5. Kekuatan Sihir Cylea

150 59 10
                                    

Halooo? Kembali lagi sama cerita aku yang alurnya maju mundur. Semoga kalian menikmati Kehaluan dan gaya penulisanku. Jan lupa spam next biar tambah semangat!

The Beginning After End #5

Teriknya sinar matahari mulai masuk ke dalam kamarku melalui celah celah jendela dan pentilasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Teriknya sinar matahari mulai masuk ke dalam kamarku melalui celah celah jendela dan pentilasi. Terdengar bisikan asing di pagi hari dari suara seseorang yang aku kenal, membangunkan tidur lelapku.

"Cylea, sudah bangun?" Samar samar pupil mata berwarna biru itu menatapku dengan wajah yang berseri seri.

"Claude?" Aku terkejut sepagi ini melihat wajah tampan yang aku pikir semalam itu adalah hanya halusinasiku. Perlahan aku menarik selimut untuk menutupi tubuhku, sutra ini terlalu tipis dan lekuk tubuhku cukup jelas terlihat.

"Ya, Cylea" Claude menjawab dengan suara yang hangat dan lembut.

"Mati aku!!! Semalam aku terlalu banyak meminum Rum ayah!!" Aku merutuki diriku dalam hati. Aku berkata banyak hal yang tidak seharusnya dikatakan oleh seorang putri Bougenville.

"Ah.. bagaimana tidurnya Semalam?" Bingung harus berkata apa untuk mencairkan suasana yang menegangkan ini. Mungkin hanya diriku yang gugup sekarang.

"Setelah Cylea menarik tangan Claude tapi Cylea tidak menjawab, hehe. Claude tidur disana." Claude tersipu malu, wajahnya menjadi ranum kemerahan. Ia menunjuk sebuah sofa yang terletak dekat pintu masuk di kamarku.

 Ia menunjuk sebuah sofa yang terletak dekat pintu masuk di kamarku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tok...tok..." suara ketukan pintu itu membuyarkan pandanganku dari wajah Claude.

"Nona Cylea, Peony akan masuk ke dalam"

Wajahku memerah, panas, bingung, takut. Semua itu menjadi satu. Mataku membulat besar besar memandang Claude.

"Sebaiknya aku pergi. Semoga hari Cylea indah"

Claude meraih tanganku lalu mencium punggung tanganku, secepat kilat ia menghilang dari hadapanku.

"Peony tidak biasanya ya datang sangat pagi" Wajahku yang terlihat canggung membuat ucapan klise yang tidak masuk akal. Biasanya memang Peony selalu datang di pagi hari untuk membasuh wajahku dan menyiapkan segalanya untukku.

The Beginning After EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang