ONE PERNIKAH✔

three

"Dan dialah cinta pertamaku"benak ziya.

Flasback on

seorang gadis kecil menangis dibawah pohong yang besar,ia terduduk lemas dibawah daun yang berjatuhan mengenai rambutnya yang lurus.

Gadis itu pun menangis tak henti,leorga pun tak mengerti kenapa dia belum berhenti menangis,padahal pemakaman ayah nya sudah selesai.

Leorga pun berniat mendekati gadis itu dan mengambil daun yang ada dikepala gadis kecil itu,perlahan gadis itu menatap leorga.

"Kau menangis sudah berapa lama?"tanya leorga berjongkok dihadapan gadis kecil itu.

Dia pun menatap leorga dengan tatapan kosong,air mata pun menetes seketika itu.

"Aku takut..."lirih gadis kecil itu menatap leorga.

"Kenapa harus takut?"

"Ayah ku sudah tiada,ibuku tidak bisa melihat dan lumpuh.aku takut siapa yang akan melindungi ibuku kalau bukan aku."tangisnya sendu.

Leorga terkejut,ternyata dia menangis bukan mengkhawatirkan dirinya tapi melainkan ibunya siapa yang akan melindunginya.

"Kenapa kau takut,kan ada kau disisinya"

"Aku tidak bisa melindungi ibuku,karna aku akan bekerja keras untuknya.lalu siapa yang akan menjaganya,kalau bukan aku"

"Kau perempuan yang baik,sudah lah berhentilah menangis.percayalah bahwa allah sendiri lah yang akan melindungi ibumu"ucap leorga membawa gadis kecil itu kedalam pelukanya.

Pada saat itu leorga berusia 12 tahun,sedangan gadis kecil itu berusia 8 tahun,bagiku itu moment yang sangat indah untuku rasakan.

Leorga mengeluarkan sapu tanganya dan menghapus kedua air mata ziya,leorga pun tersenyum menatap ziya yang tanpak imut.

"Jangan menangis lagi ya?percayalah allah bersama denganmu dan ibumu"ucap leorga tersenyum.

"Hm,aku akan selalu mengingat pesanmu.siapa namamu?"

"Kau tak perlu tau,suatu saat nanti kita akan bertemu,jangan lupakan aku ya?"

"Hm,aku tidak akan melupakan mu"ucapku mengangguk dan tersenyum.

Dan pada saat itulah aku selalu mengingat kata-katanya kalau allah selalu bersamaku,kalau aku tidak sendirian.dan semenjak itulah cinta itu tumbuh walau aku tak mengetahui perasaan itu cinta.

Flasback of

"Dan semenjak itu aku tidak bisa melupakanmu,mata itu yang telah mengingatkan semuanya."benak ziya menatap leorga.

Leorga melanjutkan langkahnya tanpa mengatakan sepatah katapun,aku merasa sedih karna dia tidak menjawab ucapanku.

Tapi aku bersyukur allah mempertemukan diriku denganya,walau kurasa dia tidak ingin mengenalku.

"Ziya,apa ada yang terjadi? Kenapa kau lama sekali,aku mengkhawatirkan kau tau?"

"Maafkan aku desi,kurasa aku harus segera pulang.aku khawatir dengan ibu"

"Ya kau benar,mari kita bicarakan lain waktu saja.aku akan mengantarmu pulang"

"Terima kasih desi,atas pengertianmu"ucapku tersenyum.

"Aku mengerti kalau kau lelah,aku akan menganatarkanmu."

Kami berjalan keluar restoran,dan lagi aku melihatnya terduduk sembari berbicara dengan teman semejanya,mata kami pun bertemu dan segera aku mengalihkan mataku untuk tidak menatapnya