02.Bertemu kembali

162 117 31
                                    

Jam menunjukkan pukul 16:10.
Sinta langsung bergegas ke dapur karna dialah yg memasak tiap hari dan juga membereskan rumah itu sudah menjadi tugasnya.
"Lupakanlah semua kenangan ini hancurkanlah semua mimpi²....."
Sinta bernyanyi sambil menggoreng ikan.Sinta memang suka lagu² galau meskipun dia tidak punya pacar.

Setelah selesai memasak Sinta langsung mandi, habis mandi dia langsung mengerjakan tugas² yg diberikan gurunya tadi pagi.

"Duhh...ini tugas gimana sih cara ngerjainnya gak ngerti gue" Sinta bicara sendiri. Sinta menggaruk kepalanya yg tak gatal.
"Kenapa sih matematika itu susah banget bikin aku pusing deh....ahk aku kerjain besok pagi aja deh dikelas," Sinta tersenyum manis

"Sintaaaaa" panggil Minar ibunya Sinta dengan suara yg sedikit kuat.
"Iyaa buk... tunggu sebentar" aku langsung bergegas dari kamar belajarku kebetulan aku sudah selesai menyusun roster untuk besok dan tadinya aku sedang main hp.

"Ada apa buk"?
"Eh...ternyata kamu dikamar ibu pikir tadi kamu pergi keluar".
" Enggak kok buk tadi aku belajar buk"
"Ya sudah kamu tidur udah malam" Minar menunjuk jam dinding yg ada di ruang tamu.Jam menunjukkan pukul 09:56.
"Baik buk..good night mommy ku sayang"😘
"Good night too gadis cantikku"😘

Aku masuk kekamar dan langsung kujatuhkan tubuhku ke ranjang aku sejenak memandang langit² kamarku
"Kalau diingat² cowok tadi siang ganteng juga ya",batin sinta
Sinta senyum² sendiri

"Tiidak tidak.... aku gak boleh mikirin tu anak, lagian kan aku gak suka liat dia,ngapain juga sih aku harus mikirin cowok monster itu"
Sinta menarik selimutnya dan langsung menyembunyikan wajahnya dibalik selimut

***

"Huahhhh..."sinta menguap
Sinta duduk dikasur dalam keadaan mengumpulkan jiwanyaa
"Udah pagi aja nih perasaan aku baru tidurr deh hemm.."
Sinta bergegas dari ranjangnya dan mengambil handuk lalu pergi ke kamar mandi karna hari ini dia akan kesekolah

Sinta memakai baju putih abu² nya dengan rapi lalu ia mengambil tasnya dan langsung bergegas keluar kamar
Ibunya sedang menyiapkan sarapan dimeja

"Sinta udah bangun sayang, sini sarapan bareng mama papa"
"Gak buk Sinta sarapan dikantin aja" 1 jawab sinta
Sinta memang sudah terbiasa tidak sarapan pagi dirumah
Ayah Sinta memang jarang bicara dengan Sinta bisa dibilang Ayah Sinta orangnya cuek

"Sinta berangkat ya buk", sambil mencium tangan ibunya
"Yah, Sinta berangkat dulu ya"
"Iyaa nak hati² dijalan.."
"Baik Yah... dah..ibu dahh.. ayah"


"Reni....Ren..Ayoo"
"Tunggu sebentar..."
Reni langsung keluar rumah dengan gayanya yg tomboy itu
"Lama amat sih lo super lelet deh.."
"Dih apaan sih lo liat nih jam berapa dasar lo nya aja yg kecepatan biasanya juga kita berangkat sekolah lebih lama dari ini"

"Yaudah deh..ayoo lebih cepatkan lebih baguss lagian lo mau kita telat teruss"
"Iya gue mau bangett enak tau dihukum sama bu Linda"Reni terkekeh
Aku hanya memutar bola mataku


Tin...tin....tin....
" Ih...apaan sih ribut banget deh" Sinta menoleh kebelakangnyaa
Dan ternyata itu cowok kemaren sicogan itu
Aku belum tau entah siapa namanya tapi aku panggil saja dia dengan sebutan monster

"Heh..monster lo lagi lo lagi, masih pagi udah ngajak ribut lo"
"Mau gue"-belum sempat Sinta melanjutkan perkatanyaannya cowok itu langsung bicara
" Jangan marah² terus entar gue jadi makin cinta soalnya kalo lo marah² cantiknya nambah" sambil senyum cowok itu lansung melajukan motornya dengan cepat.

Pipi Sinta memerah karna baru kali ini ada cowok yg bilang dia cantik ketika sedang marah²
Memang sih Sinta itu cantik tapi kali ini rasanya berbeda bagi Sinta
"Cie,,cie,....ada yg pipinya merah nih"
"Reni..lo apa² an sih"
"Sin...kayaknya dia suka sama lo"
"Reni....."Sinta teriak sambil memasang wajah merengut
" Ahk udah yok entar kita telat lagi"
Mereka melanjutkan perjalanannya

Mereka langsung menaiki angkot yg baru saja datang.

Sesampainya disekolah Sinta meletakkan tasnya dimeja dengan kasar

"huhhh untung gak telat Ren"
Reni hanya menggeleng dan memainkan hp kentangnya
Tak lama kemudian guru killer masukk siapa lagi kalau bukan pak Herman
"Huhh...kenapa sih dia harus masuk kelas ini" Aku menarik nafasku panjang²

"Pagi anak²..."
"Pagi pak" jawab teman² kompak. Aku hanya diam
"Baiklah hari ini kita akan membahas tentang Hukum Newton I "
Pak Herman menjelaskan panjang kali lebar.

Ruangan hening hanya ada suara pak Herman. Kami tau pak Herman tidak suka mendengar suara sedikitpun ketika ia sedang memerengkan didepan kelas oleh karena itu kami semua diam dan mendengarkan kalimat² yg keluar dari mulutnya.

                                 ***

Bel istirahat berbunyi Aku dan Reni cepat² pergi ke kantin karena takut nasi goreng kesukaannya habiss. Sinta langsung memesan nasi goreng sedangkan Reni Memesan Mie Ayam Bakso kesukaannya tak lupa mereka juga memesan minumannya Lemon tee.

Pulang sekolah Sinta bertemu lagi dengan Monster tampan itu lagi² ditempat yg sama. Kali ini sitampan itu tidak menunjukkan ekspresi,dia terlihat biasa saja bahkan dia seperti tidak merasa bersalah karena telah menggoda Sinta tadi pagi, dasar cowok brengsek seharusnya dia minta maaf pada Sinta.

"Kak teman aku kirim salam" sambil tersenyum.
"Kawanmu si monster itu?"
"Ih...kok monster sih kak dia kan tampan kak" sambil dinaik turunkan alisnya. Aku memutar bola mataku malas...
"Tampan apanya? Dia itu monster yg selalu buat aku kesal bahkan melihat wajahnya saja bisa membuat aku jadi gak nafsu makan."

"Kak boleh kenalan gak? Ehh...nama kakak Sinta?" sambil melihat papan namaku.
"Lo liat??"
"Kak bagi WA nya dong hehe"
"Gak punya!" Aku jawab dengan sedikit judes

"Ihk...pelit banget sih kak", lalu dia duduk disamping monster tampan itu. Masih sama si monster itu tetap diam tanpa ekspresi apa² sampai Sinta dan Reni pulang.


Simonster tampan itu kenapa ya??
Pengen tau kan??
Jangan lupa komen ya guys

See you next part 3😘

Love Story In High School ( On Going ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang