Chapter 1

2.9K 167 29
                                    

Perth pov🖤

🖤" Setelah sekian lama... Akhirnya aku kembali lagi ke sini, ke tanah kelahiran ku. Tapi aku kembali karna terpaksa... Huff sungguh menyebalkan! "

Ku baringkan tubuhku di atas ranjang di kamarku, setelah menempuh perjalanan yg sangat melelahkan... Ku pejamkan mata ini walau hanya sebentar berharap bisa tertidur walaupun sebentar saja.

Normal pov 🖤❤️

Hari telah sore ketika Perth bangun dr tidur sesaat nya. Bergegas dia mandi dan bersiap siap untuk turun kebawah, menemui orang yang selama ini di rindukan nya.

" Mae... Maaf aku baru menemui mu, aku lelah sekali tadi "

" Tidak apa-apa nak... Mae mengerti mungkin kau lelah dan butuh istirahat "

Perth memeluk wanita yang selama ini dirindukan nya. Tiga tahun dia tak pernah memeluk mae nya, tak terasa air mata menetes di pipinya.

" Maafkan aku mae... Karna aku baru datang menemuimu "

" Tidak apa-apa nak... Yang penting sekarang kau ada disini, jangan pernah tinggalkan mae lagi ya sayang "

" Iya mae... Aku janji, aku tak akan pergi lagi. Aku akan menemani mae di sini "

Satu-satunya alasan Perth kembali kerumah adalah karna kematian kakak satu-satunya, kematian yang tiba-tiba.
Mae menemukan anak sulungnya meninggal dikamarnya secara tiba-tiba karna bunuh diri.

Tak ada pesan yang di tinggalkan oleh Sid, kakaknya Perth.
Sid bunuh diri dengan meminum obat tidur dengan dosis yang sangat banyak, hingga nyawanya tak tertolong lagi.

Perth terpaksa pindah kuliah ke bangkok karna dia akan menetap di Bangkok untuk jangka waktu yang panjang.

Dia masuk ke fakultas yang sama dengan sahabat-sahabatnya sewaktu sma dulu.
Pond dan Mark, kedua sahabat Perth yang tak pernah putus kontak walaupun Perth memutuskan pindah ke Sidney tiga tahun yang lalu.

" Apa kabar mu bro " Sapa Pond ketika dilihatnya Perth berjalan masuk ke kantin kampus.

" Aku baik Pond, mana Mark... Kok dia tak ada disini? "

" Mark masih di ruang dosen, tadi dosen pembimbing memanggilnya "

" Oh ya, bagaimana hasil dari tugas yang ku berikan padamu kemarin... Apa sudah ada hasil ? "

" Oh itu ya, tapi sebelum aku beritahu infonya... Bolehkah aku bertanya satu hal Perth? "

" Hmmm... Tanyalah sesuka mu "

" Kenapa kamu menyuruh ku dan Mark untuk mencari informasi tentang mahasiswa tingkat dua jurusan ekonomi ini... Karna dia beda jurusan dan beda fakultas dengan kita Perth? " tanya Pond

" Aku punya alasan tersendiri dan itu pribadi... Aku akan beritahu kalian alasanku bila waktunya tepat, tapi tidak sekarang oke "

Pond hanya garuk-garuk kepalanya yang tak gatal... Mendengar apa yang dikatakan Perth barusan. Lalu dia mengeluarkan amplop coklat yang dia simpan di tasnya.

" Ini amplop berisi data-data yang kau inginkan... Tapi tidak banyak yang ku dapat, tapi lumayanlah dari pada tidak dapat sama sekali. "

Perth mengambil amplop yang diberikan Pond padanya, kemudian dia menyimpannya di dalam tasnya.

" Baiklah Terima kasih atas bantuan mu Pond... Aku akan membukanya dirumah. "

" Aii Perth... Kenapa tidak disini saja, kau membuatku penasaran saja. "

" Maii Pond... Aku buka dirumah saja, oke aku pulang dulu ya. Sampaikan pada Mark Terima kasih ku atas bantuan kalian ini. "

" Eggh... Pulang sana. Nanti aku sampaikan sama Mark kalau aku ketemu dia. "

I hate u but I love u ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang