Jengkel

62 29 10
                                    

Walapun dia galak ,gue masih tetap suka.

~Tomi Alviano Andreax~

**************************************

Kring kring .

Suara bel istirahat berbunyi dan semua siswa/Siswi berhamburan pergi meninggalkan kelas untuk menuju kantin.

Dimana semua orang harus mengisi perutnya dengan berbagai makanan dan minuman.

"Tar,Net situ ajah yuk tuh meja kosong!" Menunjuk kearah meja kosong disamping jendela.

Mentari,Kennet dan Bianca melangkah pergi menuju meja barisan ketiga yang kosong.

"Kalian mau pesan apa? Biar gue yang pesen." Ujar Kennet.

"Gue Mie Ayam ya satu, pake Ayam!" Ucap Bianca.

"Dimana-mana Mie Ayam ya pake ayam, Govlok!" Tutur Kennet seraya menoel kepala Bianca.

"Seloww kali Neng gak usah ngegas segala!"

"Lo apa tar?" Tanya Kennet kepada Mentari yang duduk sambil berkutik dengan ponselnya.

Mentari melirik. "Sama'in aja sama lo!"

"Ok sip."

Kennet pergi menuju Mang Chim yang jualan Mie Ayam lalu memesannya.

"Mang Chim Mie Ayam 3,yang 2 pedes yang 1 nya sedeng ya mang!" Ucap Kennet.

"Iya neng Kennet." Sahut Mang Chim.

10 menit Mie ayam sudah jadi..

"Ini neng," menyodorkan nampan berisi 3 mangkok Mie ayam. "Yang ditengah yang sedeng ya Neng."

"Iya mang,. Ini uangnya." Memberikan selembar 50.000 ribu.

"Makasih mang." Tuturnya ramah seraya mengambil uang kembaliannya.

"Sama-sama neng." Sahut mang Chim lagi.

Setelah Kennet membeli Mie Ayam ia mampir dulu kewarung Mbak Nung yang menjual botol minuman.

"Ini mbak," menyodorkan uang pas. "Makasih Mbak." Mbak Nung tersenyum.

"Tar? Tomi ganteng juga ya kalo diliat liat,Suka gue." Ujar Bianca yang melihat Tomi sedang mengobrol bersama teman-temanya dikantin.

"Tapi sayang dia udah jadi milik lo." Lanjut Bianca yang menoleh kearah Mentari.

"Ambil aja gue gak suka!"

"Yakin lo, kalau Tomi buat gue?"

"Hem."

"Nyesel lo entar."

"Enggak."

"Pasti nih?"

"Pasti!"

"Yakin?"

"Iyah."

"Gue pegang Janji lo,tapi awas kalau lo jatuh cinta sama Tomi! dan lo nusuk sahabat lo sendiri gue gak bakal tinggal diem CAMKAN ITU! dan persahabatan kita cukup sampai disini." Ujar Bianca yang memperingati Mentari,Mentari pun menatap Bianca seraya menengguk salivanya keras.

"Iyah Puas lo!" Bentaknya.

"Apa sih puas puas?" Ujar Kennet yang datang seraya membawa pesanan mereka dan meletakanya kemeja. "Nih, duit kalian mana? Sini bayar gak boleh ngutang."

"Nih." Menyodorkan uang 14.000 ribu.

"Nah masuk dalam kantong saku kan,Lo mana?" Melihat kearah Bianca yang menyumpit Mie Ayam yang akan dimasukan kedalam mulutnya. "Duit woy duit?"

Mentari KebahagiaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang