01.Pertemuan

259 124 91
                                    

Kenalin nama aku Sinta Athesya
Aku kelas X IPS SMA Pelita Pematang Siantar.Aku sengaja memilih jurusan IPS karna aku pikir anak ips itu gak belajar fisika, huhh ternyata aku salah dan yg bikin aku kesel guru fisika yg masuk ke kelas X IPS itu guru killer namanya Herman.Melihat wajahnya saja aku sudah tau bahwa pak herman itu guru yg kejam.
Oke teman teman segitu dulu perkenalan dari saya, kalau ingin tau lebih banyak tentang aku kamu bisa komen yaa😉

Teng...teng...tenggg....
Bel sekolah telah berbunyi menandakan bahwa pelajaran hari ini telah usai.
"Baiklah anak-anak pelajaran kita hari ini sampai sini dulu ya, minggu depan kita lanjut dan jangan lupa bukunya dibaca baca karna minggu depan akan ada kuis tanya jawab".
"Baik buk" jawab siswa kelas X IPS² kompak.

"Siapa yang mimpin doa kita hari ini"? "Sinta buk"..jawab Pandu.
"Ehh...enak aja gua minggu depan tolol, sekarang giliran Ria" sahutku dengan cepat.
"Hadeh....Sinta langsung marah aja ni gue becanda kali" sahut Pandu.
"Sama gue gak ada yg namanya becanda" kataku dengan suara agak sedikit keras hingga mata buk elpi melotot melihatku.

Mendengar perkataan Sinta, Ria langsung berjalan cepat maju ke depan kelas karna ia takut buk elpi bakalan marah.Ia memang sengaja pura" lupa karna ia sangat gugup jika harus berdoa didepan kelass.Ia terkekeh sedikit lalu mengucapkan "Marilah kita bersatu dalam doa" seketika kelas neraka itu menjadi hening.

Setelah selesai berdoa satu persatu siswa menyalam guru dan berhamburan ke luar kelas.Aku baru ingat kalau tadi malam aku buat janji sama Reni kalau hari ini kami bakalan cepat pulang maksudku lebih cepat dari hari" biasanya, Aku mencari² Reni dan akhirnya aku melihatnya dia duduk² dibundaran depan kelas sambil bermain hp kentangnya itu."Heheh sebenarnya hp aku juga hp kentang sama kayak hp diaa".

"Hei..Ren" aku menepuk punggung Reni hingga dia terkejut...ihh
" Sinta ngagetin aja deh emm", Reni memalingkan wajahnya ke arahku.
"Ren lo gak lupa kan sama perjanjian kita tadi malam"?
" ya enggaklah"
"Yaudah ayok kita pulang" sambil kutarik tangan Reni agar dia bergegas berdiri.

"Lo gak piket kelas"? "Lo mau kenak hukum sama wali kelass"?
" Emang ini hari apa Ren? gua kan piket hari kamis" sambil kukerutkan keningku.
""Sintaa yang cantik... ini hari kamissss tolollll"!

"Astagaa Reni.....gua lupaa" sambil kutepuk keningku dan aku langsung berlari kedalam kelas dan mulai membersihkan.Reni juga ikut masuk kelas dan membantuku mengangkat kursi.

"Ren gak jadi dong kita pulang cepat".
"Yaudahlah Sin dipikirin banget deh..kapan² kan bisa masih banyak waktu".
"Tapi Ren tadi malam kita kan udah janjian".
"Sintaaa.... ini perjanjian gak penting² amat loh gak usah dipikirin ahk...mending lo cepat² bersihin itu lantai biar kita pulang gue udah lapar ini"
Aku hanya diam dan melanjutkan aktivitasku.Setelah selesai, Aku pun mengunci kelas.

Mereka berjalan menuju gerbang, sambil menunggu angkot Sinta dan Reni duduk ditempat tukang jualan Pop Ice disana tersedia 2 kursi panjang.
Reni memainkan hpnya sedangkan Sinta hanya duduk diam dan melihat² orang yg berlewatan dari depan mereka,kebetulan baterai hp Sinta habis sehingga dia tidak bisa main hp.

"Lo gak haus Sin"? tanya Reni
"Gak Ren", kataku
"Serius lo Sin..kalau mau minta aja sama oomnya biar aku yg bayar"
Maksud Reni oomnya itu tukang jual pop ice itu.
"Gak Ren...makasihh"
"Yaudah kalau gak mau", Rezeki kok ditolak batin Reni.

Setelah cukup lama menunggu angkot pun datang lalu Reni dan Sinta masuk, Sinta lansung duduk dipojok paling belakang begitu juga Reni mereka berdua memang suka duduk dibelakang karna katanya bisa bersandar.
Diperjalan Reni dan Sinta tak saling bicara, karna Reni yg dari tadi sibuk main hp jadi Sinta gak mau ganggu.

Setelah beberapa menit akhirnya mereka sampai kali ini Sinta yg bayar ongkoss
Mereka berjalan menyusuri gang rumahnya dan kebetulan dipinggir  jalan menuju rumah mereka itu ada penjual goreng dan minuman juga.
"Sin beli goreng yuk laper nih"
"Ayok..."aku jawab dengan cepat karna kebetulan aku juga lapar.

"Yaudah Ren pesan, aku 5000rb aja ya lagi miskin soalnya heheh"
"Gak mesan minun Sin"? tanya Reni
"Gak Ren..gak haus"
"Oh..gitu"
"Kak gorengannya 1000rb dibungkus ya"
"Iya Renn sabar yaa kakak ladenin yg duluan mesan ya" jawab kak dewi situkang jualan goreng.
"Oke kak" jawab Reni

"Siapa sih yg mesan kok banyak amat kak"?tanyaku
"Ini cogan² Sin" sahut kak dewi dengan terkekeh
Dalam hati gua "cogan apaan sih jelek aja pun". Cogan itu kependekan cari cowok ganteng.
Aku menatap laki² yg disebut kak dewi itu cogan dengan sinis lalu kuputar bola mataku malas

"Sin... sin.. liat tuh cogannya liatin lo terus pakek senyum² segala lagi hahahah".
"Apaan sih Ren".
"Iyaa Sin coba lo liat deh.."
"Aku kembali menatap cowok itu dan benar kata Reni dia mandangin aku sambil senyum².

"Heh..apaan sih lo liat² gua pakek senyam senyum segala gak pernah ya liat cewek secantik gue"? Aku mengeluarkan kata² itu dengan PD nya.Cowok itu hanya  diam dan tersenyum dan melanjutkan makan gorengan yg sudah dia pesan banyak.

"Ih..kesel banget gue liat ini cowok sok ganteng bangett deh", batin Sinta.

"Ini Ren gorengannya".
Reni mengulurkan tangannya dan memberikan uang 10rb.
"Makasih ya Ren",
"iya kak sama²"
"Sin ayok",Reni menarik tangan Sinta.
Sinta berbalik dan berjalan sambil tangannya digenggam Reni.

Mereka berjalan sambil makan gorengan. "Sin muka lo kenapa kek kesal begitu sih"?
"Iya Ren gue gak suka liat cowok tadi  sok ganteng banget"
"Awas sin entar lo jadi jatuh cinta sama tu cowok wkwkwk"
"Idih...gak mungkinlah Ren ogah..."
Reni tertawa
Kini mereka sudah sampai dirumah, kebetulan mereka tetanggaan.



Oke teman teman itulah awal pertemuan Sinta dengen Sicogan itu
Kira kira selanjutnya gimana ya?
Akankah Sinta bertemu lagi dengan sitampan itu?

Jangan lupa tinggalkan jejak komen  ya guys!!😊
Supaya aku lebih semangat lanjutin part 2 nya
See youu💗💗💗

Love Story In High School ( On Going ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang