"Aku sudah menikah ziya..."
Aku terdiam tak menjawab,aku pun berusaha tersenyum dan tenang walaupun hati ini sangat perih.
"Syukurlah,saya ikut bahagia mendengarnya"ucapku tersenyum,"kalau begitu saya permisi pak,"pamitku membungkukan badanku.
"Ziya,kau ada waktu malam ini?"tanya leorga menatap bunggungnya.
Aku pun menutup mataku dan menahan air mata ini agar tidak menetes.seberusaha mungkin aku tersenyum dan berbalik menatapnya.
"maaf pak,saya tidak bisa.ibu saya tidak ada yang menemani"tolaku.
"Oh,baiklah lain kali saja.kalau begitu kau boleh pulang duluan jika tanganmu sakit"ucapnya.
"Kalau begitu,saya izin pulang pak.terima kasih atas pengertianya pak,saya permisi."pamitku meninggakan tempat
Author's pov
Aku berjalan keluar dari ruangan,hatiku sakit setelah mendengar pengakuanya.bahkan dia berbicara segampang itu seakan aku memang mengharapkanya.
Kenapa hatiku sangat sesak mengetahui kalau dia sudah menikah,apa memang aku benar-benar mencintainya.tidak mungkin jika aku tidak mencintainya sesakit ini rasanya.
"Kenapa aku masih belum melupakanya sekian tahun aku tidak bertemu. kenapa perasaan ini tetap sama?"lirihku terduduk ditaman.
Aku menghelaskan nafasku,sekian tahun aku mrncintainya dan bahkan tidak pudar sedikit pun dihatiku untuk mencintainya.aku tidak ingin merusak hubunganya,tapi apakah aku bisa melihatnya setiap hari?.
"Aku ngak sanggup jika aku melihatnya setiap hari aku bertemu,rasanya sakit."lirihku menyentuh dadaku.
Aku pun menunduk,menatap langit yang cerah.tapi kenapa suasana hatiku justru tidak sama dengan langit.
"Hayolah ziya,kau harus bisa melupakanya.yakinlah kalau kau akan dapat yang lebih baik lagi"ucapku meyakinkan diriku
Aku pun kembali berjalan untuk pulang,sebelum aku pulang aku berniat membeli makanan kesukaan ibu.walau suasana hatiku tidak baik aku akan menghibur hatiku sendiri dengan cara memberi kebahagian kepada ibu.
"Aku akan beli makanan kesukaan ibu,tunggu aku ibu dirumah"gumamku berusaha tersenyum
Author' pov
Leorga berjalan menuju pakiran,ia akan segera pergi menemui seseorang.ada hurusan yang harus ia hurus untuk hari ini.
"Tuan mau kemana? Biar saya yang mengatarkanya"ucap hery.
"Baiklah,kita temui seseorang"ucap leorga memberikan kunci mobil.
Leorga pun pergi menemui seseorang,dari raut wajahnya terlihat gelisa dan tidak tenang.
"Ada apa tuan? Apa ada masalah,dari tadi saya melihat tuan tanpak gelisa"ucap hery bertanya.
"Tidak ada apa-apa hery,fokuslah pada jalanan"ucapnya.
Leorga pun sampai di gedung tua,cepat-cepat leorga turun dan segera memasuki gendung tua tsb.
"Tuan,saya temani"ucap hery mengcegah leorga untuk tidak masuk sendiri.
"Tidak perlu hery,saya ada hurusan penting.kalau terjadi apapun saya akan segera hubungi kamu,kamu tidak perlu mengkhawatirkan saya"
"Baiklah,hubungi saya jika ada sesuatu"pinta hery.
"Pasti,saya masuk dulu"ucap leorga memaauki gedung tersebut.
Leorga pun berlari menuju tangga yang cukup tinggi,ia pun terus menerus menaiki tangga hingga level dua belas.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE PERNIKAH✔
Romancedalam hidupku hanya satu pernikahan,dalam matiku pun hanya satu pernikahan dan aku berharap pernikahan yang telah kujalani itu menjadi akhir hidupku. dan hidupku berawal dari sini...