Haloo semoga tidak bosan dengan cerita ini.
Selamat membaca semoga suka^^
🌵
Seminggu berlalu dan selama seminggu ini aku tinggal dirumah Mas Anta, tapi sebentar lagi aku dan Mas Anta akan pindah rumah lagi dirumah kami lebih tepatnya rumah Mas Anta.
Kami gak tinggal lagi bareng Bu Hilda dan juga Pak Wira karena kata Mas Anta, lebih baik tinggal sendiri dari pada tinggal bersama dengan Bu Hilda, setelah ku tanya kenapa karena Bu Hilda itu ternyata Ibu tiri Mas Anta, aku baru tahu selama ini ternyata Mas Anta tidak tidak memiliki Ibu, setelah ku tanya ibunya dimana dia tidak tahu karena memang sejak kecil Mas Anta sudah tinggal bersama Pak Wira.
Aku juga heran kenapa Mas Anta bersikap dingin dan cuek kepada Bu Hilda ternyata itu masalahnya, dari yang aku lihat sih Mas Anta sepertu lebih sopan dan peduli terhadap Ibu Sri ketika berbicara dari pada kepada Bu Hilda, kenapa aku bilang peduli, karena waktu itu Ibu Sri sedang sakit dan kebetulan Mas Anta datang, Mas Anta waktu itu sangat cemas sekali dan membawa Ibu Sri ke rumah sakit, padahal sakitnya pun tidak parah hanya demam saja.
Aku juga heran se sayang itu Mas Anta terhadap Ibu Sri.
Akhirnya selesai juga aku mengemasi barang-barangku, sedikit cepat daripada Mas Anta ya memang karena bajuku sedikit dan aku juga gak bawa barang sama sekali hanya membawa peralatan make up itupun hanya bedak bayi dan lipbalm.
"Mel kamu bantuin saya kemas-kemas ya saya mau ada acara sebentar dua jam lagi saya pulang jemput kamu habis itu kita langsung pindah" Kata Mas Anta yang sambil memegang telephone di telinganya, sepertinya sedang menelfon seseorang tapi siapa?
Ahh mungkin rekan kerjanya saja batinku
"Siap Mas" Jawabku dengan posisi hormat menghadap Mas Anta.
"Ini Dinda yang lagi telfon katanya mau minta ketemu" Jawab Mas Anta dengan santay.
Siapa Dinda? Rekan kerjanya atau teman lama?
Sepertinya bukan urusanku juga ngapain peduli dia aja enggak.
"Oh iya mas"
"Yaudah lanjut aja kemas-kemasnya saya mau pergi dulu nanti sore saya baru kembali sekitar jam 3"
"Haa Jam 3 ?!" Jawabku dengan sedikit suara yang nyaring dan langsung dibalas dengan tatapan dingin nya Mas Anta, setelah itu dia main pergi gitu aja, gimana sih gak pamit dulu kek sama istri memang sini siapa pembantu, istri yang tak terlihat, atau semacamnya?
Saha aing mas?
Gitu banget ya kalau punya suami yang gak peka sama istrinya, oadahak kalau dipikir-pikir Mas Anta itu Suamiable banget tapi sayang dinginnya minta ampun.
🌵
Setelah sekian lama aku menunggu akhirnya orang yang aku tunggu datang juga, siapa lagi kalau bukan Mas Anta.
"Langsung ke mobil biar pak jojo yang bawa semuanya"
"Mas Anta gak mau istirahat dulu gak capek mas habis pergi sekarang langsung mau pergi lagi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MELATI
RandomJANGAN LUPA FOLLOW Kunci kehidupan yang baik bukan tentang memedulikan banyak hal, tapi tentang memedulikan hal yang sederhana saja, hanya peduli tentang apa yang benar dan mendesak dan penting (MarkMakson) Tetapi dari kutipan rentetan kata diatas a...