Ketika Kim Seokjin, dokter bedah keturunan Asia, setuju untuk pergi ke Korea Selatan bersama kekasihnya, Kim Namjoon, ia membayangkan rumah sederhana, jalan-jalan keliling pedesaan, dan menghabiskan waktu bersama pria yang mungkin akan menikah denga...
Kebanyakan orang yang melintas gedung rendah cokelat keabu-abuan di persimpangan jalan dekat UN Village yang ramai kemungkinan akan berasumsi itu semacam kantor pajak pemerintah yang berada di tengah kawasan elit Hannam-dong. Desain bangunan yang dibuat vintage memberi kesan mewah namun tua.
Terlepas dari desain bangunan yang terlihat tua, Irene sangat menyukai suasana elegan yang disajikan di dalam. "Sayang, kau benar tidak tertarik dengan ini?" Tanya Irene menunjukan jas brand Gucci.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Irene red velvet as Irene
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Park Jimin as Park Jimin
Jimin menutup koran yang dia baca, menilai jas navy keluaran terbaru Gucci. "Itu terlihat ramping, tapi aku suka pemilihan warnanya. Baiklah kita ambil yang ini!" Jimin berdiri dari kursi, berjalan menghampiri Irene.
Irene memutar kedua bola matanya melihat suaminya-Jimin berjalan dengan arrogant. Jimin menarik tubuh Irene mendekat, mencium dengan rakus sekali lahab bibir Irene. Karyawati di samping Irene, membuang pandangan jauh dari dua sejoli yang sedang berciuman.
Jimin melepas ciuman, "Jam berapa kita pulang?" Tanya Jimin kembali mencium bibir Irene dengan rakus. "Eughh.. mummy hanya meminta waktu kita dua jam saja--" jawab Irene linglung efek memabukan french kiss itu. "Kenapa? Kau tidak sabar?" Tanya Irene setelah dia kembali menjadi si Ratu Dingin.
"Booking hotel terdekat seperti biasa!" Pinta Jimin dengan smirk andalannya. Irene menggoda suaminya dengan memperbaiki kerah jas. "Sudah ku pesan, ayo pergi sebelum mummy marah karena menantunya yang mesum datang terlambat."
