.
.
.Korea Selatan
.
Jungkook tiba di rumah dari kunjungannya ke Paris di sore hari, cukup lelah untuk seorang Jungkook berpergian ke Luar Negeri seminggu tiga kali. Sementara bibi Kyung, pengasuhnya dari kecil dan ibu kedua baginya, membantu membawakan barang bawaan Jungkook. Sana keponakan bibi Kyung, menyiapkan air hangat untuk tuan mudanya setelah bertanya apakah Jungkook ingin mandi terlebih dahulu.
Setelah selesai mandi, Jungkook melanjutkan membongkar koleksi busana ibunya dengan hati-hati. "Nak, dimana Taehyung?" Bibi Kyung bertanya karena tidak melihat kekasih tuan mudanya. Jungkook berhenti dari kegiatannya, "Taehyung pulang ke apartmentnya mengambil barang penting sekaligus mandi disana. Dia sedang perjalanan ke sini, bibi."
"Apa ada makanan, aku lapar sekali." Jungkook berjalan ke arah Bibi Kyung dan memeluknya sembari bergoyang kecil ke kanan dan kiri. "Oh sayang, kau lelah?" Tanya Bibi Kyung sembari memeluk tubuh bongsor Jungkook dan menepuk-nepuk kecil bahu Jungkook. Jungkook bergumam dan semakin memeluk erat Bibi Kyung. "Hei, ada masalah? Apa Taehyung?" Tanya Bibi Kyung khawatir.
"Aku bahkan tidak tahu, bibi. Akan Aku pastikan terlebih dahulu, jika sudah menemukan penyebab resah hatiku. Aku akan memberitahumu segera." Ucap Jungkook dengan menegapkan badan. Bibi Kyung menatap punggung tegap tuan mudanya yang berlalu menuju dapur, dia sudah dewasa ternyata, bibi Kyung tersenyum kecil membayangkan anak majikannya yang dia asuh sedari lahir, rasanya ingin kembali ke massa si kecil tuan muda Jungkook. Sangat menggemaskan!
Jungkook mampir ke dapur untuk mengobrol dengan tukang masaknya mengenai menu, dan memutuskan mereka sebaiknya menyiapkan makan malam di balkon kamarnya malam ini. Jungkook menyalakan lilin beraroma lavender dan menyiapkan satu botol Sauternes baru yang dibawanya pulang dari Prancis dalam pendingin anggur. Taehyung selalu membicarakan anggur yang manis yang dipanen belakangan. Sebelum pulang ke Korea, prianya mengajak untuk berkunjung ke toko anggur yang terkenal di Prancis, yang direkomendasikan secara khusus oleh Immanuel, teman Taehyung sekaligus pemilik toko anggur itu.
"Dia sangat menyukai anggur yang manis. Setiap ada produk baru dia selalu bersemangat mencobanya." Beritahu Immanuel ketika dia melihat Taehyung dengan mata berbinar berjalan kesana kemari memilih mana minuman yang akan dia beli. "Yah, Aku tahu. Tapi ini baru pertama kali dia mengajakku ke tempatmu." Jawab Jungkook dengan masih fokus pada prianya.
"Kau tahu, priamu itu sangat possessive. Dia terlihat manis dan kau terlihat garang. Aslinya kau yang lebih manis." Jungkook terkejut atas godaan Immanuel. Menoleh dengan kerutan dahi. "Maksudmu?" Immanuel tersenyum culas, "Ada banyak hal yang tidak kau ketahui tentang pacarmu? Dan bukan ranahku untuk memberitahu. Dia selalu datang kemari Jungkook, baik denganmu atau tidak, tapi dia baru kali ini kemari denganmu."
Bagi sebagian besar orang di Korea, Jungkook akan terlihat bakal menikmati malam yang indah di rumah. Namun, perkataan Immanuel waktu itu mengganggunya. Apa yang disembunyikan Taehyung? Jungkook selalu merasa, pria tampannya itu tidak menyembunyikan apapun. Jungkook mengehela sembari menaruh botol Sauternes ke tempatnya setelah mengisi gelas untuk mereka berdua. Dia bukan sosok yang akan menyembunyikan sesuatu hal menyangkut hubungannya dengan Taehyung.
Apabila benar ada sesuatu yang disembunyikan. Jungkook punya cara tersendiri membuat Taehyung jatuh bertekuk lutut padanya. Orang lain hanya tidak tahu seberapa mengerikannya sosok si tuan muda Jeon. Jungkook selalu tidak sesuai dengan sangkaan orang-orang. Jungkook yang berusia empat belas tahun memberanikan diri berbicara dengan papahnya, mengenai orientasinya. Sewaktu makan malam, dengan tatapan lurus ke arah mata papahnya, dia membuat seisi rumah keluarga Jeon terkejut. Tuan Jeon hanya diam dengan pandangan datar. Jeon Felicia langsung memeluk putra semata wayangnya, dan berbisik "Mama kecewa kau belok, tapi mama bangga padamu, kau berani mengambil resiko."
![](https://img.wattpad.com/cover/236231350-288-k944807.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY RICH
HumorKetika Kim Seokjin, dokter bedah keturunan Asia, setuju untuk pergi ke Korea Selatan bersama kekasihnya, Kim Namjoon, ia membayangkan rumah sederhana, jalan-jalan keliling pedesaan, dan menghabiskan waktu bersama pria yang mungkin akan menikah denga...