Janji Renata

79 11 6
                                    

Jangan kebiasaan mencari kebenaran melalui mata. Karna mata juga bisa bohong.

_Renata_

____________________________________

Bus tepat berhenti di lapangan SMA Kenjara. Semua keadaan sudah membaik karna Keysha dan Risa ditemukan baik-baik saja. Meskipun ada yang berbeda dari sikap Keysha setelah kembali ke yang lain.

"YEYYY AKHIRNYA GUE BISA BERENDEM AIR HANGET DI RUMAHH!!!" teriak Lesa setelah keluar dari dalam bus.

"Duuhh Lesaaa berisik bangett aaa!!" gerutu Zea sambil menutup telinganya. Kesal.

"Lesa sumpah lo gak bisa diem yaa? Dari tadi heboh banget kaya ketemu jodoh gue yang ada disana." celetuk Renata,

Lesa memandang bingung Renata, "Jodoh lo? SIAPAA REN???" ucapnya tiba-tiba kembali berteriak. Spontan orang-orang yang disana menatapnya kaget.

"Ssttt!! IIIHHH berisik banget. Ya siapa lagi kalo bukan Sehun. Dia kan jodoh gue." balas Renata santai. Lalu pergi.

Zea dan Lesa yang mendengarkan itu lantas saling pandang.

"REREN HALUUUU!!!!" teriak mereka serentak.

Renata yang masih bisa mendengarkannya hanya tertawa dengan terus melangkahkan kakinya.

"Gue mau ngomong sama lo, Key."

Renata menghentikan langkahnya, Dia mengenal suara itu, setelah melihat kearah samping, tidak jauh dari sana, Dia menemukan Keysha sedang berbicara dengan Naufal.

"Mau ngomong apa?"

"Lo baik-baik aja kan?" Tanya Naufal.

Keysha mengangguk sebagai jawabannya.

"Key.."

Keysha menatap Naufal,

"Sorry."

"Buat apa?"

"Soal kita yang dulu," lanjut Naufal pelan

Keysha menghela nafasnya panjang.

"Gue emang cowo brengsek Key. Dan gue gak pantes buat lo. Makanya dulu gue selalu cari perkara sama lo dan berusaha ninggalin lo." jelas Naufal yang membuat Keysha tidak mau mendengarnya lagi.

"Gue gak mau tau lagi soal itu Fal."

"Tapi lo harus tau kebenarannya. Karna sampai sekarang pun. Perasaan gue gak pernah berubah Key. Cuman lo." yakin Naufal.

Keysha menatap Naufal lekat, "Cuman gue? Bohong. Kalo emang cuman gue, lo gak bakal main sama cewe lain dibelakang gue."

Naufal membenarkan ucapan Keysha. Tapi ada yang salah dengan ini. Keysha tidak mengetahui kebenarannya.

"Udahlah Fal. Jangan bahas itu lagi. Gue gak mau inget rasa sakit itu lagi."

Setelah mengatakan itu, Keysha pergi menuju halte. Dia ingin pulang.

Naufal mengusap kasar wajahnya. Semua masalah itu adalah karna kebodohannya.

Jauh dibelakang sana, Renata menatap tidak percaya dengan apa yang didengarnya.

"Jadi selama ini, mereka pernah deket?" gumam Renata pelan

"RERENN!!!" teriak Lesa yang tiba-tiba muncul membuat Renata berdecak kaget.

"Gue plester juga mulut lo, Sa." ancam Renata. Kesal.

Lesa refleks menutup mulutnya dengan tangan.

Detak & RetakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang