Part. 4

5.1K 300 5
                                    

Author POV.

Tiana memoles sedikit bedak dan lipstik ke wajah dan bibirnya, hari ini adalah hari janjiannya dengan Sean di salah salah satu hotel milik pria itu.

'Aku tunggu hotel SeCity di kamar 210' Tiana mengendus kesal membaca pesan Watshapps dari Sean.

'Dasar Arogan' pikirnya.

'Ya, saya 20 menit lagi sampai' balas Tiana singkat.

Tiana keluar dari kamarnya setelah memastikan penampilan sopan dan rapih, dia tidak mau repot-repot terlihat cantik dan menarik di depan Sean, toh pria itu tidak akan bernafsu padanya.

"Mama mau pergi ?" tanya Falista putrinya yabg sedang nenonton film kartun di TV.

Tiana menghampiri putrinya dan berjongko di depannya sambil tersenyum manis.

"Iya mama mau ketemu seseorang, Fali mama boleh tanya enggak sama Fali ?" tanya Tiana hati-hati.

"Boleh" jawab gadis Falista riang.

"Fali mau papa baru enggak ?" tanya Tiana.

"Mau ma" jawab Falista semangat.

"Nanti mami ketemu Fali sama papa ya" kata Tiana dan di balas anggukan kepala oleh putri kecilnya.

"Mama pergi dulu ya sayang" pamit Tiana.

"Iya"

Tiana keluar dari rumahnya dan menghidupkan motor matic kesayangan, temannya mencari nafkah selama 4 tahun.

Tiana mengendarai motor maticnya membelah jalan jakarta yang padat kearah hotel SeCity milik Sean.

.

.

.

.

.

.

''Ya, saya 20 menit lagi sampai' Sean melotot membaca pesan watshapps dari Tiana berani sekali makhluk Alien itu memberinya perintah.

Seumur hidupnya dia tidak pernah di perintah bahkan oleh orang Tuannya sendiri, hanya dia yang boleh memberikan perintah dan sekarang dia sedang di perintah oleh makhluk Alien penunggu club malam tempat dia minum.

"Bagaimana Pak Sean apa calon istri anda akan datang ?" tanya Wirata pengacara pribadi Sean.

"Ya 20 menit lagi dia lagi perjalanan" jawab Sean acuh.

"Baik pak" balas Wirata sopan, dia harus banyak-banyak ngelus dada dengan sikap arogan Sean.

Ting.. Tong

Bel kamar hotel yang Sean tempati berbunyi, membuat Sean langsung berdiri dengan cepat kearah pintu.

"Kamu lama banget sih" kata Sean kesal.

"Saya kesini naik motor pak bukan naik pesawat" jawab Tiana cuek sambil berjalan masuk kedalam.

"Iya tapi kan enggak selama ini" balas Sean.

"perlu saya ingatkan pak rumah saya dari hotel anda jauh saya udah naik motor seperti Valentino rosi" jawab Tiana asal.

"pokoknya kamu lama" balas Sean kekeh.

"terserah anda" balas Tiana cape.

Wirata terkekeh geli di dalam hati, baru pertama kali dia melihat wanita seunik Tiana.

Tiana duduk di sofa bersebrangan dengan Wirata, pria paruh baya itu menatap Tiana dari atas hingga bawah.

Dia penasaran dengan wanita yang membuat Sean Wijaya akhirnya memutuskan untuk menikah.

I Want You : Gay Dan Janda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang