Lahir,sekolah,bekerja,mati, hal itulah yang aku yakini sebagai siklus hidup manusia.
apa? kau ingin aku menambahkan cinta di antaranya? maaf saja sepertinya hal itu tidak ada di dalam kamusku.
sebagian dari mereka mengatakan jika hidup tidak akan bahagia tanpa cinta, bulshit!!
lalu bagaimana dengan orang orang yang menderita karena cinta?
kenapa mereka terlalu membesar besarkan hal tersebut.
.
.
I Wanna Know More About You
.
Naruto © Masashi Kishimoto
.
Note: cerita ini juga tersedia di fanfiction dengan judul yang sama
.
.
satu minggu berlalu sejak naruto menerima tantangan yang diberikan oleh ino malam itu, sejak saat itu tidak ada hal bagus maupun hal buruk terjadi, semuanya berjalan normal seperti biasa, naruto juga mulai terbiasa oleh sifat ino yang menurutnya sedikit menyebalkan, seperti yang terjadi pagi ini.
"neee naruru..."
"......."
"neeee naruruuuu" yang dipanggil masih belum memberikan respon sama sekali.
"naruuuuruuuuuuuu!!" sebuah perempatan muncul di dahi naruto, habis sudah kesabarannya kali ini.
"berisik bodoh! apa kau tidak lihat aku sedang apa?" aktivitas menyusun rotinya terpaksa terhenti karena sudah tidak tahan dengan suara cempreng ino yang berisik sejak tadi.
"habisnya kau tidak mendengarkanku, ayolah temani aku berbelanja besok yaaa" ujarnya dengan wajah memohon yang di buat buat.
"sudah ku bilangkan aku tidak bisa, besok aku harus menjaga toko" naruto kembali melanjutkan aktivitasku menyusun rotinya yang sempat terhenti tadi.
ino cemberut setelah mendapati penolakan tersebut "padahal kau bisa izin sebentar kan.... ayolah temani aku. pokoknya temaniiii!.... temaniiii!" ino meronta ronta layaknya anak kecil yang sedang meminta sesuatu pada orang tuanya.
'cewek ini makin hari makin menyebalkan saja' batin naruto geram. "padahal kau sudah janjikan ingin membantuku" ucap ino lagi dengan bibir yang dimajukan.
naruto kemudian berdiri dan menghadap ino yang sedang duduk di depannya dengan ekspresi yang sulit dijelaskan.
cuit
"aaaaa sakit. sakiiit.. sakiit.. aaa" ino meronta ronta kesakitan ketika naruto tiba tiba mencubit hidungnya.
"kau pikir selama seminggu ini sudah berapa banyak kau merepotkanku hah?" ucap naruto dengan tatapan membunuh yang membuat ino bergidik ngeri.
"iyaaa... iyaaa..aaaaa.. tolong maafkan hambamu ini naruru-sama.. aaa sakit sakit" mohon ino karena naruto tak kunjung juga melepaskan cubitan di hidungnya.
Cling
"aku pulang" terlihat seorang perempuan masuk dari depan pintu toko yang tak lain adalah uzumaki haruko adik dari naruto.
"aaaa nii-chaan apa yang kau lakukan pada ino-chan" naruto pun melepaskan cubitannya dari hidung ino, seketik ino pun berlari dan memeluk haruko.
"naruru sangat jahat haruko-chan, dia bahkan menolak untuk menemaniku besok dan memarahiku dengan mulut sampahnya itu" ucap ino dengan nada sedih yang naruto pastikan itu hanyalah akting saja.

KAMU SEDANG MEMBACA
I Wanna Know More About You
FanfictionUzumaki Naruto, seorang laki laki yang tidak tertarik dengan yang namanya percintaan, bertemu dengan seorang gadis yang baru pindah di sebelah rumahnya. awalnya Naruto hanya menganggapnya gadis aneh namun lama kelamaan dia mulai penasaran dan ingin...