3.MUHAMMAD ARSYA

119 12 14
                                    

Jangan lupa buat Vote dan Komen❤️

3. MUHAMAD ARSYA

"Eh ia muka lo kayak jemuran aja," ucap Eka.

"Iya lecek." Sambung Nilam.

Dilla yang sedang sibuk akan Handphone nya pun membuka mulutnya untuk menanyakan keadaan temannya satu ini. "Kenapa si lo?"

Raut wajah Via menggambarkan keadaan nya yang sedang tak baik-baik saja. Bagaimana bisa baik-baik saja ketika posisi nya menjadi terancam.

"Kemarinkan ia jalan sama Galih, tiba-tiba ada cewek nyamperin alibi nya temen kampus nya Galih. Terus dia minta dong nomer Hp nya Galih." Ucap Via memasang wajah serius.

"Terus-terus?!" Seru Eka gemas mendengar cerita teman nya satu ini.

"Ya gitu, awal nya Galih ga ngasih. Terus ia ngide sih buat ngasih tu nomer nya Galih ke dia." Jawab Via memelas.

Ya'Nil memasang mata malas nya. "Goblok si lu."

"Punya temen pinter nya ngalir sampe jauh," sungut Nilam.

Via memanyunkan bibir nya. "Ishh kok gitu sih kalian, kenapa ia yang disalahin." Ujar Via sendu.

Rahma yang tadi adem ayem tentram, sekarang mulai angkat suara. "Lo sih sok ngide. Mamam tu hasilnya, Galih direbut nangis ntar lo." Seru Rahma.

Benar apa yang dibilang teman-teman nya, kenapa Via sebodoh ini ya. Tapi bagaimana pun Via jangan terlalu negatif thingking dulu. Dirinya yakin jika Galih tak ada apa-apa dengan perempuan itu.

Jam pelajaran pertama telah dimulai, sangat berbeda rasanya ketika menjadi anak kelas 12 sekarang. Waktu hampir sedikit lagi untuk menghabiskan masa-masa SMK nya dengan teman-teman.

Mulai dari senang, sedih, canda, tawa. Dirangkum menjadi satu ketika Via mengenal sahabat-sahabatnya yang selalu stay dengan keadaan apa pun itu.

"Selamat pagi anak-anak." Ujar Bu Yenti selaku guru kaprodi.

"Pagi bu..." jawab kompak mereka sekelas.

"Oke, pagi ini kita kedatangan siswa baru." Ucapan Bu Yenti terhenti, dengan riuh nya bisikan-bisikan yang ada dikelas itu.

"Hsst.." Panggil Nilam.

"Kenapa?"

"Saha siswa baru?" Tanya nya lagi.

"Mana saya tau, sayakan ikan." Jawab asal Ya'Nil.

Eka menoyor kepala Ya'Nil pelan. "SERAH LO CEUNAH."

"Kalian bisa diam sebentar?!" Sentak Bu Yenti. Seketika seluruh murid yang berada dikelas itu pun diam.

"Sini nak.." panggil Bu Yenti, sambil mengisyaratkan siswa baru itu untuk memasuki kelas.

Langkah kaki yang begitu tegap, dengan postur badan yang tinggi dan gagah. Membuat semua mata siswi yang ada dikelas itu menjerit didalam batin nya.

"Woi jodoh gue woi!" Seru Eka.

"Gilaaaa." Lanjut Rahma, yang tak henti-hentinya memandangi siswa baru yang berada tepat didepan kelas mereka saat ini.

Hanya Via yang tak menggubris nya sama sekali, dia hanya menulis tulisan-tulisan yang tak jelas dibuku deary yang diberi Galih selepas ulta nya waktu itu.

"Oi ia." Seru Dillah.

Via tersentak kaget. "Eh! Apa?"

"Lo ga tertarik sama tu cowok baru?" Tanya Dilla menggoda.

GALIH 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang