08. Berangkat Sekolah bareng Sinta

112 83 16
                                    

Ricky sudah bersiap² untuk berangkat ke sekolah.
Ricky memakai switer warna hitam sehingga ketampanannya terlihat lebih jelas .

"Mah Ricky berangkat dulu"
"Iya Ky jangan pulang lama² ya" sahut Leni ibunya Ricky
"Siap buk"
Ricky menyalakan mesin motornya dan melajukan secara perlahan
"Bye Mama, Syalom"
"Dah sayang"

Ricky adalah anak cowok satu²nya, dia punya adik perempuan dan 2 kakak perempuan. Adiknya masih SMP sedangkan kedua kakaknya sudah bekerja diJakarta. Ayah Ricky sudah lama meninggal sejak ia masih berusia 8 tahun.

Ricky pergi kesekolah tidak bersama Martin, kebetulan Martin gak sekolah hari ini karna dia sedang demam mungkin karna kehujanan semalam

"Duh..naik motor sendiri gak enak banget ternyata kesepian banget gue"
"Sinta udah pergi gak ya?"
Ricky mau ajak Sinta berangkat bareng sama dia.

***

"Pagi Ayah"
"Pagi juga sayang"
"Ibu mana Yah?"
"Ibu udah berangkat kerja"
"Tumben Ibu perginya cepat"
"Iya tadi bosnya nelpon suruh ibu cepat ke toko, kayaknya ada yg penting gitu"
"Oh gitu Yah, yaudah Yah Sinta berangkat ke sekolah ya"
"Iya sayang hati² dijalan"
"Baik Ayah"

Ketika Sinta keluar dari rumah ia melihat ada Ricky depan rumahnya
"Loh.. Ricky kok lo ada disini pergi sana"
"Ya nungguin lo lah sayang"
"Aduhh Ricky cepatan pergi dari sini kalau sampai Ayah gue liat bisa brabe deh gue"

"Kok gue di usir sih Sin, jahat banget lo sama pacar sendiri"
"Ricky tungguin gue diwarung sana ya pliss", Sinta menunjuk ke arah warung yg lumayan jauh dari rumahnya.
"Cepatan sana nanti Ayah gue liat"
"Iya bawel sabar dong"
"Udah sana cepet"
Ricky melajukan motornya sambil memasang wajah kesal

"Reni lo masih lama gak?"
"Enggak, udah siap kok bentar"
"Ini anak memang lelet banget ya gak pernah dia yg nungguin gue selalu gue yg nungguin dia huh dasar ratu lelet" batin Sinta
"Gue lama ya Sin?"
"Pakek nanya lagi"

"Ya maap Sin lo kan tau gimana gue,nyusun roster pagi² heheheh
" Jangan bilang buku lo tadi gak nampak"
"Nah itu dia Sin catatan Fisika gue hilang"
"Catatan Fisika kan dikumpul tolol"
" Ahk serius lo?"
"Iyaa kamprett"
"Astaga gue lupa Sin,gue pikir ilang"
"Huh"

"Sin ada Ricky tuh ngapain ya dia disana?"
"Oh ya ampun gue hampir lupa"
"Ren temenin gue yok,Sinta menarik tangan Reni.
" Lo mau nyamperin Ricky Sin?
"Iya bentar aja"
"Gila... lo bukannya kesal banget liat tu bocah?"
"Oleh karna itu Ren gue mau buat tuh monster gak bisa melihat lagi"
"Yg benar aja lo Sin"
"Iya Ren lo liat aja nanti"

Reni hanya memutar bola matanya, karna dia sudah tau bahwa Sinta hanya bercanda. Mana mungkin Sinta buat mata Ricky gak bisa ngelihat.
Lagian Dia bilang kemaren kalau dia udah mulai suka sama Ricky mana mungkin dia nyakitin Ricky, mustahill seorang Sinta berani nyakitin cowok.
Dia itu kan bukan jagoan.

"Eh Sinta sayang udah dateng lo?"

Plakkk

"Sayang kok kepala gue dipukul sih"?
" Biar gak kebiasaan"
"Maksud lo?
" Lo kalau mau nungguin gue depan rumah bilang dong, kalau tadi Ayah gue liat pasti mata lo udah ilang".
"Masih sih sayang, calon mertua aku sekejam itukah"?
" Palaaa kau calon mertua"
"Hahahhah"

Reni hanya diam sambil kebingungan.
Tentu saja dia bingung karna Ricky manggil Sinta dengan panggilan sayang dan Sinta terima² aja dipanggil gitu.

"Ren sini deh gue bisikin",panggil Ricky
" Apaan?"
Ricky berbisik pada Reni, Ricky menyuruh Reni pergi duluan karna Sinta akan dia ajak berangkat bareng dia naik motornya. Ricky bisikkan juga bahwa Sinta udah jadi pacarnya.
Reni hanya mangangguk lalu pergi

"Eh Ren kok gue ditinggal sih"?
" Maaf Sin gue ada urusan mendadak", sambil tertawa
"Pasti lo kan yg nyuruh dia pergi?
" Iyaa sengaja biar lo bisa bareng gue"
"Dasar monster"
"Udah ayok naik ntar kita telat"
"Gue gak mau"
"Kalau lo gak mau, ini yg terakhir lo liat muka gue yg tampan ini"

"Maksud lo apaan bilang gitu"?
" Iyaa gue mau mati aja biar aja nanti gue ditabrak truck dijalan"
"Yaudah mati aja sana"
"Beneran? Oke gue pergi"
"Ehh jangan"
"Hahaha takut lo?

" Enggak, cuman gue gak mau aja monster kayak lo mati gara² hal sepele"
"Bilang aja lo takut kehilangan gue iyakan jujur deh lo"
"Kepedean lo monster"
"Panggil sayang kek"
"Gak sudi"
"Jahat banget lo Sin"
"Suka suka gue dong"
"Udah ahk Ky kalau gini teruss bisa² kita gak jadi berangkat kesekolah.
" Salah lo sendiri"

"Kok salah gue?"
"Ya iyalah lo ngomong terus"
"Lo yg salah"
"Iya iya deh gue yg salah gue ngalah sama lo"
"Seharusnya juga begitu, udah berangkat yok"
"Lo terus yg menang, sahut Ricky
" Jangan pegang punggung gue"
"Kenapa?

" Gak romantis, peluk gue yg erat"
"Enak aja gue gak mau"
"Pelit banget deh, masa meluk aja gak mau"
"Suka guelah"
"Yaelah suka² lo terus, suka gue kapan"?
"Mana saya tau saya kan ikan"
"Mulai lagi deh gilaknya"
"Hahhahah, Sinta tertawak bahagia.
Ricky melajukan motornya.

Kayaknya seru banget deh naik motor berdua, jadi kayak film Dilan
Hehe

Jangan lupa vote & coment ya guys supaya aku semangat lanjutinnya

See you 💗💗

Love Story In High School ( On Going ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang