~• kebersamaan •~

187 8 1
                                    

"Ken, kapan lu ngasih tau keluarga lu?" Tanya kenzo.

"Nanti, kalo udh terbukti" jawab singkat ken.

Mereka sedang berada ditempat biasa mereka nongkrong. Tempat ini tidak banyak diketahui orang dan ga ada satupun yang berani melewati temlat tersebut. Juga hanya orang tertentu saja yang tau. Pernah ada yang lewat cowo, disaat mereka sedang nongkrong, dia lewat seolah-olah ga nganggep sekitarnya ada, jalan dengan muka santainya. Padahal dia sedang dalam bahaya, dan itu membuat amarah ken muncak dia paling ga suka ada yang lewat di tempatnya menenangkan diri. Dan suasanya berubah yang tadinya aman tentram jadi tegang, dan aura yang menyeramkan. Dan saat itu juga ga ada yang lewat jalan itu. Beritanya kalo si cowo itu meninggal dengan jasad yang mengenaskan, dan berita itu membuat para warga di sana jadi takut. Polisi juga sudah mencari siapa dalang dari pembunuhan tersebut, tapi sama sekali tak ditemukan, ken sebelum ngebunuh orang itu dia sudah menghilangkan jejaknya. Dan kenapa teman-temannya ken ga melerai mereka karna kalo mereka menghentikan aksi ken pasti mereka yang kena. Sungguh kejamnya kau!!!.

Mereka juga bukan perkumpulan anak geng motor. Tapi, mereka banyak ditakuti disetiap wilayah.

Back to topic

Kenzo hanya mengagukkan kepalanya.
Lalu ia pun duduk disebelah kanan dirga, sambil mengambil Cireng didepan Dirga. Dirga yang melihat itu pun langsung menepis tangan kenzo, membuat sang empu, meringis.

"Apaan sih lu, maen nepis-nepis ajh" kesal kenzo sambil mengusap usap tangannya.

"Ya abisnya elu, ngapain comot cireng gua hah" balas dirga melirik kenzo sinis.

"Yaelah sama temen dewek ge, pelit amat lu" dengus kenzo menatap dirga sengit.

"Bukannya pelit, gua hanya ga mau berbagi apa yang udah gua beli dengan usaha gua sendiri, bukannya kek elu yang doyannya gratisan mulu"
Ucap dirga.

"Sombong lu," desis kenzo. Lalu pergi tanpa mengucapkan sepatah katapun.

Kalian jangan salah walaupun kenzo pergi, bukan berarti kenzo marah. Yang lain juga biasa ajh karna sudah biasa mendengar perdebatan kenzo & dirga. Dan mereka juga tau kalau Dirga hanya bercanda.

"Eh, gua denger-denger si kenzo baru ajh putus sama pacarnya" mendengar ucapan reno membuat Dirga menoleh dan menatap reno tatapan binar, membuat reno bergidik ngeri. Yang ada difikirannya hanya Dirga bahagia karna Kenzo dah putus, dan yang dia fikirkan dirga menyukai kenzo, Guy. Belibet yaa hehe sorry.

"Ga usah mikir macem-macem" desis dirga saat tau apa yang difikirkan reno. Bukannya dia cenayang ya. Reno tersentak kaget. Tuh, jangan-jangan si dirga cenayang.pikirnya.

"Apa sih lu, mikir nya kejauhan tau" tuh kan.
Regal menatap dirga bingung,"lu ngomong sama siapa?" Tanya regal

"Tuh, si curut" tunjuk dirga pada reno.
"Perasaan dia kaga ngomong apa-apa dah"Ucap malvin dengan alis berkerut.

"Ia dia ga ngomong dari mulut, tapi ngomongnya dari hati"

"CENAYANG LU YA" Teriak reno dan malvin kompak. Membuat ken, regal, dan dirga menutup kuping rapat rapat.

"Ga ush teriak-teriak"
Membuat reno menolehkan kepalanya lalu cengengesan saat tau siapa orang itu. Kenzo, dia udh balik membawa cemilan.

"Eh, gua serius" decak reno sambil mengoyang-goyangnyan lengan dirga.

"Jangan serius-serius, yang serius ajh belum tentu sampe kepelaminan" celetuk regal.

"Ebuset tuh mulut, minta dijahit kali ya, tapi bener sih, yang serius belum tentu kepelaminan dan yang ga serius malah sampe kepelaminan. Miris miris"

AliciaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang