10. Minhee Kenapa Dah?

255 37 1
                                    

[ Gay, Mpreg, 18+ ]
.
.
.
.
.
.

Pada keesokkan harinya Daniel mengajak Seongwoo, Eunsang, Junho, dan Eunwoo pergi menuju rumah Yunseong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pada keesokkan harinya Daniel mengajak Seongwoo, Eunsang, Junho, dan Eunwoo pergi menuju rumah Yunseong. Sampailah mereka dirumah tersebut. Yunseong langsung menyuruh mereka untuk masuk dan duduk di ruang tamu.

"Akan aku panggilkan Minhee, tuan,"ucap Yunseong yang di berikan anggukan sebagai satuan oleh Daniel.

Yunseong segera pergi menuju kamar Minhee. Sesampainya disana Yunseong melihat Minhee yang kesakitan sambil memegang perutnya yang terlihat agak membesar. Yunseong jadi khawatir.

Yunseong mendekati Minhee. "Minhee, kau tidak apa? Apakah ada yang sakit?" tanya Yunseong.

"Yunseong? Hoeek!" Minhee kali ini memuntahkan isi perutnya pada lantai kamar.

"Apa kau mau kerumah sakit saja?" tanya Yunseong memijat leher Minhee.

"Tidak usah mungkin ini hanya masuk saja, kebetulan ada siapa di luar?" jawab Minhee.

"Di ruang tamu ada keluarga mu sedang menunggu kehadiran mu, kau mau menemui mereka?" ujar Yunseong. Minhee mengangguk sambil tersenyum.

Minhee dan Yunseong akhirnya keluar kamar dengan perlahan. Daniel yang melihat itu langsung berlari mendekati Minhee dan membopong nya.

"Kak..., Kakak kenapa? " tanya Eunsang dengan wajah khawatir. Minhee medongakkan wajahnyah lalu tersenyum.

"Kakak tidak apa ap-HOEKKHHH!" muntah tertahan lagi Daniel lantas memijit leher belakang Minhee dengan lembut.

"Lebih baik cepat kita bawa Minhee kerumah sakit, " ucap Seongwoo dengan panik.

Daniel bersama Yunseong langsung membopong tubuh Minhee kedalam mobil sedangkan Junho mengendarai mobil yang membawa mereka.

Sampailah mereka dirumah sakit. Pada suster segera membawa Minhee keruangan rawat. Hingga satu jam lamanya akhirnya sang Dokter keluar. Daniel beranjak dari kursinya dan menghampiri sang Dokter.

"Bagaimana dok keadaan anak saya?" tanya Daniel pada sang Dokter.

"Ini kabar yang sangat menyenangkan, tuan Minhee positif hamil.  Selamat untuk anak tuan," jawab sang Dokter dengan tersenyum manis.

Daniel melotot. "Bagaimana anak saya bisa hamil dok? Selama ini belum ada yang menghamili nya, " tanya Daniel yang terkejut.

CEKLEK

Yunseong  masuk dengan wajah tersenyum "aku ayah dari anak itu dan aku akan menikahi Minhee secepatnya, " ucap Yunseong membuat Daniel menengok dan terkaget.

"Kapan kau melakukan itu?" tanya Daniel kebingungan.

"Beberapa minggu yang lalu, maaf tuan jika itu menyakiti hati mu, aku akan bertanggung jawab atas kehamilan Yunseong," jawab Yunseong.

"Hmm... Aku percayakan anak ku pada mu Seong-Ah, " saut Danisl tersenyum manis.

Daniel dan Yunseong akhirnya beranjak masuk keruangan Minhee. Di sana Seongwoo sedang menyuapi Minhee.

"Papa sudah aku sudah kenyang," ucap Minhee pada Seongwoo.

"Hm... Baiklah. "

"Minhee, Ayah ada kabar bahagia untuk mu, " ucap Daniel pada Minhee, Minhee menatap Daniel dengan lemah.

"Kau positif hamil, dan bagusnya Yunseong akan meni-"

"Aku mau gugurkan bayi ini... " sela Minhee dengan aura yang dingin.

"Tapi kenapa? Bukan kah seharusnya kau mensyukuri karena telah hamil?" saut Daniel dengan wajah kebingungan.

"Karena aku tidak menginginkan anak ini dan tidak mencintai Yunseong, " ucap Minhee.

Semuanya terdiam sambil menatap Minhee. "Aku akan berusaha membuat mu jatuh cinta pada ku, Min, " ucap Yunseong.

"Percuma kau berjuang, tidak akan ada yang berubah semakin kau berjuang maka kau akan semakin tersakiti, lebih baik kita menjauh dan lupakan janin yang ada di perut ku, " ucap Minhee mengalihkan pemandangannya ke arah lain.

"Minhee, dengarkan Yunswong dia mau menerima mu apa adanya," ucap Junho.

"Diam kau brengsek!" Bentak Minhee.

"Minhee, tenanglah aku akan bertanggung jawab, " Yunseong memegang bahu Minhee yang bergetar.

"Jangan sentuh aku, kau sebaiknya pergi, " ucap Minhee dengan sikap dingin nya.

"Kakak... " cicit Eunsang.

"Apa lagi hah? Sudah puas dengan semua ini? Kau enak ya merebut pria orang lalu hidup bahagia. Tidak dengan aku terlalu miris hidup ku, " ucap Minhee.

"Maaf Kakak.... "

"Terlambat! Aku sudah hancur aku sudah tidak bahagia, entahlah mungkin ajal ku akan segera tiba, " ucap Minhee penuh emosional.

"Hentikan yang kaka ucpakan, Eunsang yakin KAK Yunseong bisa menjaga Kaka dengan baik, " ucap Eunsang.

Minhee hanya diam." Bisakah kalian semua keluar biarkan aku dan Yunswong disini, ada yang ingin aku bicarakan padanya... " ucap Minhee.

"Baiklah..." Semuanya pergi dari ruangan itu.

Setelah sepi akhirnya Minhss mau berbicara dengan Yunseong.

"Seong..."

"Iya sayang?"

"Apa kau yakin dengan keputusan mu?"

"Aku yakin dengan keputusan ku, aku akan menjaga mu dan anak kita."

"Huh..." Minhee menghela nafas lalu membuangnya.

"Bagaimana Minhee? "

"Baiklah... Tapi, aku ingin kita pindah dan tidak bertemu keluarga ku lagi, aku sudah muak dengan ke egoisan mereka."

"Kalau itu syarat agar kau menikah dengan ku, aku akan lakukan asalkan kau mau menepati janji mu. "

"Hm... "

-tbc-

Komen yang banyak biar lanjut gak di vote juga gak papa, komen aja. Santuy ini book gak maksa buat vote

Rapsodi || Hwangmini ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang