Prolog.

18.7K 650 9
                                    

Author POV.

Sean menatap wanita di depannya dengan datar entah setan dari mana yang membuat Sean akhirnya menarik wanita itu kekantornya setelah tadi malam wanita ini melihat adegan ciuman panas antara dirinya dan Johan pacar gay-nya.

"kamu tahu kenapa aku memanggil mu kesini ?" Tanya Sean ketus.

"Tahu, saya tahu kenapa anda memanggil saya" Jawab Tiana datar.

"Apa ?" balas Sean kaget "Hmm coba kamu jawab alasan saya memanggil kamu" lanjutnya sambil mengembalikan raut wajahnya seperti semula.

"Anda pasti mau nyuruh saya tutup mulutkan" kata Tiana datar.

"Iya benar seratus untuk kamu" kata Sean.

"Anda tenang saja saya sama sekali tidak ada niat untuk memberitahu orang lain tentang penyakit orientasi seksual anda yang menyimpang" kata Tiana.

"Apa kamu bisa saya percaya ?" tanya Sean tidak yakin.

"Ya anda bisa percaya saya, lagipula saya tidak ada niat untuk mencampuri masalah orang lain" kata Tiana.

Sean menatap lekat-lekat wanita di depannya, hanya satu kalimat yang menggambar wanita di depannya 'biasa saja sama sekali tidak cantik atau seksi' tapi entah kenapa dia tertarik.

"Berapa umur mu ?" tanya Sean.

"30 tahun" jawab Tiana

3 tahun lebih tua di darinya.

"Sudah menikah atau belum ?" Tanya Sean.

"Janda"  jawab Tiana.

"Janda mati atau Janda cerai ?" tanya Sean lagi.

Kening Tiana berkerut bingung untuk apa dia bertanya tentang dirinya, dan bodohnya dia menjawab setiap pertanya dari pria itu.

"Janda mati" jawab Tiana lagi.

"Bagus, bagaimana jika kamu menikah dengan saya ? Saya akan menjamin semua keperluan mu dan anak mu. Setelah kita bercerai saya akan memberikan mu toko, rumah, mobil serta uang 2M untuk anak mu dan kamu. Bagaimana ?" Tawar Sean.

"Ok" balas Tiana santai membuat Sean kaget.

"Tapi saya punya syarat jangan jatuh cinta pada saya" tekan Sean datar.

"Tidak akan anda tenang saja, saya tidak akan jatuh cinta apa anda" kata Tiana percaya diri.

Sean tersenyum meremehkan.

"Apa kamu yakin, bukannya semua perempuan suka dengan pria tampan dan kaya raya" kata Sean datar.

"Anda terlalu banyak nonton sinetron pak, mungkin sebagian ada tapi tidak semua perempuan seperti itu, perempuan yang memiliki harga diri tidak akan pernah mau membuang harga dirinya untuk seorang pria yang tidak menghargainya" kata Tiana.

"Lagipula saya tidak berniat untuk mengejar sesuatu yang tidak bisa saja dapat" lanjutnya.

"Baiklah saya percaya kamu, anak buah saya akan memberikan kontrak nikah kita pada mu nanti setelah di urus oleh penggacara saja" kata Sean dan di balas anggukan oleh Tiana.

"Kalau tidak akan keperluan lagi saya permisi" kata Tiana sambil melangkah keluar dari ruang kerja Sean.

................

TBC

I Want You : Gay Dan Janda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang