Chapter 10

1.1K 121 23
                                    

Visual Demplon bikin Mae jd bingung 🤔🤔Makin kesini makin manly aja 😔😔

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Visual Demplon bikin Mae jd bingung 🤔🤔
Makin kesini makin manly aja 😔😔

Oke kita lanjut aja yg kemarin ya...

Please vote and coment

Gratis alias ga bayar 😄😄

*
*
*
*
*

Normal Pov 🖤❤️

Sesampainya di apartemen Saint mencoba menghubungi sahabatnya Gun.

" Hallo Gun... Kau dimana? "

" Hallo jg Saint.. Aku di apartemen ku, kenapa? "

" Bisakah kau kesini Gun... Aku membutuhkan mu "

" Tentu saja aku bisa... Tapi ada apa dengan mu Saint? "

" Ku mohon cepatlah... Aku tak bisa membicarakannya lewat telpon "

" Baiklah... Tunggu aku segera kesana "

" Aku tunggu ya "

" Oke... 15 menit aku sampai "

Saint kemudian masuk kedalam kamar mandi, di nyalakan nya shower dan ia berdiri dibawah shower yg menyala dengan masih berpakaian lengkap.
Hingga dia tak sanggup lagi berdiri, Saint duduk di sudut kamar mandi dengan tangan memeluk lututnya. Dia menangis sejadi-jadinya sementara shower masih menyala dan tubuhnya basah kuyup dan mengigil. Kemudian Gun pun datang, ia langsung masuk karna pintu apartemen tidak terkunci. Di carinya keberadaan sahabatnya.

" Saint... Dimana kau, kenapa pintu tak kau kunci "

Namun yg di panggil tak menyahut, akhirnya Gun masuk kekamar tapi Saint pun tidak ada. Ketika di dengarnya suara shower yg menyala, Gun mengira Saint sedang mandi. Tapi samar-samar ia mendengar suara tanggisan dari dalam kamar mandi. Cepat-cepat dibukanya pintu kamar mandi dan di dapatinya sahabatnya sedang duduk di sudut kamar mandi sambil menangis.

" Saint !!! ... Apa yg terjadi? " diangkatnya tubuh Saint yg sudah membeku dari sana, dibawanya kekamar dan membaringkan nya. Dia ganti pakaian Saint yg basah kuyup  kemudian dia selimuti.

" Ya Tuhan Saint... Mengapa kau seperti ini, ada apa? " tanya Gun panik

" Phi...Ss.. Sid.. Di.. dia.. Hiks.. hiks... "

" Phi Sid ? apa kau bertemu dia.. Dimana? " tanya Gun kepada Saint, tapi yg di tanya hanya mengeleng dan menangis.

" Ti... tidak.. Phi... Sid.. di.. dia.. hiks.. hiks.. tlah... me... meninggal...hiks.. hiks... " tanggis Saint makin menjadi.

" Apa !!!.. Phi Sid tlah meninggal? "

Dengan terisak-isak Saint menceritakan kejadian di rumah Perth tadi sore. Gun sangat terkejut mengetahui itu semua, dia seakan tak percaya kalau Perth adalah adiknya Phi Sid.

I hate u but I love u ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang