Khitbah

38 4 0
                                    

Wah udah sampe khitbah, selamat yah selangkah lagi jodoh udah di tanganmu! Khitbah ini si ikhwan nyampein maksud ke wali si akhwat, misal "Pak saya bermaksud menikahi putri bapak." Tentunya dengan persetujuan wali dan kerelaan si akhwatnya.

Setelah tahap ta'aruf dan nazor, masing-masing sudah merasa cocok dan tertarik, jangan lama-lama, langsung khitbah aja! Nah di masa khitbah hingga akad antum mempersiapkan pernikahan seperti konsep acara, dokumen, persiapan rumah tangga.

Hati-hati was-was

Tau gak? Syetan gak suka orang yang menikah! Kadang di masa khitbah ini muncul was-was syetan biar nikahnya batal. Misal was-was syetan adalah:
"Benarkah dia orang yang tepat?"
"Jangan-jangan dia bukan jodohku"
"Aduh kok mau nikah jadi ragu yah, kok gak pede"
"Loh kok mantanku tiba-tiba WA"
"Aduh nanti kalo gak cocok gimana yah"

Padahal, di masa ta'aruf dan nazor sudah bisa menerima kekurangan calon, nah kenapa tiba-tiba muncul pertanyaan itu? Itu dari syetan, mintalah perlindungan dan pertolongan kepada Allâh agar menjadikan pernikahannya.

Nasihat penulis

Setelah khitbah, ikhwan dan akhwat belum resmi menjadi pasangan. Jangan antum macam-macam seperti bermesraan di telepon, ngajak ketemuan, apalagi VCan. Tetap jaga ketakwaan dan komunikasi, boleh berbicara lewat telepon tapi hal-hal yang penting saja seperti rencana tempat tinggal, keuangan, konsep pernikahan, dan lain-lain.

Di masa ini sebaiknya memperdalam ilmu agama dan mempelajari hak dan kewajiban suami istri, jangan malah nyantai atau nyari calon ta'arufan yang lain! Untuk ikhwan belajar membereskan rumah, karena dia harus meringankan pekerjaan isteri. Untuk akhwat juga belajar memasak, membersihkan rumah, dan lain-lain yang berkaitan dengan tanggung jawabnya.

Pranikah Untuk JombloTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang