~• First kiss Cia •~

218 10 1
                                    

"Itu tandanya cia......

Cia sayang sama Ardo sebagai wanita mencintai pria" 

Penjelasan Ken tidak membuat cia faham malah ia semakin bingung cewek polos seperti cia mana ngerti.

"Maksudnya apa ya Cia ga ngerti, Kaka ngomong apa" jawab cia dengan lugunya. Sambil menggelengkan kepalanya.

"Ardo siapa sih?" Tanya gava yang sedari tadi diam.

"Itu loh Gav si ardo adiknya si Aldo" jelas ken

"Sopan dikit Sama yang tua" ucap dingin Gava.

"Iya dan yang tua mah"

"Udah-udah, kalian malah ribut, cia mau ketemu Ardo kan yaudah yuk Daddy anterin" ajak Zay. Dan langsung membawa cia menuju parkiran banyak sekali yang bertanya tanya siapa gadis yang berada di dekat mereka tapi mereka sama sekali ga perduli.

Sesampainya di parkiran mobil, zay langsung membawa cia ke dalam mobil, diikuti Gava dan ken.

Mobil pun melaju dengan kecepatan sedang.
Diperjalanan nya menuju rumah Ardo, sesekali Ken dan gava menanyai gmna kehidupan cia, dan jawaban cia membuat mereka sedih.

Tenang princess, siapapun yang berani buat kamu sedih akan dapat balasan yang ga seberapa sama kesedihan yang kamu rasakan

•  •  •  •  •  •

Sesampainya di rumah Ardo, cia menyuruh satpam nya untuk membuka gerbang, karna ga semua orang boleh memasuki kediaman rumah Ardo.

Cia pun turun diikuti Gava, Ken, dan Zay. 
M

enuju pintu utama.

Ting nong ting nong

Tak lama pintu pun terbuka, dan terlihat lah wajah tampan Ardo. Yang membuat cia memerah, gmna engga dengan rambutnya yang basah, ketampanan Ardo semakin terlihat.

"Kenapa sayang? Muka kamu ko merah gitu sih" Goda Ken.

"Eh eng engga ko ga merah, mungkin karna pa Panas kali iya panas" Elak cia dengan wajah saltingnya.

"Cia, ada apa?" Tanya Ardo mendekat kan wajahnya ke wajah cia dengan senyumnya.
Membuat cia semakin salah tingkah dibuatnya.
Melihat cia salah tingkah membuat Ardo semakin gencar menggoda cia.

"Ci cia, itu cia" Gugup cia. Ia bingung harus ngomong apa.

"Kau membuatnya tidak bisa berbicara" celetuk gava.

"Ah iya kah, maaf kan aku"Ardo menjauhkan wajahnya dari cia seraya berpura pura kaget.
Membuat cia bernafas lega.

"Ci cia kesini cu cuma mau bilang, kalo cia---" ucapan cia langsung dipotong oleh ardo.

"Ardo udah tau kok, Cia pulang aja sama mereka nanti Ardo dan yang lain nyusul cia, okee" sela Ardo seraya mengelus rambut Cia dengan sayang.

"Eum yaudah, Cia ke panti dulu ya"pamit cia.
Gava, ken and Zay sudah menunggu di dalam mobil.

Saat cia ingin pergi melangkah, tiba-tiba tangan nya ditarik oleh Ardo, cia yang tidak siap pun menubruk dada bidang Ardo.

Ardo membisikan sesuatu yang membuat pipinya memerah.

Kamu cantik kalo lagi blushing, Dan aku suka itu, love you everything Alicia.

Cia mendongak kan kepalanya menatap Ardo. Tatapan mereka bertemu. Sesaat mereka terdiam seolah menikmati keindahan didepan mereka.

AliciaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang