naruto tiba-tiba menarikku dan mengajakku berlari secara tiba-tiba"

"A-aduh duh jidatku sekarang terasa sakit saat ini"kata himawari sambil memegang jidatnya

Naruto memperhatikan pergelangan tangan himawari yg terlihat memerah

"Himawari aku minta maaf" kata naruto sambil menundukan kepala

"Ehhh? Ada apa?apa kakak meminta maaf karena sudah membuat jidatku sakit?"tanya himawari

"bukan..tetapi aku juga meminta maaf sudah membuat jidatmu sakit. tetapi aku juga meminta maaf sudah membuat pergelangan tangan kirimu himawari!"

   Himawari memperhatikan tangan kirinya yg memarah karena genggaman naruto barusan

"Hehehe kakak tidak perlu meminta maaf..ini sudah tidak sakit lagi kok"kata hima sambil menggaruk kepalanya yg tidak gatal

"Tetapi aku harus meminta maaf sudah membuatmu kesakitan dattebayoo!"

Tampak himawari terlihat kebingungan

(Kenapa papa memaksa sekali untuk meminta maaf sih..padahal aku tidak memikirkannya juga)

(Tetapi jika aku tidak menjawabnya pasti membuat papa terbebani baiklah aku tinggal menjawab iya!) Didalam pikiran himawari

"Kak naruto sekarang angkat kepalamu sekarang aku sudah memaafkanmu"senyum himawari

"Hee?benarkah dattebayo!?"kata naruto begitu senang

"Iya"

"Terima kasih hima kau baik sekali"kata naruto sambil menggenggam ke dua tangan himawaru

"Sama-sama kak naruto"balas hima
.
.

Mereka pun melanjutkan menuju sungai dengan berjalan kaki

"Kak naruto kenapa kau tiba-tiba menarik ku dan mengajakku berlari?apa kakak ingin menghindari teman-teman kakak?"tanya himawari sambil menatap langit biru

Pertemuanku dengan papaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang