[ Gay, Mpreg, 18+ ]
.
.
.
.
.
.Disinilah Minhee berada. Di pesta pernikahan adiknya dan Junho. Ia sedang meminum Jus di depat stan Minuman. Semua tampak bahagia penuh senyum. Namun tidak untuk dirinya, baginya hari ini adalah neraka baginya. Melihat sang kekasih menikah dengan orang lain.
Orang yang telah merusak segalanya. Minhee membencinya. Minhee terus menatap Eunsang dengan menyumpahi beberapa kata kasar dan kotor di dalamnya. Dirinya kini mencoba memikirkan sesuatu hal.
Ia ingin melampiaskan kekesalan nya tapi bagaimana caranya? Minhee akhirnya mendapatkan semua ide. Minhee mengambil ponselnya dari dalam saku celana nya. Mengetik sebuah nama.
Kim Chaewon.
Nama wanita tersebut sepertinya cocok untuk ia butuhkan saat ini. Ah, pasti kalian berpikir Minhee akan melakukan hubungan intim dengan Chaewon nyata nya tidak. Dengan hati yang di penuhi dendam Minhee segera menelepon nomor tersebut.
"Hai, ada apa Minhee," tanya Chaewon.
"Chaewon aku membutuhkan mu, bisakah kau membantuku?" tanya Minhee.
"Bantuan apa? Mungkin bisa jika tidak terlalu berat," jawab Chaewon.
"Tidak terlalu berat, aku hanya membutuhkan sebuah pekerjaan."
"Kau mau bekerja, eh?" saut Chaewon dengan nada terkejut.
"Ck! Cepatlah dimana aku bisa bertemu dengan mu, aku sangat membutuhkan pekerjaan tersebut."
"Oh, oke baiklah. Temui aku di Mall sekarang kau tau bukan Mall kesukaan ku?" tanya Chaewon.
"Ya aku tau, aku matikan penggilan ini. Bye."
Pip!
Minhee mematikan panggilan pada ponselnya kembali memasukkan nya dan segera pergi meninggalkan acara ini.
Tanpa ia menyadari bahwa Seongwoo memperhatikan Minhee dari kejauhan. Rada bersalah serta kecewa menumpuk pada hatinya." Maafkan Papa Minhee," ucapnya dalam hati.
Daniel datang merangkul istrinya. "Hei, ada apa kenapa kau tampak gelisah? Ada yang kau pikirkan?" tanya Daniel.
Seongwoo segera mengubah ekspresi wajahnya menjadi lebih ceria. "Tak ada aku hanya merasa lelah. Para tamu sangat banyak aku harus menyapa nya lagi, kau haus? Aku akan menhanbilkan satu gelas untuk mu," jawab Seongwoo.
"Boleh," saut Daniel. Seongwoo segera pergi dan melupakan rasa gelisah dihatinya. Semoga Minhee baik-baik saja, pikirnya.
Malam dingin menyelimuti tubuh si manis, ia lupa membawa jaket ya hanya memakai kemeja putih dan celana bahan. Minhee menunggu Chaewon yang akhirnya sampai. "Huh!" dengus Minhee. Chaewon tertawa.
"Jadi tuan Kang yang terhormat, anda membutuhkan pekerjaan yang seperti apa?" tanya Chaewon menatap dengan tatapan meledek.
Minhee memikirkan sebuah pekerjaan yang cocok. Tapi di umurnya yang baru 25 tahun ini tidak mudah seseorang mencari kerja. "Apakah kau mempunyai lowongan pekerjaan yang bisa menghasilkan uang tapi tidak melelahkan?" tanya Minhee.
"Ada."
"Apa itu?"
"Jaga lilin," ucap Chaewon sambil menahan tawanya.
"Aku sedang tidak bercanda Chaewon." saut Minhee sambil menatapnya penuh, Astagfirullah.
"Oke-oke aku hanya bercanda. Aku ada tapi kau yakin mau mengambil ini?" tanya Chaewon dengan ragu-ragu. Minhee mengangguk sebagai balasan nya.
Chaewon mulai berpikir. "Pekerjaan ini sangat tidak baik untuk masa depan mu. Tapi karena kamu sangat mengingkan nya, Apa boleh buat."
"Jadi 'Kupu-kupu malam' mau?" usul Chaewon.
"Ha?! Kau gila?"
"Hanya itu yang aku ketahui, selebihnya semua pekerjaan yang sulit menjadi pembantu, buruh pabrik, dan tukang bangunan. Kau mau yang mana?" balas Chaewon.
"Bukankah itu berarti aku harus melayani banyak orang dalam arti 'sex'?" tanya Minhee. Chaewon mengangguk antusias.
"Pikirkan dulu, lalu hubungi aku lagi jika mau."
"Baiklah aku akan memikirkan nya, aku pergi dulu." Chaewon melambaikan tangan nya melihat Minhee yang semakin jauh dari penglihatan nya.
-tbc-
Komen yang banyak biar lanjut gak di vote juga gak papa, komen aja. Santuy ini book gak maksa buat vote.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rapsodi || Hwangmini ✔
Romance[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Kang Minhee hanyalah seorang pria manis yang merasa bahwa dirinya diperlakukan kurang adil oleh keluarganya sendiri, dengan dirinya yang ditinggal kekasih sehingga akhirnya ia bertemu dengan pria bernama Hwang Yunseong. [ga...