Maaf kalo pendek dan gak jelas
Tapi silahkan baca jangan lupa vote+coment yah
Cekidot"Papa Keito mau boneka itu." Tunjuk Keito kecil pada boneka beruang berwarna putih pink yang sangat lucu.
"Ayo kita beli sayang." Jawab Yuya lalu menggandeng Keito menuju toko boneka.
"Papa Keito mau es krim." Rengek Keito saat berjalan ditaman bersama Yuya.
Dengan senyum yang mengembang Yuya menggendong Keito ke kedai es krim lalu membelikan es krim kesukaannya.
"Papa Keito mau dipeluk." Keito merentangkan tangannya lalu memeluk erat Yuya yang juga memeluknya dengan hangat dan erat.
"BANGUN BOCAH SIALAN."
Plakkk
"Ittai." Ringis Keito saat terbangun dengan paksa karena kepalanya dipukul oleh Yuya dengan cukup keras.
"DASAR PEMALAS." Yuya menyeret Keito kekamar mandi dengan kasar lalu melemparnya hingga kepalanya terbentur lantai.
"TIDAK TAU DIUNTUNG."
Byur
Byur
Byur
Tanpa henti Yuya menyiram Keito dan selalu mengucapkan sumpah serapanya pada anak semata wayangnya ini.
"Ampun papa, maaf."
"MAAF, hanya itu saja yang bisa kau katakan? Hah! Dasar tidak tau malu mati saja sana." Yuya sudah melayangkan tangannya dan siap kembali memukul Keito tapi sebuah tangan menghalanginya.
"Ayah macam apa kau yang menyiksa anaknya dipagi buta seperti ini hah?"
Yuya menoleh kearah suara lalu mencoba mengontrol emosinya saat melihat Daiki tersenyum manis padanya.
"Jadi ini kerjaanmu setiap pagi sebelum aku bangun tidur yah?" Suara Daiki sangat lembut tapi penuh dengan penekanan dan jangan lupakan senyum manisnya yang selalu iya pasang membuat Yuya bergidik takut melihatnya.
"Sayang tunggu hukumanmu ne, aku mau mengobati ANAK KESAYANGANKU dulu." Daiki mengelus pipi Yuya lalu menepuknya pelan.
"Kau selamat hari ini." Sinis Yuya saat dirinya akan keluar.
"Ohhh jadi akan ada hari selanjutnya? Tak akan kubiarkan lagi sayang." Daiki tersenyum sinis.
"Kenapa kau menyayanginya sayang, Di-a" ucapan Yuya terpotong saat telunjuk Daiki tepat berada didepan bibirnya.
"Diam dan cepat keluar sayanggggg."
Yuya keluar dengan kesal lalu Daiki segera membantu Keito membersihkan dan mengobati luka dikepalanya.
~
Daiki membuka pintu kamar dengan pelan setelah mengobati luka Keito dan menyuruh anaknya ini untuk sarapan lebih dulu.
Daiki menghela napasnya lalu mendekati Yuya yang sudah menatapnya dengan kesal.
"Bela saja anak sialan itu terus." Ketus Yuya saat Daiki berdiri didepannya.
"Marah saja terus tanpa alasan yang jelas, sampai tega teganya menyiksa anak kandungmu sendiri." Daiki menjawab Yuya dengan tak kalah ketusnya.
"Dia bukan-"
"Bukan anakmu? Lalu anak siapa? Anakku dengan orang lain iya? Yasudah kalau begitu aku akan ajak Keito pergi kerumah AYAH KANDUNGNYA." Daiki menuju lemari untuk mengemasi pakaiannya.
"Sayangggg." Yuya memeluk Daiki dari belakang.
Senyum simpul terpajang diwajah Daiki sekarang, yah Daiki sangat tau kelemahan suaminya ini. Yuya tak akan bisa hidup tanpa Daiki, suaminya ini sangat mencintainya sampai merelakan pekerjaannya demi menikahi Daiki padahal bisa saja Yuya tak menikahinya atau menikah setelah cita-citanya tercapai. Tapi ketika mendengar Daiki hamil Yuya segera menikahinya walau akhirnya dia Membenci anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated
Romance" senyumannya membuatku melupakan semua kepedihanku, tingkah lakunya yang konyol membuatku selalu memperhatikannya, aku jatuh cinta lagi dan lagi padanya, tapi dia tak pernah melihatku, dia bahkan mungkin tak mengenalku walau aku berada didekatnya...