PROLOGUE

1K 50 15
                                    

cinta..

Entah kenapa mendengarnya saja terasa menggelikan bagiku. Terkadang aku tidak habis pikir mengapa orang orang bisa buta oleh sesuatu yg tidak nyata seperti itu.

Untuk orang yang selalu berpikir realistis sepertiku cinta hanyalah omong kosong belaka yang tidak memiliki landasan apapun.

Bukan berarti aku tidak tertarik dengan lawan jenis, hanya saja itu cuma sebatas rasa kagum dan ku pikir itu tidak mengarah ke 'cinta'.

Lagi pula aku tidak tau dan tidak mau tau apa itu cinta. Waktuku terlalu berharga untuk hal hal yang merepotkan seperti itu.

Cling

Bel pintu berbunyi menandakan ada pelanggan yang masuk.

"Selamat datang di toko roti uzumaki, ada yang bisa saya bantu?"

"Anooo, bisakah aku meminta sepotong rotimu, aku sangat kelaparan dan lupa membawa uang, aku janji akan membayarnya besok"

Hingga gadis aneh ini datang mengubah semua pandangan tentang hidupku.
.

.

I Wanna Know More About You

.

Naruto © Masashi Kishimoto

.

Note: cerita ini juga tersedia di fanfiction dengan judul yang sama

.

.

"Ahhh. Akhirnya perutku terisi juga, terimakasih makanannya"

Saat ini aku sedang duduk di bangku depan tokoku, diam diam sudut mataku melirik gadis yang sedang duduk di sebelahku. Dia tampak tersenyum lebar sambil memegangi perutnya.

Gadis dengan rambut pirang panjang dan memiliki mata berwarna biru yang cukup menyita perhatianku sejak tadi.

"Apakah itu cukup?, Jika belum akan ku ambilkan lagi di dalam" tawarku kepada gadis itu.

Dia menggelengkan kepalanya "ini sudah cukup, terimakasih banyak tuaaan.. ee"

"Naruto, uzumaki naruto" ucapku memotong perkataannya.

"Iyaa terimakasih banyak narugo, jika tidak ada kau aku pasti akan mati kelaparan malam ini" ucapnya sambil membungkukkan badannya.

Kesampingkan dulu ucapan terimakasih tadi, lagian siapa narugo!? Gadis ini tidak mendengarkanku atau memang sengaja salah menyebutkan namaku?

"Yah tidak usah dipikirkan" ucapku yang malas mempermasalahkan soal nama. Keheningan pun terjadi, aku bukanlah tipe orang yang pintar berbasa basi apalagi dengan seorang perempuan, hingga akhirnya dia kembali membuka suara.

"Jadi toko roti ini milikmu?" Tanya gadis itu.

"Lebih tepatnya milik keluargaku" ucapku singkat, bukannya cuek hanya saja aku memang tidak pandai berkata kata.

Dia hanya mengangguk menanggapi jawabanku. Aku pun mencoba bertanya kepadanya.

"Jadi apa yang kau lakukan malam malam begini?" Tanyaku.

"Aku baru pindah sore tadi dan bodohnya aku lupa membawa uang dan kartu atm ku, aku bingung harus bagaimana sedangkan perutku sudah sangat kelaparan, untungnya toko rotimu masi buka. Aku janji aku akan mengambil uangku besok dan akan membayar rotimu" ucapnya dengan pose memohon.

"Sudah jangan dipikirkan, anggap saja aku yang traktir" ucapku santai

"Benarkah? Terimakasih banyak narubo" ucapnya sambil tersenyum bersemangat.

Tanpa sadar aku juga ikut tersenyum karenanya, yaa walaupun lagi lagi dia salah menyebutkan namaku.

"Dan lagi namaku itu naruto" ucapku

"Hehehe.." dia hanya tertawa kecil menanggapinya.

"Apa kau tidak pulang, malam semakin larut" memang benar saat ini waktu sudah menunjukan hampir jam 11 malam, dan seharusnya aku sudah menutup tokoku sejak tadi.

"Apa kau mengusirku?" Ucapnya dengan raut sedikit cemberut

Eh.. aku salah ngomong yaa??

"Ehh.. bukan begitu tapi....eeee " aku kehabisan kata kata untuk menjawabnya.

"Hmmmmm..?"

Dia mendekatkan wajahnya ke wajahku karena penasaran dengan kata kataku selanjutnya.

Reflek aku memalingkan wajahku ke arah lain.

'cewek ini kenapa sih!!?' batinku.

"Hihihihi. Kau ini lucu, aku menyukaimu" ucapnya sambil terkikik geli.

Eh? Suka?

"Aa..apa maksudmu?" Ucapku mencoba tenang walau sudah salah tingkah.

Dia kemudian berdiri dari posisi duduknya dan sedikit merapikan pakaiannya.

"Baiklah sepertinya aku harus pulang sekarang" ucapnya kemudian berlari meninggalkanku. aku berpikir kenapa juga dia harus berlari?

"Eh.. tung.." ucapku terhenti ketika melihat dia sudah berhenti di depan rumah sebelah toko ku. Kemudian dia berbalik ke arahku.

"Terimakasih untuk rotinya dan sampai jumpa besok naruru" ucapnya setengah berteriak kemudian masuk kedalam rumah tersebut sambil melambaikan tangannya.

"Eh?? Dia tinggal di sebelah rumahku? Kenapa aku tidak tau ada yang pindah hari ini? Dan siapa itu naruru kampret!??" Aku sedikit kesal karena lagi lagi dia memanggil namaku seenaknya.

"Huhh cewek yang aneh."

Aku pun bangun dari posisi dudukku dan sedikit meregangkan badanku.

"Baiklah, waktunya tutup. Ngomong ngomong namanya siapa ya?. Ah masa bodo lah nanti juga tau sendiri" akupun masuk kedalam dan bersiap siap menutup toko.

I Wanna Know More About YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang