Aku mengurus administrasi pengobataan ibu,setelah pulang kerja aku langsung menembus obat untuk ibu.
Aku berjalan keruang labotarium melihat perkembangan ibu atas lumpuh nya,aku melihat hasil temotrapi ibu selama sebulan ini.
"Ini ziya hasil tes nya,sebelumnya ada yang harus saya bicarakan ziya"ucap desi dokter yang menangani pengobatan ibu,beserta temanku.
"Ada apa des?apa ada sesuatu yang penting?"
"Apa kau sibuk untuk malam ini?"
"Tidak,ibu sudah di jaga dengan jingga.kalau ada yang ingin dibicarakan aku akan kabari jingga kalau aku pulang telat"
"Baiklah,tunggulah aku siap-siap dahulu ziya"
"Memangnya sesimu sudah selesai?"
"Sudah,sebentar ya ziya?"
Aku pun menganggukan kepala,aku duduk dikursi sambil menunggu desi.aku penasaran apa yang ingin desi bicarakan mengenai ibu.
Sesambil menunggu desi aku menelvon jingga memberitahukanya kalau aku akan pulang telat,setelah msnghubunginya desi pun datang.
"Ayo,kita makan dulu saja ziya.kamu sudah makan ziya?"
"Belum,aku baru selesai bekerja.kita akan makan dimana?"
"Restoran yang sering kita kunjungi dahulu,kau tidak keberataan jika waktumu terpakai?"
"Tidak desi,lagi pula kita sudah lama tidak makan bersama."ucapku tersenyum.
"Baiklah"
Author'pov
Leorga berjalan memasuki apertemenya,dimana tempat tinggalnya selama ini.
Apertemen ini sangat luas yang hanya ditempati dirinya saja,bahkan di apertemen tersebut terdapat fasilitas yang sudah lengkap,termasuk ada kolam renang,tempat gym yang biasa dilakukan leorga,dll.
Leorga pun menuju kamar dan membuka kancing satu persatu,terlihat abs yang berbentuk leorga sudah pasti selalu sepatkan olahraga walau dirinya sangat sibuk,disaat dia stres dia hanya bisa luangkan waktunya untuk olahraga.
Ia pun mengganti baju kaos dan celana pendek sedengkul dan menju ruang gym untuk melakukan olahraga.
Dia pun memulai olahraga dengan berjalan dengan alat tersebut,sembari mendengar lagu yang terdapat ditelinganya.
"Leorga"panggil seseorang memasuki ruangan tersebut.
"Delon"ucap leorga terkejut"apa yang kau lakukan dirumahku ini?"ucapnya dingin.
"Maaf jika diriku lancang,maafkan aku sobat aku sungguh lancang"
"Ck,kemarilah.aku tau kau merindukanku"ledek leorga.
"Kau berharap seperti itu?kurasa kau salah besar"ucap delon mendekati leorga.
"Sebelum kesini aku menemui bunda,apa yang kau lakukan kepada bunda sehingga dirinya tidak mau makan"
"Apa bunda sudah makan?"tanya leorga khawatir.
"Sudah,aku paksakan agar mau makan.sebenarnya kenapa kau membuat bunda mogok makan,gak biasanya bunda seperti itu"
"Ceritanya panjang,aku tidak ingin membicarakanya delon.bukankah bunda sendiri yang sudah menjelaskanya kepadamu?"
"Iya,bunda sudah menjelaskanya.tapi hanya saja aku mau mendengarnya langsung dari mulutmu"
"Dia memaksaku untuk menikah lagi"ungkap leorga"dan bunda mengacamku untuk tidak makan kalau aku belum menyetujui permintaannya"
"Sampai kapan kau akan seperti ini leorga?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE PERNIKAH✔
Romancedalam hidupku hanya satu pernikahan,dalam matiku pun hanya satu pernikahan dan aku berharap pernikahan yang telah kujalani itu menjadi akhir hidupku. dan hidupku berawal dari sini...