Chapter 4

1K 121 4
                                    


Normal pov 🖤❤️

Suasana kampus Mahidol ramai seperti biasanya, begitu pun suasana di salah satu kelas di Fakultas Ekonomi... Dimana Saint, Gun dan Sammy belajar. Mereka asik bercerita tentang apa yang mereka lakukan akhir pekan kemarin.

" Kemarin kenapa kau tak jadi pergi nonton bersama kami Saint? " tanya Sammy kepada Saint.

" Maafkan aku Sam, karna aku membatalkan acara nonton kita kemarin. " sahut Saint

" Kalau itu aku juga tau, yg ku tanya itu kenapa... Tak biasanya kau seperti itu. " tanya Sammy lagi penuh selidik. " Untung ada Gun yg menemani ku, kalau tidak aku pasti sudah bosan karna harus nonton sendirian. "

" Kemarin Perth ke tempat ku, jadi aku tidak bisa pergi nonton bersama kalian... Sekali lagi maafkan aku ya teman2... Pleasee. " Saint merapatkan kedua tangan tanda meminta maaf.

" Kalau aku ga masalah... Asalkan kau senang Saint, apa kau benar ingin menjalin  hubungan dengan Perth? " tanya Gun

"Iya.. Aku pikir aku jatuh cinta padanya. " ucap Saint lirih.

" Kami cuma tidak ingin kejadian yg dulu terulang lagi Saint. " ucap Gun dibarengi oleh anggukan dari Sammy.

" Terima kasih kawan karna kalian perhatian padaku... Kali ini aku akan lebih berhati-hati, dan Terima kasih jg karna kalian selalu ada utk ku. " ucap Saint sambil memeluk kedua sahabatnya.

Hubungan Saint dan Perth sudah berjalan hampir 3 bulan, bahkan kedua sahabat Saint pun kini dekat dengan kedua sahabat Perth. Antara Gun dan Mark... Begitu jg Sammy dan Pond.
Mereka berenam sering pergi bersama ataupun liburan bersama.

Sore itu Saint dan sahabatnya berada di apartemen Saint, mereka sedang mengerjakan tugas dari dosen pembimbing mereka. Gun melihat ada sesuatu yg aneh dengan Saint.

" Kenapa kau Saint? masih memikirkan dia? tanya Gun karna dia melihat Saint tidak fokus dalam belajar dan matanya selalu melirik ke HP nya terus.

" Pesan ku belum dibaca olehnya Gun.. Padahal aku mengirimnya 3 jam yg lalu. " ucap Saint, tampak jelas diwajahnya garis kekecewaan.

" Mungkin dia sibuk Saint, jgn mikirin macem2 ah... nanti kau sakit. " Sammy mencoba menghibur sahabatnya.

" Kuharap dia memang sibuk, Arrrgh... apa sih yg aku pikirkan, kenapa aku jadi seperti ini. " ucap Saint sambil memijit pelipisnya karna dia merasa sedikit pusing.

Normal pov 🖤❤️

Sampai keesokan paginya pun Perth belum juga membaca pesan yg Saint kirim padanya. Hari ini Saint tidak ada jadwal kuliah dan dia berencana pergi berbelanja ke supermarket yg tak jauh dari apartemen nya.

Selesai berbelanja keperluan dapurnya, Saint pergi menuju toko ice cream yg ada di seberang supermarket. Selesai membayar ice creamnya dia keluar dr toko untuk pulang menuju apartemen nya, tiba2 dia melihat mobil Perth melaju di depan jalanan. Seketika ia memanggil " Perth! "
Tapi yg punya nama tidak mendengar, pandangan mata Saint tertuju pada kursi di samping Perth.

" Dia tidak sendiri... Dengan siapa dia.. Dan mau kemana dia. " monolog Saint.
Sesampainya di apartemen Saint langsung mengambil HP nya yg di cas di kamarnya, dia melihat pesan yg dia kirim belum dibaca oleh Perth.

" Begitu sibuknya kah kau Perth... Sampai2 pesan dariku pun belum kau baca, tapi kau bisa pergi dengan orang lain di belakang ku. " ucap Saint sambil menangis. Dia meremas dadanya yg terasa sakit karna merasa sudah di bohongi oleh orang yg dia cintai.

Saint menangis dalam diam dan seharian itu dia habiskan dengan mengurung  diri di kamarnya... Sampai dia tertidur karna kelelahan menangis. Tepat jam 9 malam dia mendengar pintu apartemen nya di ketuk seseorang, dengan langkah gontai dia membuka pintu itu.

I hate u but I love u ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang