Tinggi Lo Selangit

20 9 0
                                    

Sikapku tergantung sikapmu

~Mentari~

***************************************

"Mentari?"

Mentari menoleh karena ada yang memanggil dirinya.

"Iyah," Mentari balik badan dengan disertai Senyuman.

Tomi juga membalas senyuman dari Mentari. "Bareng yuk!"

Mentari mengerutkan keningnya,Tomi langsung sepontan bicara lagi.

"Kelas maksudnya,"

"Oke, hayoo." Mereka pun jalan.

Mentari berhenti sejenak diengah-tengah koridor dan ia mengahadap Tomi. "Kita kan beda kelas Tom,Kelas gue disana sedangkan lo disini." Tuturnya.

"Gue anterin lo dulu baru gue balik lagi,udah ah ayo!" Tanpa aba-aba Tomi langsung menggenggam tangan Mentari untuk jalan.

Mentari melihat tanganya yang digenggam Tomi disepanjang jalan. Ia tersenyum melihat  kebersamaan denganya.

Yang awal dirinya menolak untuk berteman denganya, ia malahan kalau tidak bertemu dengan Tomi merasa hidupnya tidak berwarna.

"Gak usah ngeliatin gue terus! tau kok gue cakep!" Seraya tanganya mengusap rambut.

Mentari tertawa. "Tinggi lo selangit."

"Deket dengan lo dong,kan nama lo Mentari sama seperti Matahari sama sama dilangit." Kata Tomi seraya mengedipkan matanya sebelah.

"Idihh," menyenggol bahu Tomi seraya tertawa.

Disepanjang jalan koridor mereka tertawa bersama sampai tidak terasa kalau mereka sampai didepan kelas Mentari.

"Gue balik ya kekelas, yang rajin belajar jangan bengong mikiran gue! entar nilai lo anjlok lagi." Memasukan tangan kirinya kesaku celana.

"Pede lu kebangetan bang." Ujarnya disertai tawaan.

Tomi yang melihat Mentari tertawa ia tersenyum melihat wajah Mentari yang begitu senang hari ini dan merasakan kebahagiaan.

Semoga Mentari bisa melupakan masalah yang ia hadapi, do'a Tomi untuk Mentari.

"Gue balik,dah." Tomi membalikan badan seraya jalan meninggalkan gadis yang dicintainya itu..

Mentari masuk dalam kelasnya. belum sampai langkah kedua, ia langsung dikagetan oleh kedua sahabatnya.


Dorrr

"Astagfirullah -_-"

****

"Tar, Lo pacaran ya sama Tomi?" Tanya Kennet. "Soalnya lo beberapa hari ini kemana-mana sama dia?"

Mentari yang tadi sedang membaca buku sekarang pandanganya beralih kepada Kennet. "Gue sama dia temenan Net."

"Jujur!"

Mentari KebahagiaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang