Ketika Kim Seokjin, dokter bedah keturunan Asia, setuju untuk pergi ke Korea Selatan bersama kekasihnya, Kim Namjoon, ia membayangkan rumah sederhana, jalan-jalan keliling pedesaan, dan menghabiskan waktu bersama pria yang mungkin akan menikah denga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keluarga Min . Korea Selatan
Seokjin melirik jam dinding dan mendapati dia baru tidur sekitar lima jam, tapi hari sudah pagi dan dia terlalu bersemangat untuk tidur kembali. Namjoon mendengkur lembut di sampingnya. Dia memandang keliling ruangan, bertanya-tanya berapa mahal Namjoon harus membayar hotel ini per malamnya.
Ini kamar elegan yang didekorasi dalam warna kayu pucat sederhana, satu-satunya semburat warna datang dari anggrek ungu kemerahan pada meja konsol di depan dinding cermin.
Seokjin turun dari tempat tidur, mengenakan sandal kamar empuk dari bahan handuk, dan melangkah perlahan ke kamar mandi untuk mencipratkan air ke wajahnya. Kemudian berjalan ke jendela dan mengintip dari balik tirai.
Seokjin merasa pusing seketika, dia benci ketinggian. Dan entah lantai berapa suite room yang dipesan Namjoon. Dia menutup kembali tirai, menatap pada Namjoon yang tidur tengkurap. Lalu pergi ke nakas samping tempat tidur mencari ponselnya. Dia mulai mengirim pesan ke temannya Min Yoongi. Sedetik kemudian Min Yoongi membalas pesannya.
Yoongi : Kau sudah bangun! Kau benar-benar di sini! Seokjin : Aha, benar! Yoongi : Hmmm Seokjin : Dimana? Studio? Yoongi : Rumah, apa kau menginap di rumah orangtua Namjoon? Seokjin : Tidak, Kami di Signiel Seoul Hotel. Yoongi : Bagus, tepat di pusat Kota. Tapi kenapa kau di hotel? Seokjin : Orangtua Namjoon keluar kota, bibinya mengijinkan menginap, tapi Namjoon ingin di hotel sebelum acara pernikahan. Yoongi : Kau bilang pernikahan diadakan di New Zealand? Seokjin : Ibu Hosoek meminta pemberkatan dilakukan di Korea. Yoongi : ... Seokjin : Tapi omong-omong, Aku pikir dia tidak mau muncul di rumah orangtuanya bersamaku langsung di malam pertama. Hahaha! Yoongi : Cowok pintar, mungkin dia ingin mensabotase dirimu sebelum berperang. Jadi, bisa Aku bertemu denganmu hari ini? Seokjin: Bisa, Namjoon sibuk membantu mempelai pria. Yoongi : Ketemu tengah hari di lobi hotelmu? Seokjin : Tentu, tak sabar bertemu denganmu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.